Anda di halaman 1dari 10

I N F I LT R A S I

KELOMPOK 5:
RENALDI CAECARIO (325150109)
C H E LV Y N C H R I S T S O N I M M A N U E L ( 3 2 5 1 5 0 1 1 3 )
RONALDO FILEMON (325150115)
ALDO LORENZA (325150119)
E D R I C K TA N U W I J AYA ( 3 2 5 1 5 0 1 5 7 )
G E R R A L D I P R ATA M A ( 3 2 5 1 5 0 1 3 1 )
ALEXANDER JUNIUS (325150124)
W E S L E Y KO H A R ( 3 2 5 1 5 0 1 5 3 )
APA ITU INFILTRASI?

• Infiltrasi dimaksudkan sebagai proses masuknya air kepermukaan tanah. Proses ini merupakan
bagian yang sangat penting dalam daur hidrologi maupun dalam proses pengalihragaman hujan
menjadi aliran disungai.
• Pengertian infiltrasi (infiltration) sering dicampur-adukkan untuk kepentingan praktis dengan
pengertian perkolasi (percolation) yaitu gerakan air kebawah dari zona tidak jenuh, yang
terletak diantara permukaan tanah sampai kepermukaan air tanah (zona jenuh).
APA SIH PENGERTIAN DARI LAJU
INFILTRASI ????
• Laju infiltrasi adalah kecepatan infiltrasi yang nilainya tergantung pada kondisi tanah dan
kapasitas hujan.
• Pada saat tanah masih kering, laju infiltrasi cenderung tinggi. Mengapa???
• Jawaban : Suatu tanah dalam kondisi kering memiliki daya serap yang tinggi sehingga laju infiltrasi
semakin besar
• Setelah tanah menjadi jenuh air, maka laju infiltrasi akan menurun hingga menjadi konstan.
Kondisi permukaan, seperti sifat pori dan kadar air tanah, sangat menentukan jumlah air hujan
yang diinfiltrasikan
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI LAJU INFILTRASI
• KELEMBABAN TANAH
• PEMAMPATAN OLEH HUJAN
• PENYUMBATAN OLEH BUTIR HALUS
• BANYAKNYA TANAMAN YANG MENUTUPI PERMUKAAN TANAH
• KONDISI TOPOGRAFI
• INTENSITAS HUJAN
PROSES INFILTRASI

• Proses masuknya air hujan melalui pori-pori permukaan tanah


• Tertampungnya air hujan tersebut di dalam tanah
• proses mengalirnya air hujan tersebut ketempat lain (bawah, samping, dan atas).
STUDI KASUS

• Pengukuran lapang infiltrasi di DAS Ciliwung Hulu dan prediksi infiltrasi DAS diperoleh dugaan
infiltrasi kumulatif tahunan sebesar 70 sampai 74 persen dari total curah hujan. Prediksi erosi di
Ciliwung Huli didapatkan masih lebih tinggi dari erosi yang diperbolehkan (sebesar antara 20 -
43 ton/ha/tahun) yang terutama terjadi pada lahan tegalan, semak dan perkebunan, yang
meliputi lebih dari 50 persen dari luas Ciliwung Hulu.

• Tegalan : suatu daerah dengan lahan kering yang bergantung pada pengairan air hujan, ditanami
tanaman musiman atau tahunan dan terpisah dari lingkungan dalam sekitar rumah. Lahan tegalan
tanahnya sulit untuk dibuat pengairan irigasi karena permukaan yang tidak rata. Pada saat musim
kemarau lahan tegalan akan kering dan sulit untuk ditubuhi tanaman pertanian.
ANALISIS

• Bagian hulu dicirikan oleh tanah latosol dan andosol, sungai pegunungan yang berarus deras,
variasi kemiringan lereng yang tinggi, dengan kemiringan lereng 2-15o (70,5 km2), 16-45o (52,9
km2), dan sisanya lebih dari 45o. Di bagian hulu masih banyak dijumpai mata air. Curah hujan
rata-rata tahunan ketika terjadinya erosi ini dapat dikatakan tinggi.
• Hasil analisis studi kasus di DAS Ciliwung Hulu menunjukkan bahwa penyerapan air dari total
curah hujan tahunan sebesar 70% sampai 74% , sehingga dengan kata lain 26% sampai 30% air
melaju di atas permukaan tanah. Pada tingkat kemiringan yang cukup tinggi mempermudah air
untuk melaju di permukaan tanah yang miring. Air yang mengalir dengan cepat di permukaan
yang miring mengakibatkan tanah terbawa sedikit demi sedikit sehingga terjadi erosi. Oleh
karena itu, erosi pada DAS Ciliwung hulu disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan tingkat
infiltrasi pada tanah DAS Ciliwung yang tidak berimbang dengan curah hujan.
PENANGGULANGAN

