Anda di halaman 1dari 31

HIV-AIDS

“PERLU DIKETAHUI BUKAN UNTUK DIJAUHI ”

Kristine Angelina G
Afifah Syahbana
Valenia Nur
Putri Surya
Aulia Salsabilla
HIV/AIDS
HIV DAN AIDS...
• HIV: Human Immunodeficiency
Virus, adalah virus yang
menyerang dan bertahap
merusak sistem kekebalan
tubuh dan berkembang
menjadi AIDS.

• AIDS: Acquired Immune


Deficiency Syndrome adalah
sekumpulan tanda atau gejala
berat dan kompleks yang
disebabkan oleh penurunan
respon immunitas tubuh.

• “HIV tidak sama dengan AIDS”


SEJARAH HIV

• Januari 1983, Dr. Luc Montagnier dkk (Institut Pasteur


Perancis) mengisolasi virus dari kelenjar getah bening.
Dinamakan Lymphadenopathy Associated Virus (LAV).
• Juli 1984, Dr. Robert Gallo dari Lembaga Kanker Nasional
(NIC-Amerika) menemukan virus dari ODHA. Dinamakan
Human T-Lymphocytic Virus tipe III (HTLV III).
• Ilmuwan lain, J. Levy juga menemukan virus penyebab
AIDS, dinamakan AIDS Related Virus (ARV).
• Akhir Mei 1986, Komisi Taksonomi Internasional sepakat
memberi nama Human Immunodeficiency Virus (HIV).
ASAL-USUL AIDS

• Berdasarkan penelitian, darah tertua yang


terinfeksi HIV di Amerika adalah darah tahun
1969.
• Di Afrika, darah tahun 1959.
• Akhir 1970-an, diperkirakan HIV sudah
berkembang dan meluas di daerah Sub
Sahara Afrika.
• Semua ilmuwan setuju bahwa kasus pertama
AIDS adalah laporan Gottlietb dkk di Los
Angeles pada 5 Juni 1981.
HIV/AIDS DI INDONESIA

• 1983, berita tidak resmi menyatakan


sedikitnya 3 kasus AIDS di Jakarta.
• 1987, kasus AIDS resmi pertama dilaporkan
pada seorang turis asing di Bali.
• Hingga April 1999, tercatat 671 kasus HIV+
dan 238 kasus AIDS (total HIV/AIDS = 855).
• Pemerintah memperkirakan sekitar 90.000
hingga 130.000 orang telah terinfeksi HIV
pada akhir tahun 2002.
• Pada tahun 2003, diperkirakan akan terdapat
sekitar 80.000 infeksi baru.
PRINSIP PENULARAN HIV

Prinsip Three Ones

• Ada orang yang positif HIV


• Ada kegiatan yang memungkinkan terjadinya pertukaran cairan
tubuh
• Ada orang yang belum terinfeksi atau orang yang juga sudah
terinfeksi HIV
BAGAIMANA HIV DITULARKAN?

• Kegiatan Seksual tertentu


- Genital (kelamin dengan kelamin)
- Oral (mulut dengan kelamin)
- Anal (dubur dengan kelamin)
• Kontak Darah
(penggunaan jarum suntik, alat tindik, alat
tato/alat peluka lain, transfusi darah)
• Kehamilan, kelahiran dan pemberian air susu ibu
FAKTOR TERKAIT DENGAN
PENULARAN SECARA SEKSUAL
• Ada atau tidaknya infeksi alat kelamin
• Jenis aktivitas seks
• Risiko aktivitas seks yang memungkinkan terjadi
perlukaan atau pendarahan
• Ada atau tidaknya darah
FAKTOR TERKAIT DENGAN
PENULARAN MELALUI KONTAK
DARAH
• Penggunaan kembali jarum suntik dan tabungnya
• Penggunaan bersama perlengkapan menyuntik
seperti : air, sendok dan filter
• Darah atau produk darah yang terinfeksi
• Perlengkapan bedah
FAKTOR TERKAIT DENGAN
PENULARAN DARI IBU KE ANAK
• Jumlah virus dari Ibu yang positif
• Tahapan HIV dari Ibu yang bersangkutan
• Pemberian ASI
• Kelahiran melalui vagina
HIV TIDAK MENULAR MELALUI …
HIV HIDUP DALAM ….

