Pert 5 Supervisi Pendidikan
Pert 5 Supervisi Pendidikan
5
Pembahasan
A Pengertian Supervisi Pendidikan F Permasalahan Pada Supervisi Guru
Tugas Supervisor
C Tujuan Supervisi Pendidikan H
Menurut Wiles (1967) supervise merupakan bantuan yang diberikan kepada guru untu
k meningkatkan kegiatan belajar mengajar agar memperoleh hasil yang lebih baik.
Neagley dan Evans (1980) mendefinisikan supervise dengan bantuan yang diberikan ke
pada guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, pendidikan, dan kurikulum.
• Pada umumnya semua petugas pendidikan, khususnya guru, memiliki potensi yan
g lebih besar dari pada apa yang ditampilkannya “saat ini” (saat ia melaksanakan t
ugas). Namun karena berbagai faktor penghambat seperti kurangnya persiapan un
tuk menjadi guru, pengalaman yang kurang membantu perkembangan pribadi, kon
disi kerja yang kurang memadai yang mengakibatkan pertumbuhan profesionalnya
kurang memadai, potensi-potensi tersebut kurang /tidak tumbuh dan berkembang
sehingga penampilan guru semakin hari semakin merisaukan bukan menggembira
kan.
LATAR BELAKANG PENTINGNYA SUPERVISI
Lima hari pelaksanaan Uji Kompetensi Guru (UKG) dengan jumlah peserta 289.770
orang menunjukkan kompetensi pedagogic dan professional yang diuji hanya mencap
ai nilai rata – rata 48.84. Berdasarkan hasil tersebut, tahun 2013 dilakukan pembinaan
guru guru dalam empat bentuk, yakni system online, offline, interaktif, serta melalui
modul dan tatap muka.
Hingga tahun 2015 dilakukan lagi UKG dan akan dijadikan sebagai dasar untuk
kenaikan pangkat guru. Undang – undang Republik Indonesia Nomor 14 tentang Guru
dan Dosen secara eksplisit telah mengamanatkan pentingnya dilaksanakan
Pembinaan dan pengembangan professi guru secara berkelanjutan sebagai aktualisa
si dari sebuah profesi pendidik.
PENDEKATAN SUPERVISI PENDIDIKAN
Untuk memperoleh pengajaran yang baik,perlu ada system supervise yang
efektif, keefektifan tersebut dapat ditegaskan sebagai berikut:
Hal yang dilakukan supervisor untuk membantu guru dalam meningkatkan kinerjanya
menurut OLIVA (1984), yaitu
1. membantu guru membuat perencanaan pembelajaran
2. membantu guru untuk menyajikan pembelajaran
3. membantu guru mengevaluasi pembelajaran
4. membantu guru mengelola kelas
5. membantu guru mengembangkan kurikulum
6. membantu guru mengevaluasi kurikulum
7. membantu guru dalam melalui program pelatihan
8. membantu guru dalam kerjasama9
9. membantu guru mengevaluasi diri sendiri
TENIK SUPERVISI PENDIDIKAN
Supervisor bersama guru mengidentifikasi masalah kesulitan guru dalam kegiatan ngajar
mengajar, yang pada akhirnya di temukan bersama model perbaikan dan pengembangan
pembelajaran. Suvervisi pendidikan harus menjamin hasil pemecahan masalah (saran, ide
, gagasan)
Teknik supervisi terbagi 2 yaitu teknik supervisi bersifat kelompok dan bersifat
individual:
Bersifat Kelompok : Bersifat Individual :
• Pertemuan orientasi • Kunjungan kelas
• Rapat guru • Observasi kelas
• Studi kelompok antar guru • Percakapan pribadi
• Diskusi sebagai pertukaran pikiran atau • Inter-visitasi
pendapat • Penyeleksi berbagai sumber materi
• Workshop(lokakarya) belajar
• Tukar menukar pengalaman • Menilai diri sendiri
SUPERVISI KLINIS
Supervisi klinis merupakan model supervisi yang di fokuskan pada peningkatan
mengajar melalui sarana siklus yang sistematik dalam perancanaan, pengamatan,
dan analisis yang intensif terhadap penampilan mengajar yang nyata, serta bertujuan
melaksanakan perubahan dengan cara yang rasional.
Thank you