• Menurut kami, tumbuhan berpengaruh terhadap laju infiltrasi. Karena tumbuhan berfungsi menghambat aliran air
di permukaan sehingga kesempatan berinfiltrasi lebih besar, dan sistem perakaran yang dapat lebih
menggemburkan struktur tanahnya. makin baik tutupan tanaman yang ada, laju infiltrasi cenderung lebih tinggi.
• Lebih jauh tentang peranan akar tanaman terhadap laju infiltrasi,( menurut Singh) menjelaskan bahwa ketika
tanaman bertumbuh, akar mereka menembus tanah. Kedalaman penetrasi ke dalam tanah oleh akar dapat
mencapai antara beberapa inci sampai sekitar 100 ft (30,5 meter). Perkiraan masuk akal rata-rata akar sekitar 30
in (76 cm). Akar dari tanaman tahunan mati dan melapuk setiap tahun dan beberapa tanaman semusim juga mati
dan melapuk. Bukaan akar bekas dari pelapukan akar memberikan akses berupa saluran berbentuk pipa untuk
infiltrasi air dan meningkatkan laju infiltrasi. Aksi akar selama pertumbuhan dan perkembangan tanaman juga
menyarangkan tanah dan membantu infiltrasi.
• Selain itu untuk meningkatkan infiltrasi air hujan bisa dilakukan pembuatan terasering pada bagian hulu DAS.
Karena pembuatan terasering memperpanjang daerah resapan air dan mengurangi kecepatan aliran air pada
lereng yang memiliki kemiringan yang cukup curam. Selain memperlambat laju air jika dibuat terasering, air hujan
juga dapat diserap oleh tanaman yang ditanam pada terasering yang dijadikan tempat bercocok tanam.
KESIMPULAN DAN SARAN

• KESIMPULAN
– infiltrasi merupakan aliran air ke dalam tanah melalui permukaan tanah. terdapat dua pengertian tentang kuantitas infiltrasi, yaitu
kapasitas infiltrasi (infiltration Capaciti) dan laju infiltrasi (Infiltration rate). Kapasitas infiltrasi adalah laju infiltrasi maksimum untuk
suatu jenis tanah tertentu, sedangkan laju infiltrasi adalah laju infiltrasi nyata suatu jenis tanah tertentu.
– Suatu tanah dalam kondisi kering memiliki daya serap yang tinggi sehingga laju infiltrasi semakin besar, dan akan berkurang
perlahan-lahan apabila tanah tersebut jenuh terhadap air.
– air hujan yang jatuh di permukaan tanah sebagian akan meresap ke dalam tanah, sabagian akan mengisi cekungan permukaan dan
sisanya merupakan overland flow.
– Laju infiltrasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu, kelembaban tanah, pemadatan oleh hujan, tanaman penutup, intensitas hujan,
dan sifat-sifat fisik tanah.
– Proses Infiltrasi terjadi ketika air hujan menyentuh permukaan tanah, sebagian atau seluruh air hujan tersebut masuk kedalam
tanah melalui pori-pori permukaan tanah.
– Pada tingkat kemiringan tanah yang cukup tinggi mempermudah air untuk melaju di permukaan tanah yang miring. Air yang
mengalir dengan cepat di permukaan tanah yang miring mengakibatkan tanah terbawa sedikit demi sedikit sehingga terjadi erosi.
SARAN

• SARAN
– dalam upaya penanggulanan erosi dapat dilakukan dengan cara menanam tanaman di area erosi
tersebut karena factor tumbuhan berpengaruh terhadap erosi.
– Dapat juga dibuat terasering untuk mencegah erosi.

Anda mungkin juga menyukai