Anda di halaman 1dari 35

ENZIM

FIKRIN NABILA MELANIA


NAHDIYAH NUR FEBRIANI
TAGHSYA ANTIBATUL ROCHMAN
Latar belakang
Tata nama enzim Kekhasan enzim
• Biasanya enzim mempunyai • Suatu enzim bekerja secara
akhiran –ase khas terhadap suatu substrat
tertentu. Kekhasan inilah ciri
• Di depan –ase digunakan
suatu enzim.
nama substrat di mana
• kekhasan reaksi bukan
enzim itu bekerja
disebabkan oleh koenzim
• Substrat adalah senyawa tetapi oleh apoenzim.
yang bereaksi dengan • Satu enzim biasanya
bantuan enzim mengkatalisis satu jenis reaksi
kimia saja, atau seperangkat
reaksi yang sejenis.
Pengertian Enzim
Enzim mempunyai gugus bukan
Enzim atau fermen protein (kofaktor)
• senyawa organik yang • termasuk golongan protein
majemuk
tersusun atas protein, • Enzim semacam ini (holoenzim)
dihasilkan oleh sel, dan terdiri atas protein (apoenzim)
dan suatu gugus bukan
berperan sebagai protein (kofaktor)
biokatalisator dalam reaksi • Apoenzim adalah bagian enzim
kimia. yang tersusun atas protein, dan
merupakan bagian yang paling
• Hampir semua enzim utama dari enzim.
merupakan protein. • Kofaktor ada yang terikat kuat
pada protein (protestik), ada pula
yang tidak begitu kuat
ikatannya (koenzim).
Peranan enzim dalam reaksi
Fungsi enzim metabolisme adalah sebagai berikut:
• Fungsi suatu enzim ialah • Biokatalisator yaitu
sebagai katalis untuk suatu meningkatkan kecepatan
proses biokimia yang terjadi reaksi kimia dengan
dalam sel maupun di luar menurunkan energi
sel. aktivasinya tetapi tidak ikut
bereaksi.
• Modulator yaitu mengatur
reaksi yang bersifat acak
menjadi berpola.
Cara kerja enzim
Kompleks enzim substrat
• Lock and Key (gembok • Teori Kecocokan
dan kunci) Induksi (Daniel Koshland)
 terjadinya reaksi antara  substrat berlangsung karena
substrat dengan enzim adanya induksi substrat
karena adanya kesesuaian terhadap situs aktif enzim
bentuk ruang sedemikian rupa sehingga
 Substrat berperan sebagai keduanya merupakan
kunci masuk ke dalam situs struktur yang komplemen
aktif, yang berperan sebagai atau saling melengkapi
gembok
Persamaaan Michaelis – Menten
• dalam reaksi enzim
terjadi dahulu kompleks
enzim-substrat yang
kemudian menghasilkan
hasil reaksi dan enzim
kembali.
• Michaelis dan Menten
berkesimpulan bahwa
kecepatan reaksi
tergantung pada
konsentrasi kompleks
enzim-substrat
Penggolongan Enzim
Oksidoreduktase Transferase
• Enzim yang melaksanakan • Enzim melaksanakan katalis
reaksi yang mengalihkan suatu
katalis dengan melibatkan gugus yang mengandung C, P,
reaksi oksidasi suatu N, S suatu senyawa ke
senyawa ataupun reduksi senyawa lain.
dengan senyawa lain. • Contoh: allanine
aminotransferase mampu
• Contohnya: enzim mengubah asam amino alanin
dehidrogenase, menjadi aspartate.
• Enzim yang tergolong dalam
peroksidase, oksigenase, kelompok transferase ialah
hidroksilase. esterase, peptidase,
glikosidase, dan lainnya.
Hidrolase Liase
• Enzim yang melaksanakan • Enzim yang melaksanakan
katalis pemecah hidrolik katalis pemusatan ikatan C-
atau sebaliknya. C, C-O, C-N dsb, tanpa
melibatkan hidrolisis atau
oksidasi reduksi.
• Contohnya: dekarboksilase,
aldolase, dan dehidratase.
