Anda di halaman 1dari 16

Analisis teoteris tentang

Kebudayaan
1. Teori Fungsional –
Struktural : Modernitas
sebagai masyarakat
massa
2. Social Conflict Theory
: Modernitas sebagai
kelas sosial
Perbandingan antara Masyarakat
Tradisional dan Masyarakat
Modern
Tradisional Modern

Masyarakat dan elemen berskala Masyarakat dan elemen berskala


kecil besar

Praktik-praktik kultural kuno Praktiknya dengan cara produksi


industri
1. Ekonomi dan Mata Pencaharian
Tradisional Modern

Ekonomi , agama , politik tidak Ekonomi, agama, politik lebih


terlalu kaku jelas dan terspesialisasi
Ekonomi : produksi demi Ekonomi : produksi demi
konsumsi/ memenuhi kebutuhan keuntungan dan produksi lebih
hidup lanjut
Pembagian kerja lebih Pembagian kerja yang kompleks
sederhana misal: (berdasarkan (spesialisasi dan diferensiasi)
usia dan jenis kelamin)
Kerja sama Individualisasi

Konsumsi demi memuaskan Konsumsi dan konsumerisme


kebutuhan-kebutuhan dasar/ berlebihan serta kompetisi
ritual
2. Kebudayaan Material
Tradisional Modern

Kepemilikan kolektif Kepemilikan pribadi

Bidang ekonomi yang tidak Bidang ekonomi yang terpisah


terpisah

Bekerja tidak untuk dibayar, Bekerja untuk dibayar dan


tidak ada nya kontrak formal, membayar untuk mendapatkan
bukan “pekerja”/ “shadow” barang-barang dan jasa ada nya
kontrak formal; shadow work
Memiliki kekayaan yang sedikit Kekayaan yang melimpah
3. Ekologi Kultural
Tradisional Modern

Mata pencaharian berkaitan Sistem tekno-ekonomi tidak


dengan ekologi, ukuran dan berhubungan dengan faktor
struktur populasi lingkungan, sosial dan budaya
Wilayah suci dan umum Akses terbatas (privat)

Nilai guna lingkungan Eksploitasi sumber daya

Transportasi oleh Transportasi mesin


manusia/tenaga binatang

Individu memiliki ketrampilan : Keahlian menggantikan


membuat alat-alat dan ketrampilan dan pengetahuan
mengontrol mereka umum
4. Karakteristik sosial dan politik
Tradisional Modern

Kekuasaan secara inheren Negara cenderung keluar dari


demokratis, terdesentralisasi demokrasi, sentralisasi, oligarki
berdasarkan keluarga
Tujuan-tujuan publik (tujuan Sejumlah tujuan personal dan
kelompok lebih tinggi daripada publik
tujuan individu)
Tidak ada birokrasi Ada birokrasi

Hubungan dan keterikatan antar Kurangnya perhatian terhadap


kelompok dan masyarakat komunitas

Pentingnya keluarga Keluarga dikesampingkan


5. Gaya hidup
Tradisional Modern

Lebih banyak waktu luang Waktu luang terbatas

Fokus spiritual Sekular/ religius

Basis mitologis untuk hal dan Legalistik/ doktrinal


aturan tabu

Kontrol sosial informal Kontrol sosial: formal


Perubahan Sosial
1. Perubahan sosial merupakan salah satu ciri
utama masyarakat
2. Perubahan sosial bukanlah sesuatu yang
alamiah, terjadi begitu saja
3. Perubahan sosial umumnya tidak selalu
diterima dengan cepat
4. Perubahan sosial memiliki dampak yang
penting maupun tidak
5. Perubahan sosial dalam bidang tertentu
kemudian dapat menyebar ke bidang lain
6. Perubahan sosial yang cepat bisa
mengakibatkan disorganisasi sosial yang
kemudian melahirkan reorganisasi sosial
Faktor-Faktor yang menyebabkan
perubahan sosial dan
kebudayaan

 Bertambah / berkurangnya penduduk


 Adanya penemuan –penemuan dan
inovasi
 Pertentangan / konflik sosial
 Transformasi / paling ekstrem revolusi
sosial(pemberontakan)
 Kontak dengan kebudayaan lain,
perubahan sistem pendidikan
Struktur dan Pranata Sosial
• Struktur sosial : jaringan yang kompleks dari
relasi yang ada di setiap masyarakat.
(Kusumohamidjojo 2009: 87) tampak dalam
bentuk kelompok-kelompok sosial dan
institusi- institusi sosial.
• Pranata sosial: prilaku berpola serta
kebiasaan-kebiasaan yang ditaati dalam
masyarakat yang pelanggaran
terhadapnya diancam dengan sanksi.
(Kusumohamidjojo 2009: 91)
Status dan Peranan
 Status adalah posisi yang ditempati
individu dalam masyarakat
 Peranan adalah kegiatan/ tindakan
yang dijalankan oleh individu untuk
merealisasikan statusnya.
JENIS – JENIS STATUS
 Ascribed status: kedudukan seseorang dalam
masyarakat yang memperoleh nasib,
kelahiran/warisan.
 Achieved status: status yang dicapai
seseorang berdasarkan usaha dan kerja keras.
 Assigned status: status yang diberikan kepada
seseorang karena pencapaian tertentu.
Masyarakat, Kebudayaan
dan Komunitas
 Komunitas : Kumpulan orang yang
dipersatukan berdasarkan minat, orientasi,
kepentingan atau kebutuhan tertentu.
 Masyarakat : Kumpulan semua kelompok
sosial, aturan-aturan dan interaksi-interaksi
sosial yang kita alami dalam hidup.
 Kebudayaan : suatu tahap, level atau
tingkat perkembangan yang berlangsung
dalam masyarakat dalam sisi artistik, nilai,
moral, dan intelektual.
Kebudayaan,
Alam dan
Masyarakat
Masyarakat, Kelas, dan
Kebudayaan
1. Kerah putih (white collar ): menunjuk pada pekerja-pekerja
kantor dan menempati kelas atas di masyarakat.
2. Kerah Pink (pink collar): menunjuk pada para pekerja
wanita kantoran yang berada pada level kelas menengah/
yang lebih rendah.
3. Kelas profesional (professional class): menunjuk pada para
pekerja yang digaji secara memadai dengan pekerja yang
tidak memerlukan/sedikit menggunakan kekuatan fisik.
4. Kelas Kreatif (creative class): menunjuk pada kelompok
pekerja seni.
5. Kelas pekerja (labour class): kelas bawah/ menengah-
bawah yang memiliki ketrampilan dan bekerja pada level
operasional dan bukan pekerja kantoran.
Kesimpulan
• Kebudayaan itu tersedia/ hadir bagi
semua orang secara universal. Kita
semua adalah sebuah bangsa, sebuah
komunitas, sebuah kebudayaan pemikir,
pencari kebenaran, pencipta dan
penikmat seni.

“Kebudayaan itu adalah sesuatu yang


memanusiawi. Menjadi manusia berarti
membudaya, dan membudaya berarti
memanusiawi.”

Anda mungkin juga menyukai