• Darah
• Cairan vagina
• Cairan mani dan cairan pre-cum/getah penis
• Air susu ibu yang tertular HIV
• Cairan infeksi penderitanya
BAGAIMANA TANDA ORANG
YANG TERKENA HIV ?
BAGAIMANA TANDA ORANG
YANG TERKENA HIV ?
• Tidak ada tandanya
• Tampak sehat seperti orang lain yang tidak tertular HIV
(sebelum HIV berubah jadi Aids, kira-kira 5-10 tahun)
BAGAIMANA HIV MENJADI AIDS?
TAHAPAN INFEKSI HIV

• Tahap Serokonversi : infeksi awal, belum ada


antibodi
• Tahap Asimtomatik : belum ada gejala yang
dirasakan
• Tahap Simtomatik : Mulai merasakan gejala :
Infeksi Oportunistik
• Tahap AIDS
TES HIV

• Tes HIV adalah satu-satunya cara untuk


mengetahui status seseorang. Jenis tes HIV antara
lain :
• Rapid test
• Elisa
• Western Blood
IMS (INFEKSI MENULAR
SEKSUAL)
• Merupakan penyakit yang salah satu
penularannya melalui hubungan seksual.
• IMS = pintu masuk HIV
• Dengan adanya IMS, HIV dapat lebih mudah
menular karena adanya cairan tubuh atau darah
pada luka IMS.
HIV DAPAT DICEGAH MELALUI

• Menggunakan kondom untuk seks yang penetratif


• Tidak berbagi jarum suntik dan perlengkapan
menyuntik
• Perawatan HIV bagi ibu yang positif, mengganti
ASI dengan susu formula jika memungkinkan.
• Meneliti darah dan produk darah
DINAMIKA PENULARAN
HIV/AIDS DI INDONESIA
DATA PENGIDAP INFEKSI HIV
BERDASARKAN TAHUN PELAPORAN S/D
30 SEPTEMBER 2007

Sumber : www.aidsindonesia.or.id (website KPA Nasional)


PERSENTASE KASUS AIDS DI
INDONESIA TAHUN 2018

Sumber : www.aidsindonesia.or.id (website KPA Nasional)


PERSENTASE KASUS AIDS DI
INDONESIA TAHUN 2018

Sumber : www.aidsindonesia.or.id (website KPA Nasional)


PERSENTASE KASUS AIDS DI INDONESIA
BERDASARKAN KELOMPOK UMUR
TAHUN 2018

Sumber : www.aidsindonesia.or.id (website KPA Nasional)


10 PROVINSI DI INDONESIA DENGAN
KASUS AIDS TERBANYAK TAHUN 2018

Sumber : www.aidsindonesia.or.id (website KPA Nasional)


FAKTOR PENYEBAB AKSELERASI
PENYEBARAN HIV/AIDS:
• Industri seks yang berkembang sangat cepat
• Adanya prevalensi penyakit kelamin yang sangat
tinggi
• Frekuensi penggunaan kondom yang rendah
• Urbanisasi dan migrasi penduduk yang tinggi
• Perubahan perilaku seksual yang cenderung lebih
bebas
• Pemakaian injeksi dan jarum suntik yang tidak steril
• Meningkatnya industri pariwisata dan lalu lintas ke
luar negeri
DAMPAK SOSIAL EKONOMI
EPIDEMI HIV/ AIDS :
• Pertama; fase penyebaran virus.
• Kedua; fase penyakit dan kematian
• Ketiga; fase dampak terhadap keluarga yang
ditinggalkan
• Keempat; fase dampak sosial ekonomi
• Kelima; fase jangka panjang (termasuk muncul
rasa takut yang berlebihan)
• dan memunculkan epidemi yang lain yakni
penolakan, prasangka, stigmatisasi, diskriminasi,
dan pengucilan ----- tantangan terhadap rasa
solidaritas, keadilan dan rasa kemanusiaan
KESIMPULAN

• Tingkat penularan HIV terus meningkat pada


masyarakat yang terpantau
• Perilaku penularan HIV tidak berkurang secara
bermakna sehingga mempengaruhi epidemi
• Sudah terasa peningkatan kebutuhan upaya
dukungan dan pengobatan bagi ODHA yang
membutuhkannya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai