Anda di halaman 1dari 67

DIAGNOSA

KEPERAWATAN

Dewi Rachmawati
LATAR
BELAKANG Mengapa kita harus membuat standarisasi
bahasa keperawatan?

Bahasa untuk berkomunikasi dan Komunikasi


dalam keperawatan adalah untuk
keselamatan pasien
LATAR Standarisasi bahasa
 Bahasa yang digunakan, dimengerti oleh semua
BELAKANG perawat untuk menjelaskan asuhan keperawatan

 Menyediakan bagi perawat-perawat komunikasi


dengan arti yang umum

 Perawat memerlukan kesamaan terminologi untuk


menjelaskan DIAGNOSA, INTERVENSI, dan OUTCOME
terkait dengan proses pelaksanaan dan
pendokumentasian asuhan keperawatan
LATAR BELAKANG
Merupakan penilaian klinis (Clinical Judgment)
DEFINISI tentang respon, individu, keluarga atau
DIAGNOSA masyarakat terhadap masalah kesehatan atau
KEPERAWATAN proses kehidupan yg aktual atau potensial

Dx.kep adalah pernyataan yang


mengambarkan respons actual atau potensial
klien thd masalah kesehatan yg perawat
mempunyai lisensi dan kompeten utk
mengatasinya
 Diagnosa ini merupakan fase
kedua dalam proses keperawatan
 Pada fase ini diperlukan
kemampuan berpikir kritis
perawat utk menginterpretasikan
data pengkajian dan masalah kes
klien
 Diagnosa ini pemegang kunci
dalam proses keperawatan krn
rencana tindakan yang akan
dilakukan didasarkan pada
diagnose kep.
 Menjadi panduan/acuan bagi perawat dlm
penegakkan dx.keperawatan
 Me otonomi perawat dlm memberikan
TUJUAN pely.kesehatan
DIAGNOSA
 Memudahkan komunikasi intraprofesional dan
KEPERAWATAN interprofesional dgn penggunaan istilah yg
seragam dan terstandarisasi
 Meningkatkan mutu askep
 Jelas dan mudah dimengerti
 Merupakan respon pasien terhadapsituasi/keadaan
yang dihadapi
SYARAT  Berorientasi kepada pasien
MENEGAKKAN  Spesifik dan akurat (actual /risiko)
DIAGNOSA  Dapat diatasi oleh intervensi keperawatan
KEPERAWATAN
Dikembangkan menggunakan data dasar
PERSAMAAN pengkajian
DIAGNOSA
Label diagnostic mengarahkan arah
KEPERAWATAN
perawatan
DENGAN
DIAGNOSA MEDIS
PERBEDAAN DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN
DIAGNOSA MEDIS
DIAGNOSA KEPERAWATAN DIAGNOSA MEDIS

Contoh diagnosa Intoleransi aktivitas berhubungan dengan Infak miocard


penurunan cardiac output

Gambarannya Mengambarkan respon manusia thd Mengidentifikasi status penyakit spesifik


proses penyakit/masalah kesehatan, dan patologinya, tidak selalu didasarkan
status emosional dgn format dx.PE atau respon manusia dgn format dx.tdk lebih
PES dari 3 kata

Orientasi Berorientasi pada individu Berorientasi pada keadaan patologi

Fokus Mendefinisikan kebutuhan keperawatan Diagnosis, pengobatan terhadap


dari klien penyakit dan monitor kondisi px

Nursing action Independent Dependent

Durasi Dapat berubah setiap saat Sama dengan saat awal adanya penyakit
PERBEDAAN DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN
DIAGNOSA MEDIS
DIAGNOSA KEPERAWATAN DIAGNOSA MEDIS

Tujuan Mengarahkan rencana asuhanMengidentifikasi dan


utk membantu klien dan klgmerancang rencana
beradaptasi thd peny. dan pengobatan utk
menghilangkan masalah kes.menyembuhkan
peny./patologis
Sasaran Mengembangkan rencana Meresepkan pengobatan
asuhan utk mengatasi
perubahan dan menghadapi
tantangan akibat masalah
kesehatan
KOMPONEN
Penyebab Gejala
DIAGNOSA Problem
(etiologi) (symtom)
KEPERAWATAN
PROBLEM/MASALAH
 Adalah respon actual atau potensial klien terhadap kesehatan
atau penyakit
 Respon manusia adalah respon klien dlm bentuk (bio-psiko-
sosio-spiritual) thd situasi atau keadaan yg diidentifikasi oleh
KOMPONEN perawat melalui pengkajian
Contoh :
DIAGNOSA
 Ny W tidak bisa tidur selama 2 hari ini karena terganggu oleh
KEPERAWATAN jeritan klien disebelahnya
 Ny.A mengeluh sesak nafas dan dari hasil pemeriksaan
didapatkan pengumpulan sekresi shg mucus berlebih, bunyi
wheezing diparu-paru dan RR 26x/menit
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN (ETIOLOGI)
 Etiologi adalah identifikasi dari situasi atau keadaan
patologis/faktor tumbuh kembang yg dianggap sbg penyebab
dari masalah
 Faktor yang berhubungan adalah kondisi etiologi atau
penunjang lainnya yg mempengaruhi respon klien
KOMPONEN  Frase “yang berhubungan dengan” mengidentifikasi etiologi
DIAGNOSA atau penyebab masalah

KEPERAWATAN Penulisan etiologi meliputi beberapa unsur:


1.Patofisiologi dari penyakit : semua proses peny.termasuk dlm
kategori ini
Contoh: ketidakmampuan berkomunikasi berhubungan
dengan CVA, intubasi
2.Situasional : keadaan lingkungan perawatan
Contoh: kurang pengetahuan, kurang penjelasan
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN (ETIOLOGI)
Penulisan etiologi meliputi beberapa unsur:
3.Pengobatan : pengobatan yg diberikan
Contoh: keterbatasan institusi atau RS shg tdk
KOMPONEN sanggup memberikan perawatan pengobatan
DIAGNOSA 4.Maturasi atau tingkat kematangan
KEPERAWATAN Contoh: ketergantungan kelompok independen dari
klg
GEJALA (SYMTOM)
Data yg menunjang masalah/etiologi
Disebut juga karakteristik penjelas
Cara penulisannya “yang dimanifestasikan dengan
atau yg ditandai dengan”
KOMPONEN
Hanya boleh mendokumentasikan tanda dan gejala
DIAGNOSA yg paling signifikan
KEPERAWATAN CONTOH:
 Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan
dengan peningkatan dan kentalnya sekresi
trakeobronkial ditandai dgn secret banyak dan kental,
ronchi, tdk ada batuk dan RR 26x/menit
PENULISAN
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Aktual

Risiko

KATEGORI
DIAGNOSA
KEPERAWATAN Kemungkinan

Wellness atau
sehat
 Keadaan secara klinis batasan mayor
 Tipe diagnose keperawatan actual:
 Label : deskripsi diagnose dan batasan karakteristik
Contoh: kerusakan, ketidakefektifan
 Definisi: kejelasan atau arti yg tepat utk diagnose
 Faktor yang berhubungan: etiologi atau factor
DIAGNOSA penunjang yg mempengaruhi perubahan status
KEPERAWATAN kesehatan
AKTUAL  Batasan karakteristik: karakteristik yg mengacu ke
petunjuk klinis
 PES
 Contoh: Ketidakefektifan pola nafas, ansietas
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
AKTUAL
 Menjelaskan masalah kesehatan akan terjadi jika
tidak dilakukan intervensi
 Timbul pada seseorang yang rentan dan terdapat
factor risiko yg berkontribusi
 Menggantikan istilah diagnose potensial
DIAGNOSA
 Syaratnya harus PE
KEPERAWATAN
 Contoh :
RISIKO
 Risiko infeksi
 Risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
RISIKO
 Pernyataan ttg masalah yg diduga masih memerlukan data
tambahan utk memastikan adanya tanda gejala utama adanya
factor risiko
DIAGNOSA
 Masalah dan factor pendukung belum ada tetapi ada factor yg
KEPERAWATAN menimbulkan masalah
KEMUNGKINAN  Contoh penulisan:
Kemungkinan gangguan konsep diri berhubungan dengan
kehilangan peran tanggung jawab
 Memerlukan pengkajian ulang kemudian perawat mengambil
salah satu kegiatan dibawah:
 Memastikan tanda gejala utama
 Memastikan factor potensial
 Mengesampingkan diagnose actual atau risiko saat ini
 Menuju tingkat sejahtera lebih tinggi
DIAGNOSA  Peningkatan fungsi menjadi fungsi positif
KEPERAWATAN  Ada 2 kunci: sesuatu yg menyenangkan dan status
WELLNESS fungsi efektif
 Contoh diagnose:
 Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan
 Kesiapan meningkatkan pengetahuan
 Kesiapan meningkatkan konsep diri
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
WELLNESS
 Terdiri dari diagnose actual dan risiko yang muncul
DIAGNOSA krn kejadian/situasi tertentu
KEPERAWATAN  Diagnosa ini merupakan satu bagian pernyataan
SINDROM diagnostic dengan etiologi atau factor diagnostic
penunjang diagnose
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
SINDROM
LANGKAH-LANGKAH MENENTUKAN DIAGNOSA

Klasifikasi dan Interpretasi Perumusan


Validasi data
analisa data data diagnosa
KLASIFIKASI DAN ANALISA DATA
 Klasifikasi data: mengelompokkan data klien yg
LANGKAH- mengalami permasalahan
LANGKAH  Analisa data: kemampuan mengkaitkan data dan
menghubungkan data dgn konsep teori dan prinsip yg
MENENTUKAN relevan utk menentukan masalah keperawatan
DIAGNOSA  Langkah analisis:
 Validasi data : meneliti kembali data yg terkumpul
 Mengelompokkan data berdasarkan keb. Biopsiko-
social dan spiritual
 Membandingkan dgn standart
 Membuat kesimpulan ttg kesenjangan
KLASIFIKASI DAN ANALISA DATA
 Contoh analisis data:
 Kenali pola (mengelompokkan batasan karakteristik):
 Tdk defekasi selama 4 hari
LANGKAH-  Defekasi nyeri dgn mengejan
LANGKAH  Feses terakhir kecil dan keras
MENENTUKAN  Abdomen keras dan distensi
DIAGNOSA  Bandingkan dgn standart normal
Feses lunak dan berbentuk setiap hari
Defekasi tdk nyeri
Abdomen lunak, tdk distensi
 Buat konklusi pertimbangan
 Masalah eliminasi feses
INTERPRETASI DATA
a. Menentukan kelebihan klien
LANGKAH- Menentukan kelebihan klien dlm menyelesaikan
masalah
LANGKAH
MENENTUKAN b. Menentukan masalah klien
DIAGNOSA Tdk memenuhi kriteria kesehatan maka mengalami
keterbatasan kesehatan dan memerlukan
pertolongan
c. Menentukan masalah kesehatan klien (terutama
masalah aktual atau risiko)
d. Menentukan keputusan
LANGKAH-LANGKAH MENENTUKAN DIAGNOSA
MENENTUKAN
KEPUTUSAN

Tdk ada masalah


Masalah Masalah actual/risiko
tetapi perlu Masalah kolaboratif
kemungkinan atau sindrom
peningkatan status DATA
2. INTERPRETASI
• Tdk ada indikasi keputusan
d. Menentukan • Pola pengumpulan • Masalah sudah • Konsultasikan dgn
respon data utk terjadi atau akan tenaga kesehatan
keperawatan memastikan terjadi atau professional
• Meningkatkan ada/tdknya sindroma
status kesehatan masalah yg diduga
• Adanya inisiatif
promosi kesehatan
VALIDASI DATA
LANGKAH- Memvalidasi data secara akurat bersama klien dan keluarga tentang
LANGKAH interpretasi data