Isomerase Ligase
• Enzim yang melaksanakan • Enzim yang melaksanakan
katalis reaksi isomerisasi yang katalis reaksi-reaksi
merupakan penataan kembali pembentukan ikatan antara
atom yang membentuk suatu dua moekul substrat yang
molekul. terkait dengan pemusatan
• Reaksi ini dapat ditemui pada ikatan pirofosfat dalam ATP
reaksi glikolilis yaitu reaksi atau senyawa energi tinggi
isomer (pengubahan bentuk) lainnya.
dihidroksi aseton fosfat diubah • Contohnya : enzim ligase yang
menjadi gliseraldehid 3-fosfat akan menggabungkan rantai
oleh enzim triosefosfat DNA yang rusak (putus) dalam
isomerase. upaya perbaikan
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi
Enzim
Konsentrasi enzim Konsentrasi substrat
• pada suatu konsentrasi • konsentrasi kompleks enzim
substrat makin besar dan hal ini
substrat tertentu, kecepatan menyebabkan makin besarnya
reaksi bertambah dengan kecepatan reaksi.
• Pada suatu batas konsentrasi
bertambahnya konsentrasi substrat tertentu, semua bagian
enzim. aktif telah dipenuhi oleh substrat
atau telah jenuh dengan substrat.
Dalam keadaan ini, bertambah
besarnya konsentrasi substrat
tidak menyebabkan bertambah
besarnya kosentrasi kompleks
substrat, sehingga jumlah hasil
reaksinya pun tidak bertambah
besar.
Suhu pH
• pada suhu rendah reaksi • perubahan pH lingkungan
kimia berlangsung lambat, akan berpengaruh terhadap
• pada suhu yang lebih tinggi efektifitas bagian aktif
reaksi berlangsung lebih enzim dalam membentuk
cepat kompleks enzim substrat.
• diperlukan suatu pH
optimum yang dapat
menyebabkan kecepatan
reaksi enzim yang paling
tinggi.
Produk/hasil reaksi Zat penggiat (aktivator)
• dapat menghambat enzim • misalnya logam alkali, logam
alkali tanah, Mn, Mg, dan
Cl.
Zat penghambat (inhibitor)
• yaitu molekul atau ion yang • Hambatan Revesibel dapat
dapat menghambat reaksi berupa hambatan bersaing
pembentukan kompleks atau hambatan tidak bersaing.
enzim-substrat.  Hambatan bersaing
disebabkan karena ada
• Hambatan yang dilakukan
molekul mirip dengan substrat
oleh inhibitor dapat berupa
 Hambatan tidak bersaing
hambatan tidak revesibel
tidak di pengaruhi oleh
atau hambatan revesibel
besarnya konsentrasi substrat
dan inhibitor yang
melakukannya
Hambatan Alosterik
• Hambatan tidak reversibel • Hambatan yang terjadi pada
dapat terjadi karena inhibitor enzim alosterik dinamakan
bereaksi tidak reversibel hambatan alosterik,
dengan bagian tertentu pada sedangkan inhibitor yang
enzim, sehingga menghambat dinamakan
mengakibatkan berubahnya inhibitor alosterik.
bentuk enzim.
Reaksi ini berlangsung tidak
reversibel sehingga
menghasilkan produk reaksi
dengan sempurna.
Inhibitor/penghambat Inhibitor/penghambat alosterik
kompetitif (non-kompetitif)
• produk (sebagai zat • produk (sebagai zat
inhibitor) berkompetisi inhibitor) berikatan pada
dengan substrat untuk bagian enzim selain sisi aktif
berikatan dengan sisi aktif enzim yang disebut sisi
enzim. alosterik dan menyebabkan
• Dapat diatasi dengan sisi aktif berubah sehingga
menambahkan konsentrasi substrat tidak dapat
substrat. berikatan dengan enzim.
Struktur enzim
Struktur Primer Struktur Sekunder
• Susunan linier asam amino • Kekuatan menarik di antara
dalam protein merupakan asam amino dalam rangkaian
protein menyebabkan struktur
struktur primer. utama membelit, melingkar,
• Susunan tersebut dan melipat diri sendiri.
merupakan suatu rangkaian • Bentuk-bentuk yang dihasilkan
unik dari asam amino yang dapat spriral, heliks, dan
lembaran.
menentukan sifat dasar dari
• Contohnya: bentuk α-heliks
berbagai protein dan secara pada wol, bentuk lipatan-
umum menentukan bentuk lipatan (wiru) pada molekul-
struktur sekunder dan molekul sutra, serta bentuk
tersier. heliks pada kolagen
Gambar struktur primer dan
sekunder Struktur Tersier
• Kebanyakan protein
mempunyai beberapa macam
struktur sekunder yang
berbeda. Jika digabungkan,
secara keseluruhan
membentuk struktur tersier
protein.
• Bagian bentuk-bentuk
sekunder ini dihubungkan
dengan ikatan hidrogen, ikatan
garam, interaksi hidrofobik,
dan ikatan disulfida.
Gambar struktur tersier
Hubungan antara vitamin
Koenzim dengan koenzim
• Yaitu kofaktor berupa molekul • Niasin, merupakan nama
organik kecil yang mentranspor vitamin yang berupa molekul
gugus kimia atau elektron dari nikotinamida atau asam
satu enzim ke enzim lainnya. nikotinat
• Contoh koenzim mencakup • Molekul riboflavin atau
NADH, NADPH, dan adenosine vitamin B2 terdiri atas D ribitol
trifpsfat. yang terikat pada cincin
• Oleh karena koenzim secara issoaloksazon yang
kimiawi berubah oleh aksi enzim, tersubstitusi.
adalah dapat dikatakan koenzim • Asam lipoat adalah suatu
merupakan substrat yang khusus, vitamin yang juga merupakan
ataupun substrat sekunder. faktor pertumbuhan dan
terdapat dalam hati.
• Biotin adalah vitamin yang • Asam folat dan derivatnya
terdapat dalam hati dan terdapat banyak dalam alam.
berikatan dengan suatu protein. Koenzim yang berasal dari
Biotin berfungsi sebagai koenzim vitamin ini ialah asam
dalam reaksi karboksilasi. tetrahidrofosfat (FH4).
• Tiamin atau vitamin B1 umumnya • Vitamin B12 Fungsi vitamin
terdapat dalam keadaan bebas B12 adalah bekerja pada
dalam beras atau gandum. beberapa reaksi anatara lain
• Vitamin B6 terdiri dari tiga reaksi pemecahan ikatan C-C,
senyawa yaitu piridoksal, ikatan C-O, dan ikatan C-N dengan
piridoksin dan piridoksamin. enzim mutase dan dehidrase.
• Asam pantotenat terdapat dalam
alam sebagai komponen dalam
molekul koenzim A. Vitamin ini
diperlukan oleh tubuh sebagai
faktor pertumbuhan.
Sifat – Sifat Enzim
Protein Katalis
• Sifat protein sama dengan • Adalah katalis yang dapat
enzim, tetapi sifat enzim merubah laju reaksi tanpa
tidak berlaku bagi protein. ikut bereaksi yang dapat
• Secara tidak langsung meningkat pada kondisi
jumlah protein yang ada yang biasa, misalnya dari
didalam sel adalah enzim. tenakan, suhu dan pH.
Aktif Spesifik
• Enzim dapat mengaktifkan • Enzim sangat spesifik, baik
terhadap terhadap jenis reaksi
molekul yang awalnya yang dikatalisisnya maupun
hanya berupa substrat yang terhadap substrat atau reaktan
yang diolahnya.
dapat menaikan energi • Satu enzim biasanya
kinetiknya. mengkatalisis satu jenis reaksi
kimia saja, atau seperangkat
reaksi yang sejenis.
• Dalam reaksi enzimatik sangat
jarang terjadi reaksi sampingan
yang menyebabkan terbentuknya
hasil sampingan yang tak
berguna.
Isolasi Enzim
Ekstraksi Filtrasi
• Metode ekstraksi enzim • Dasar pemisahan adalah
ditentukan oleh jenis ukuran partikel.
sumbernya • Efisiensinya dibatasi oleh:
• Dalam ekstraksi enzim dari  Bentuk partikel
tanaman digunakan bufer  Kemampuan partikel
untuk mempertahankan menahan tekanan
harga pH.
 Kekentalan fasa cair
Sentrifugasi
• Metode sentrifugasi
merupakan cara pemisahan
enzim dari partikel-partikel
lain yang tidak dikehendaki
• Dasar pemisahan secara
sentrifuge yaitu:
 Perbedaan antara fasa cair dan
padat
 Ukuran partikel,
 Berat jenis partikel,
 Berat jenis bahan cair/larutan,
Jari-jari sentrifus.
PEMURNIAN ENZIM
Sentrifugasi Filtrasi
• Metode ini dipilih untuk • merupakan pemisahan
memisahkan larutan dari padatan dari sejumlah
molekul yang lebih besar larutan melalui sebuah
dalam skala laboratorium penyaring sehingga partikel
padat akan tertahan di
penyaring tadi
Flokulasi dan koagulasi Ultrafiltrasi dan Osmosa Balik
• Pada cairan yang sangat • Pada ultrafiltrasi, molekul-
encer, flokulasi terjadi molekul dipaksa melewati
dengan penambahan suatu suatu membrane dengan
reagen. ukuran pori sangat kecil
dengan menggunakan tekanan
• Koagulasi merupakan hidraulik.
adhesi spontan antar
• Pada osmosa balik ukuran pori
partikel bila muatan partikel sedemikian kecilnya sehingga
yang satu dapat dinetralkan yang dapat menembus melalui
oleh muatan partikel lain. membrane hanya molekul-
molekul pelarut.
Kromatografi Kromatografi gel filtrasi
• merupakan cara pemisahan • pemisahan molekul
berdasarkan perbedaan berdasarkan perbedaan
interaksi antara komponen- ukurannya.
komponen yang akan
dipisahkan dengan fasa
diam dan fasa gerak.
Kromatografi penukar ion
• Dalam kromatografi kolom • Sedangkan bahan yang bisa
penukar ion terdapat dua fasa, dipakai sebagai fasa gerak
yaitu fasa diam dan fasa gerak. harusmempunyai sifat - sifat
tidak melarutkan fasa diam,
• Syarat-syarat bahan yang bisa stabil terhadap kondisi proses
digunakan untuk fasa diam danmampu melepaskan atau
adalah tidak terlarutpada fasa melarutkan unsur - unsur atau
gerak, stabil pada kondisi ion - ion yang
proses yang dikehendaki dan terserap/terikatpada fasa
mampu menyerap zat-zat yang diamnya, dengan besar
dipisahkan. kelarutan yang berbeda -
beda.
Kromatografi afinitas
• Prinsip kromatografi afinitas
adalah pengikatan spesifik li
• Pemurnian ini dilakukan
berdasarkan afinitas enzim
atau protein terhadap
biomolekul lain (ligan),
misalnya enzim terhadap
inhibitor, substrat atau
produknya, afinitas antibody
terhadap antigennya, atau
afinitas hormone terhadap
reseptornya dengan reseptor.
Kesimpulan

• Enzim adalah biokatalisator • Secara


organik yang dihasilkan umum enzim berfungsi sebaga
organisme hidup di dalam i katalis dan memiliki peranan
protoplasma, yang terdiri atas penting dalam reaksi
metabolisme, yaitu sebagai
protein atau suatu senyawa biokatalisator dan modulator.
yang berikatan dengan protein
• Untuk dapat bekerja pada
• berfungsi sebagai senyawa suatu zat atau substrat harus
yang mempercepat proses ada hubungan atau kontak
reaksi tanpa habis antara enzim dengan
bereaksi dalam suatu reaksi substrat (kompleks enzim-
kimia. substrat).
Pemurnian enzim
Cara pengendapan dalam garam organik
(salting out) atau pelarut organik
(aseton) Melalui membran ultrafiltrasi.
• Fraksinasi dengan garam • Prinsip pemisahan dengan
berdasarkan pada sifat-sifat proses ultrafiltrasi ialah
garam seperti kelarutan dan memisahkan komponen
keefektifannya dalam berdasarkan bobot molekul.
mengendapkan protein.
• Garam-garam yang sangat
efektif adalah garam-garam
yang mengandung anion
yang bermuatan banyak
seperti sulfat, fosfat dan
sitrat.
• Adapun beberapa faktor • Koenzim adalah kofaktor
yang mempengaruhi kerja berupa molekul organik
enzim, yaitu konsentrasi kecil yang mentranspor
enzim, konsentrasi gugus kimia atau elektron
substrat, suhu, pH, dari satu enzim ke enzim
produk/hasil reaksi, lainnya.
aktivator, dan inhibitor. • Penggolongan enzim berdas
arkan atas reaksi kimia
dimana enzim memegang
peranan, yaitu:
oksidoreduktase,
tranferase, hidrolase, liase,
isomerase, dan ligase.

Anda mungkin juga menyukai