Anda di halaman 1dari 50

Kegawatdaruratan

Psikiatrik
Andi Budiyanto Adi Putra
Pelayanan di atur dalam

 1627/SK/Menkes/SK/XI/2010
Kegawat D- Psikiatrik
 Tindakan Bunuh Diri  Kegawatdaruratan
 Tingkah Laku Kekerasan Psikiatrik dengan
dan Menyerang (Violence) penyalahgunaan zat
 Keadaan Mania  Kegawatdaruratan dalam
Psikogeriatri
 Serangan Panik
 Keadaan Delirium
 Tindakan Kekerasan
Seksual  Gangguan Tingkah Laku
yang ditimbulkan oleh
 Gejala Stres Pasca Trauma
Obat atau Zat
 Keadan Paranoid
 Peristiwa menghadapi
 Stupor kematian
 Insomnia
Kegawat-Anak dan Remaja
 Kekerasan Pada Anak
 Tingkah Laku Agresif
 Tingkah Laku Hiperaktif

Kegawat- Psikiatrik Dalam Kehidupan


Militer.....
nOTE
 Psikiatri Kegawatdaruratan
 Tingkah Laku Tidak Lazim
 Kegawatdaruratan Psikiatrik
Elektik-Holistik
Pengkajian
Psikiatrik
Bunuh Diri

1. Berhasil melakukan bunuh diri


2. Mengancam melakukan bunuh diri
3. Menjalankan tingkah laku bunuh diri
4. Self Destruction
Hal yang Menyertai BD

 Anxietas dan depresi


 Alkohol
 Peny-Kronik
 HDR
 Anger
Cara BD Bahaya-Kurang Bahaya
 Senjata api dan bahan peledak
 Meloncat dr t4 tinggi
 Gantung Diri
 Merusak Organ Vital
 Menceburkan diri dalam air/tenggelam
karena Tdk bs berenang
 Merusak Organ Tdk Vihtal
 Gas Beracun
 Menceburkan diri dalam air tp dapat
berenang
 Penggunaan Substansi Analgetik dcan
Hypnotik
Intervensi
1. Periksa TTV
2. KU ↓/syok : berikan NaCl
3. Identifikasi Cara BD (cek slide sebelumnya)
4. Lakukan tindakan live saving
5. Konsultasi Profesional Sesuai Cara BD
6. Setelah nyawa tertolong, evaluasi tindakan
BD 2x24 jam dan potensi BD ulang
7. T4 kan di t4 yg aman dan jauhkan benda
tajam
8. Perawatan Rasio 1;1 sebaiknya di lakukan
9. BHSP
10. Edukasi
Violence
Pxbab
 Psikotik Akut
 Ggn Mental Organik
 Skizofrenia
 Bipolar ciri psikotik
 Waham
 Ggn mental dan perilaku akibat
penggunaan zat
 Kecemasan : Panik
 Depresi
 Stress Pasca Trauma
 Kepribadian Anti Sosial
Penatalaksanaan Medik
Mania
gejala
1. Motorik ↑ (Hiperativitas)
2. Berkata cepat, agresivitas dan extrovert
3. Mudah teralihkan, peka thp lingkungan.
Toleransi thp frustasi rendah, banyak
berbuat dr bicara
4. Lepas kendali dan jauh dr realitas
5. Tidur yang kurang
6. Berlebihan dlm segala hal, dekor lingk.
Dengan gambar, berwarna menyolok
7. Menyapa org tdk dikenal, mudah
tersinggung
Intervensi
 Sikap tegas, instruksi diberkan jelas dan
singkat
 Jelaskan batas tingkah lakux
 Kontrol eksternal, buat pasien aman, (-)
Anxietas, buat ia merasa diperhatikan)
 Pasien sering berdebat maka petugas di
haruskan memberikan penjelasan sedehana
dan hindari perdebatan
 Pujian u/ sesuatu (+)
 Jika pasien halusinasi, delusio, ilusi, ideas of
reference jangan langsung disangkal.
Perlihatkan kenyataan kepadanya dengan
tenang dan halus
Kekerasan Seksual
Ciri dan gejala
 Pasien korban tindakan kekerasan
seksual
 Datang dgn gejala depresi,
ketakutan, anxietas, gejala somatik
Gadar Penyalahgunaan Zat
Gejala
 Intoksikasi
 Keadaan Putus Zat (abstinensia,
withdrawal)
 delirium
Penatalaksanaan
 Fiksasi bila gelisah dan
membahayakan
 Rawat diruang khusus catat ttv 5
menit dalam 4 jam pertama, 15 menit
dalam 6 jam, dan setiap stengah jam
 Perhatikan ketergantungan fisiologik
pada zat adiktif
Canabis
 Lakukan talking down
Intoksikasi alkohol
 Mungkin perlu dikekang dan diawasi
Jika stupor alkoholik (berbahaya)
 Gunakan infus sampai ttv menjadi
normal dan stabil
Koma Alkoholik
 Perolongan pertama (pernapasan,
posisi semi pron, infus) rujuk pasien
Pasien black outs
Sembuh sendiri

Abstinensia Alkohol
Kejang pakai diazepam, kondisi gizi dan
dehidrasi pasca perhatikan

Delirium Tremens
2-7 hari setelah pengurangan/
pengehntian alkohol.
Intoksikasi obat sedatif Hipnotik
 Mirip Intoksikasi alkohol
 Penanggulangan bersifat simptomatis
dan medik selama fase akut
 Kuras lambung jika obat baru ditelan
dan pasien dalam keadan sadar
 Monitor pasien
Intoksikasi amfetamin
 Kesadaran meningkat, insomnia,
berkurang rasa capek, mood
meningkat, nafsu makan kurang,
gelisah cepat tersinggung
 Tanda : palpitasi, angina, aritmia,
keringat dingin, hiperpireksia, kejang,
dilatasi pupil
Terapi
 tenangkan pasien
 hindarkan stimulasi berlebih,
tempatkan di t4 tenang
 Psikofarmaka : Gelisah (lorazepam 1-2
mg peroral
 Gejala psikotik (antipsikotik :
haloperidol 2-5 mg /4-6 jm /oral)

Anda mungkin juga menyukai