MENENTUKAN PERUMUSAN DIAGNOSE KEPERAWATAN


DIAGNOSA  Merumuskan dx.sesuai dgn keb.klien
 Menentukan jumlah diagnose pada klien
 Memprioritaskan dx.keperawatan
 Penentuan diagnose prioritas dasarnya:
 Utama adalah yang mengancam kehidupan seperti kerusakan
hebat, penurunan curah jantung/menurunnya sirkulasi
 Keadaan nyata atau potensial yg mengancam, ex: g3 nutrisi
 Menyangkut pandangan/pengetahuan ttg kes.ex: kurang
pengetahuan ttg penatalaksanaan penyakit dan pengobatan
Pengelompokan Data Identifikasi Perumusan
Kebutuhan Klien Diangnosa
LANGKAH- Keperawatan
LANGKAH  Diare selama 3 hari Perubahan pola Diare yang
 Distensi abdomen eliminasi berhubungan dengan
MENENTUKAN  Frekuensi peristaltic penyebab tidak
DIAGNOSA meningkat diketahui
 Feses cair
 Nyeri/kram
abdomen
 Klien Perubahan dalam Koping individu tidak
mengungkapkan interaksi interpersonal efektif berhubungan
ketakutan tentang dengan ketakutan ttg
kanker lambung prognosis yg tdk
 Klien menarik diri diketahui
setelah laporan
biopsy
 Kecemasan
Aktivitas Batasan Diagnosa Etiologi
Pengkajian Karakteristik Keperawatan
LANGKAH- Mengauskultasi Bunyi nafas Ketidakefektifan Penurunan
LANGKAH paru abnormal bersihan jalan energy/keletihan
Mangamati Perubahan dlm nafas Adanya sekresi
MENENTUKAN pernafasan frekuensi dan trakeobronkial
DIAGNOSA Mengamati batuk kealaman
Menginspeksi pernafasan
warna kulit Batuk
Menanyakan klien Sianosis
tentang sesak Sesak nafas
nafas
Tanyakan klien ttg Riwayat merokok
merokok
FORMAT
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
NANDA
FORMAT PERNYATAAN FAKTOR YANG BERHUBUNGAN
DIAGNOSTIK
DIAGNOSA
Konstipasi Diet serat yang tidak mencukupi
KEPERAWATAN
NANDA Efek medikasi

Masukan cairan tidak adekuat

Keletihan Ketidaknyamanan

Peningkatan kebutuhan energi


FORMAT
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
NANDA
CONTOH

PERNYATAAN FAKTOR YANG ETIOLOGI DIMANIFESTASIKAN TANDA DAN


DIAGNOSTIK BERHUBUNGAN DENGAN GEJALA
Ketidakefektifan Berhubungan hiperventilasi Dimanifestasikan Penggunaan otot
pola nafas dengan dengan bantu pernafasan,
dyspnea, fase
ekspirasi
memajang
MASALAH KOLABORASI
 Berhubungan dengan masalah yang menyangkut
multidisiplin ilmu
FORMAT  Diberi label potensial komplikasi (PC)
DIAGNOSA  Dituliskan etiologi yang menyebabkan komplikasi dapat
KEPERAWATAN berupa penyakit atau tindakan/prosedur dan hal yang
dimonitoring oleh perawat
NANDA
Contoh:
Pasien dengan cedera kepala dan terjadi peningkatan
tekanan intra kranial, maka penulisanya:
“Potensial Komplikasi cedera kepala: peningkatan tekanan
intracranial
Jika komplikasi yg terjadi akibat penyakit atau patologi
penyakit:
MASALAH KOLABORASI
FORMAT Jika komplikasi yg terjadi akibat penyakit atau patologi penyakit:
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
NANDA
FORMAT PENULISAN:
PROBLEM
 Disebut juga label diagnosa
KOMPONEN  Mendiskripsikan respon klien thd situasi atau masalah kesehatan klien
DIAGNOSA  Tujuan pemberian label diagnosis adalah menentukan tujuan dan
outcome yg diharapkan
KEPERAWATAN
 Contoh Diagnosa NANDA
NANDA  Deficient knowledge
 Impaired gas exchange
 Kalimat yg mengikuti label diagnosa NANDA
 Defisit/deficient (tidak cukup/tdk adekuat)
 Gangguan/impaired (mengalami hambatan/kerusakan)
 Penurunan/decreased (kurang dlm ukuran, jumlah/derajat)
 Tidak efektif/ineffective (tdk menimbulkan efek yg diinginkan)
ETIOLOGI (FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DAN FAKTOR
RISIKO)
KOMPONEN
 Penyebab masalah klien terjadi
DIAGNOSA  Etiologi ini sebagai petunjuk bagi perawat utk memberikan terapi
KEPERAWATAN  Contoh:
NANDA Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum

MASALAH/PROBLEM PENUNJUK ETIOLOGI ETIOLOGI


ETIOLOGI (FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DAN FAKTOR
RISIKO)
KOMPONEN
 Contoh Dx.NANDA dgn etiologi berbeda
DIAGNOSA
LABEL KLIEN ETIOLOGI
KEPERAWATAN DIAGNOSA
NANDA Konstipasi Ny. F Penggunaan laxative dalam
jangka waktu lama
Ny. N Inaktivitas dan kurangnya asupan
cairan
Kecemasan Tn.H Ancaman status kesehatan
terkini akibat diagnosis kanker
Tn.G Efek dari proses menua
(penurunan penglihatan,
pendengaran dan gerak)
BATASAN KARAKTERISTIK
 Tanda dan gejala dari label diagnose yang ada
KOMPONEN
DIAGNOSA
 Diagnosa AKTUAL : Batasan karakteristik menunjukkan tanda
KEPERAWATAN dan gejala yg ditemukan pada pasien
NANDA
 Diagnosa RISIKO : Tdk ditemukan tanda gejala

Etiologinya adalah faktor risiko diagnose keperawatan tersebut


DIAGNOSA
AKTUAL
DIAGNOSA
RISIKO
PENDOKUMENTASIAN
STANDART
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
INDONESIA
KATEGORI DAN
SUBKATEGORI
SDKI
JENIS
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
SDKI
KOMPONEN INDIKATOR
DIAGNOSA MASALAH
DIAGNOSTIK
KEPERAWATAN
SDKI • Deskriptor • Penyebab
• Fokus • Tanda dan
diagnostik gejala (mayor
dan minor)
• Faktor risiko
PROBLEM/MASALAH
 Label diagnosis yang mengambarkan inti dari respon klien thd
masalah kesehatan
KOMPONEN  Deskriptor : penyataan yang menjelaskan focus diagnosis
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
SDKI
PROBLEM/MASALAH

KOMPONEN
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
SDKI
PROBLEM/MASALAH (LABEL DIAGNOSIS)

KOMPONEN
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
SDKI
INDIKATOR DIAGNOSTIK

Penyebab Tanda dan Gejala Faktor risiko


KOMPONEN
DIAGNOSA • Faktor-faktor yg • Tanda objektif • Kondisi yg me
kerentanan klien yg
KEPERAWATAN mempengaruhi
perubahan status
• Tanda subjektif
mengalami masalah
• Dikelompokkan
SDKI kesehatan jadi 2: Mayor (tanda
kes.
• Tidak perlu tanda
• Fisiologis, bio dan dan gejala dan gejala tetapi hrs
psiko; efek terapi, ditemukan 80-100% ada factor risiko
situasional, utk validasi
maturasional diagnosis); Minor
(tanda gejala tdk
harus ditemukan,
jika ditemukan dpt
mendukung
penegakan dx)
PENULISAN
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
INDONESIA
DIAGNOSA KEPERAWATAN AKTUAL

PENULISAN Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d


DIAGNOSA spasme jalan nafas d.d batuk tdk efektif,
KEPERAWATAN sputum berlebihan, mengi, dyspnea,
gelisah
INDONESIA
Gangguan Proses Keluarga b.d. perubahn status
kesehatan anggota keluarga d.d. keluarga tidak
mampu beradaptasi terhadap situasi,
tidakmampu berkomunikasi secara terbuka
diantara anggota keluarga

Pola seksual tidak efektif b.d. konflik


orientasi seksual d.d. perubahan
aktivitas seksual, kesulitan melakukan
aktivitas seksual, konflik nilai
DIAGNOSA KEPERAWATAN AKTUAL

PENULISAN
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
INDONESIA
DIAGNOSA KEPERAWATAN RISIKO

PENULISAN Risiko distress spiritual d.d. sakit


DIAGNOSA kronis, konflik spiritual

KEPERAWATAN
INDONESIA
Risiko aspirasi d.d tingkat
kesadaran menurun

Resiko gangguan pertumbuhan


d.d. ketidakadekuatan nutrisi
DIAGNOSA KEPERAWATAN RISIKO

PENULISAN
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
INDONESIA
DIAGNOSA KEPERAWATAN PROMOSI KESEHATAN

Kesiapan peningkatan eliminasi urin d.d.


PENULISAN pasien ingin meningkatkan eliminasi
DIAGNOSA urine, jumlah dan karakteristik urine
normal
KEPERAWATAN
INDONESIA Kesiapan peningkatan manajemen
kesehatan d.d. pilihan hidup sehari-hari
tepat untuk memenuhi tujuan program
kesehatan, mengekspresikan keinginan
kesehatan

Pencapaian peran menjadi orang tua d.d.


Bounding attachment optimal, perilaku
positif menjadi orang tua, saling
berinteraksi dalam merawat bayi
DIAGNOSA KEPERAWATAN PROMOSI KESEHATAN

PENULISAN
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
INDONESIA
SUMBER KESALAHAN DIAGNOSTIK

Kesalahan dlm Kesalahan dlm Kesalahan dlm Kesalahan dalam


pengumpulan interpretasi dan pengelompokan pernyataan
data analisa data data diagnostik
KESALAHAN DALAM PENGUMPULAN DATA
 Terjadi selama pengkajian
 Jika data yg dikumpulkan tdk lengkap, dikurangi, salah
SUMBER interpretasi maka dx.tdk benar
KESALAHAN  Menghindari kesalahan pengumpulan data:
DIAGNOSTIK  Kemampuan perawat dalam pengkajian fisik dan
wawancara (perawat pemula melakukan pengkajian
bertahap)
 Perawat menentukan keakuratan data yg
dikumpulkan (jika ragu2 bs mengajak sejawat utk
memastikan atau memvalidasi hasil pengkajian)
 Mengembangkan keterampilan pengkajian dan
memeriksa kelengkapan pengkajian
 Harus mempunyai format pengkajian (sdh dipelajari
secara teliti)
KESALAHAN DALAM INTERPRETASI DAN ANALISA DATA
SUMBER
 Setelah pengkajian maka perawat menelah data dasar utk :
KESALAHAN
DIAGNOSTIK  Memastikan pengkajian lengkap dan akurat
 Data subjektif yg dihasilkan didukung data objektif
 Menelaah literature yg mendukung terbentuknya diagnose
dari data yg dihasilkan
 Mengidentifikasi dan mengorganisasi pola pengkajian yg
relevan utk mendukung adanya masalah klien
SUMBER
KESALAHAN KESALAHAN DALAM PENGELOMPOKAN DATA
DIAGNOSTIK
Terjadi ketika data dikelompokkan secara premature,
tidak tepat atau tdk sama sekali
Terjadi ketika perawat mencoba utk membuat
dx.sesuai dgn tanda dan gejala yg didapat
KESALAHAN DALAM PERNYATAAN DIAGNOSTIK
 Terjadi saat diagnose keperawatan dinyatakan
SUMBER  Langkah menghindari kesalahan diagnostic:
KESALAHAN  Identifikasi respon klien thd penyakit
DIAGNOSTIK  Nyatakan pernyataan diagnostic NANDA
 Identifikasi suatu etiologi yg dpt diatasi oleh keperawatan
 Identifikasi kebutuhan klien yg berkaitan dgn
pengobatan/pemeriksaan
 Identifikasi respon klien thd peralatan
 Identifikasi masalah klien, bkn masalah perawat
 Identifikasi masalah klien bukan tujuan maupun intervensinya
 Hindari pernyataan yg merugikan
 Nyatakan etiologi secara legal
 Identifikasi satu masalah klien dlm pernyataan diagnostic
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai