Anda di halaman 1dari 28

• Obat → semua zat baik kimiawi, hewani, maupun nabati yang

dalam dosis layak dapat menyembuhkan, meringankan, atau


mencegah penyakit berikut gejalanya.
Cara Pemberian Obat
a. Efek Sistemik
1. Oral
2. Sublingual
3. Injeksi → Subkutan, Intrakutan,IM, IV, Intraarteri, Intralumbal,
Intraperitoneal, Intrapleural, Intracardial, intra-artikuler.
4. Implantasi subkutan
5. Rektal
b. Efek Lokal
1. Intranasal
2. Intra-Okuler
3. Intra-aurikuler
4. Intrapulmonal (inhalasi)
5. Intravaginal
6. Kulit (topikal)
Obat-obat yang Digunakan dalam Penyakit Saluran
Pencernaan
1. Obat-obat yang digunakan dalam, gastritis, ulkus
peptikum, refluks gastroesofageal, dll
Antasida
• Komposisi
• Mg(OH)2 200 mg, Al(OH)3 200 mg.
• Dosis
• Dewasa : 3-4 kali sehari 1-2 sesendok suspensi; Anak 6-12 tahun : 3-4 kali sehari 1/2-1
sesendok suspensi
• Aturan Pakai
• Harus dikonsumsi 15-30 menit sebelum makan
Obat-Obat Antisekresi Lambung
a. Histamin antagonis Reseptor H2
• Simetidin : 400-600 mg 2 x sehari atau 800
mg
• Ranitidin : 150 mg 2 x sehari atau 300 mg
• famotidin : 20 mg 2 x sehari atau 40 mg
b. Penghambat Pompa Proton
• Omeprazol :
Dosis 20-40 mg per hari.

Obat Protektif Mukosa


• Sukralfat : bekarja sebagai sawar
terhadap asam, pepsin,
dan empedu (sitoprotektor).
Dosis : 1 gr 4 kali sehari 1 jam
sebelum makan.
• Senyawa Bismut Koloid
• Bekarja secara selektif berikatan
dengan ulkus, melapisi dan melindungi
ulkus dari asam dan pepsin.

• Misoprostol
• Analog metil dari prostaglandin E1 →
mencegah ulkus akibat pemakaian obat
AINS.
2. Obat-Obat Antiemetik
• Mual & muntah → kehamilan, mabuk perjalanan, obstruksi
saluran pencernaan, ulkus peptikum,
• Antiemetika → menekan rasa mual dan muntah

1. Antikolinergik → skopolamin &


antihistaminin (siklizin, dimenhidrinat/)
→ Antimo :1 jam sebelum berangkat 50-100 mg.
2. Antagonis Dopamin →
metoklopramida, dosis : 5-10 mg 3-4 kali sehari.
domperidone : Dewasa : 3 kali sehari 1 tablet,
maksimal 30 mg per

3. Antagonis serotonin → ondansentron


3. Obat-Obat Diare
Kelompok obat yg sering digunakan pada diare :
1. Kemoterapeutika → terapi kausal
2. Obstipansia → terapi simtomatis :
a. zat penekan peristaltik
- loperamida, dosis : permulaan 2 tablet, lalu setiap
2 jam 1 tablet maksimal 8 tablet sehari.
- antikolinergika : atropin, ekstrak belladonna
b. adstringensia → menciutkan selaput lendir
usus. Tanin (asam samak), garam-garam bismut
.
c. adsorbensia → carbo adsorben
(norit), dosis : 0,5-1 gr 3-4 kali sehari.
3. Spasmolitika → zat yg dapat melepaskan
kejang-kejang otot yang sering mengakibatkan
nyeri perut pada diare → papaverin.
OBAT SALURAN PERNAPASAN
Obat-Obat Batuk
• Batuk → Merupakan suatu mekaniseme fisiologi yang
bermanfaat untuk mengeluarkan dan membersihkan
sal. Pernapasan dari dahak, zat-zat perangsang asing,
dan unsur infeksi.
• Refleks batuk →
• radang (infeksi sal. Pernapasan),
• alergi (asma),
• sebab-sebab mekanis (asap rokok, debu, tumor paru-
paru),
• Perubahan suhu yg mendadak,
• Rangsangan kimiawi (gas, bau)
• Pengobatan batuk → penyebabnya
• Jenis Batuk :
1. Batuk produktif → mekanisme perlindungan dgn
fungsi mengeluarkan zat-zat asing (kuman, debu,
dll) dan dahak.
• Ekspektoransia → Gliserilguaiakolat
(GG)
• Mukolitika → bromheksin, ambroksol
2.Batuk non-produktif → bersifat kering
tanpa adanya dahak
• Zat-zat pereda : kodein, dextrometorfan
(DMP)
• Antihistamin : prometazin, difenhidramin.
Obat Batuk menurut titik kerja → 2 golongan
A. Zat-zat sentral → Menekan rangsangan batuk di
pusat batuk.
• Zat adiktif : Kodein
• Zat non-adiktif : noskapin,
Dekstrometorfan (DMP) dosis : 10-20 mg 3-
4 kali sehari.
B. Zat-zat perifer → bekerja di luar SSP :
• Ekspektoransia : Gliserilguaiakolat
(GG), dosis : 100-200 mg 3-4 kali sehari.
• Mukolitika :
bromheksin, dosis : 8-16 mg 3-4 kali
sehari
ANTIHIPERTENSI
• Hipertensi → bukanlah suatu penyakit, melainkan
merupakan suatu kelainan, suatu gejala dari gangguan
pada mekanisme regulasi tekanan darah.
• Resiko hipertensi :
- Gagal jantung
- Stroke
- Infark jantung
• Faktor yang dapat ↑ TD
- Garam → retensi air
- Stress
- Merokok → Nikotin
- Pil antihamil → estrogen → retensi air
- Hormon pria & kortikosteroid → retensi air
• Tindikan-tindakan umum :
- Menguruskan badan
- Mengurangi garam dalam diet
- Membatasi kolesterol diet
- Berhenti merokok
- Membatasi minum kopi
- Membatasi minum alkohol
- Cukup istirahat dan tidur
- Gerak badan
• Penggolongan Obat-obat Antihipertensi :
1. Diuretika → ↑ pengeluaran garam & air oleh
ginjal → volume darah & TD ↓.
Thiazid (HCT) : 12,5 mg pagi.
2. Alfa-receptor blocker → memblok reseptor alfa
adrenergik di otot pembuluh darah → vasodilatasi
→ TD ↓.
Prazosin : 0,25-0,5 mg malam hari.
3. Beta-receptor blocker → memblok reseptor
beta adrenergik di jantung → ↓ volume-menit
jantung → TD ↓.
Acebutolol : 400 mg 1 kali
4. Obat-obat SSP
Agonis α2 adrenergik → menstimulasi
reseptor α2 adrenergik yag terdapat di SSP
→ aktivitas saraf adrenergik perifer ↓ → TD ↓.
Klonidin : 3 x 0,075 mg
5. Antagonis Kalsium → menghambat
pemasukan ion Ca ekstra sel ke dalam sel
→ vasodilatasi → TD ↓.
Nifedipin : 3 x 10-20 mg
6. Penghambat RAS (Renin Angiotensin) →
vasodilatasi → TD ↓.
Kaptopril : 1-2 kali 25 mg.
7. Vasodilator → vasodilatasi → TD ↓.
Hidralazin : 3 x 12,5 mg
ANALGETIKA PERIFER
• Analgetika → zat-zat yang mengurangi atau
menghalau rasa nyeri tanpa menghilangkan
kesadaran.
• Nyeri → perasaan sensoris dan emosional yang tidak
enak dan yang berkaitan dengan (ancaman)
kerusakan jaringan.
• Analgetika berdasar kerja farmakologis → 2 kelompok
besar :
1. Analgetika perifer (non-narkotik)
2. Analgetika narkotik
• Berdasarkan prose terjadinya, rasa nyeri dapat dilawan
dgn beberapa cara :
a. Merintangi terbentuknya rangsangan pada reseptor
nyeri perifer → Analgetika perifer.
b. Merintangi penyaluran rangsangan di saraf sensoris
→ Anastetika lokal.
c. Blokade pusat nyeri di SSP → Analgetika sentral
(narkotik) atau dgn Anastetika umum.
ANTIBIOTIKA
• Adalah zat-zat kimia yang dihasilkan fungi atau bakteri, yang memiliki
khasiat mematikan atau menghambat pertumbuhan kuman,
sedangkan toksisitasnya bagi manusia relatif kecil.
• Cara kerja terpenting → perintangan sintesa protein → kuman ≠
berkembang.
• Antibiotika digunakan untuk mengobati berbagai jenis
infeksi akibat kuman atau juga prevensi infeksi.
• Kelompok Antibiotik :
1. Penisilin → Amoksisilin
2. Sefalosporin → Sefadroksil
3. Aminoglikosida → Streptomisin
4. Tetrasiklin →Tetrasiklin
5. Makrolida & Linkomisin → Eritromisin
6. Polipetida → Polimiksin B
7. Antibiotik lainnya → Kloramfenikol
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai