Kebutuhan Aktifitas (Mobilisasi) Sistem Tubuh yang Berperan dalam Kebutuhan Aktifitas • Tulang • Otot dan Tendon • Ligamen • Sistem Saraf • Sendi Kebutuhan Mobilitas • Mobilisasi merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak bebas, mudah, teratur, mempunyai tujuan memenuhi kebutuhan hidup sehat dan penting untuk kemandirian (Barbara Kozier, 1995) Jenis Mobilitas 1. Mobilitas penuh merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak secara penuh 2. Mobilitas sebagian merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak secara ebbas karena dipengaruhi oleh gangguan saraf motorik dan sensorik pada tubuh nya Contoh pada kasus cidera atau patah tulang dengan pemasangan traksi 3. Mobilitas sebagian temporer merupakan kemampuan individu untuk bergerak dengan batasan yang sifatnya sementara • 3. Mobilitas sebagian temporer merupakan kemampuan individu untuk bergerak dengan batasan yang sifatnya sementara Contoh = Adanya dislokasi sendi dan tulang 4. Mobilitas sebagian permanen merupakan kemampuan individu untuk bergerak dengan batasan yang sifatnya menetap Contoh = Terjadinya hemiplegia karena stroke Faktor yang mempengaruhi mobilitas 1. Lifestyle = Berdampak pada perilaku atau kebiasaan sehari- hari 2. Penyakit/Cidera = Klien dengan fraktur Femur akan mengalami keterbatasan 3. Tingkat Energi = Energi adalah sumber melakukan mobilitas 4. Usia dan status perkembangan = Terdapat kemampuan yang berbeda pada tingkat usia Imobilitas • Imobilitas atau imobilisasi merupakan keadaan dimana seseorang tidak dapat bergerak secara bebas karena kondisi yang mengganggu pergerakan (aktifitas) • Conth = Pasien yang mengalami trauma tulang belakang, cidera otak berat disertai fraktur pada ekstremitas, dll Jenis Imobilisasi 1. Imobilitas Fisik = Pembatasan untuk bergerak secara fisik dengan tujuan mencegah terjadinya gangguan komplikasi pergerakan Conth Pada pasien hemiplegia yang tidak mampu mempertahankan tekanan di daerah paralisis sehingga tidak dapat mengubah posisi tubuhnya untuk mengubah tekanan • Imobilitas intelektual = Keadaan dimana mengalami keterbatasan berpikir Cnth Pada pasien yang mengalami gangguan otak akibat suatu penyakit • Imobilitas Emosional yakni keadaan ketika mengalami pembatasan secara emosional karena adanya perubahan secara tiba tiba dalam menyesuaikan diri Cnth = Stres karena diamputasi • Imobilitas sosial yakni keadaan seseorang yang mengalami hambatan dalam berinteraksi karena keadaan penyakitnya sehingga dapat mempengaruhi perannya dalam kehidupan sosial Perubahan sistem tubuh akibat imobilitas 1. Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit 2. Gangguan dalam kebutuhan nutrisi 3. Gangguan fungsi gastrointestinal 4. Perubahan sistem pernafasan 5. Perubahan kardiovaskuler 6. Perubahan sistem muskuloskeletal 7. Perubahan Kulit 8. Perubahan eliminasi alvi dan uri 9. Perubahan perilaku Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit • Mengakibatkan persediaan protein menurun dan konsentrasi protein serum berkurang sehingga dapat mengganggu kebutuhan cairan tubuh • Berkurangnya perpindahan cairan dari intravaskuler ke interstisial dapat menyebabkan edema Gangguan Perubahan Gizi • Terjadi disesbabkan oleh menurunnya pemasukan protein dan kalori dapat mengakibatkan pengubahan zat zat makanan pada tingkat sel menurun • Dimana sel tidak lagi menerima glukosa, asam amino, lemak dan oksigen dalam jumlah yang cuku untuk melaksanakan aktivitas metabolisme Gangguan Fungsi Gastrointestinal • Imobilitas dapat menurunkan hasil makanan yang dicerna sehingga penurunan jumlah masukan yang cukup dapat menyebabkan keluhan • Contoh Perut kembung, mual dan nyeri lambung yang dapat meyebabkan gangguan proses eliminasi Perubahan sistem pernafasan • Akibat imobilitas kadar hemoglobin menurun, ekspansi paru menurun dan terjadinya lemah otot yang dapat menyebabkan proses metabolisme terganggu • Terjadinya penurunan kadar hemoglobin dapat menyebabkan penurunan aliran oksigen dari alveoli ke jaringan sehingga menyebabkan anemia Perubahan Kardiovaskuler • Perubahan sistem ini akibat imobilitas 1. Dapat berupa hipotensi ortostatik 2. Meningkatnya kerja jantung 3. Terjadinya pembentukan trombus Perubahan Sistem Muskuloskeletal • Gangguan Muskular = Dampak : Menurunnya massa otot, ditandai dengan atropi otot • Gangguan skeletal = Akan mudah terjadi kontraktur sendi dan osteoporosis Kontraktur = Kondisi yang abnormal dengan kriteria adanya fleksi dan fiksasi yang disebabkan atropi dan memendeknya otot Osteoporosis = Terjadi akibat reabsorbsi tulang semakin besar sehingga menyebabkan jumlah kalsium ke dalam darah menurun dan jumlah kalsium yang di keluarkan melalui urine semakin besar Perubahan Sistem Integumen • Penurunan elastisitas kulit karena menurunnya sirkulasi darah akibat imobilitas dan terjadinya iskemia serta nekrosis jaringan superficial dengan adanya luka dekubitus sebagai akibat tekanan kulit yang kuat dan sirkulasi yang menurun ke jaringan • Perubahan Eliminasi Penurunan jumlah urine yang mungkin disebabkan kurangnya asupan dan penurunan curah jantung sehingga aliran darah renal dan urine berkurang • Perubahan Perilaku Perubahan perilaku sebagai akibat imobilitas antara lain timbulnya rasa bingung, cemas, emosional, depresi, perubahan siklus tidur Postur Tubuh • Postur Tubuh (Body Alignment) merupakan susunan geometris dari bagian bagian tubuh yang berhubungan dengan bagian tubuh yang lainn. Fungsinya menjaga keseimbangan • Contoh Posisi duduk, berdiri dan berbaring yang benar Kebutuhan Mekanika Tubuh dan Ambulasi • Manusia mempunyai kebutuhan untuk bergerak agar dapat memenuhi kebutuhan dasarnya dan melindungi diri dari kecelakaan • Mekanika tubuh adalah usaha koordinasi dari muskuloskeletal dan sistem saraf untuk mempertahankan keseimbangan yang tepat Pergerakan Dasar dalam Mekanika Tubuh • Gerakan (ambulating). Gerakan yang mempertahankan keseimbangan tubuh. Contoh : Keseimbangan orang saat berdiri • Menahan (Squatting). Dalam melakukan pergantian, posisi menahan selalu berubah • Contoh : Posisi orang duduk akan berbeda dengan orang jongkok • Menarik (Pulling). Menarik dengan benar akan memudahkan untuk memindahkan benda dilakukan penarikan • Mengangkat (LIfting). Mengangkat meruakan pergerakan daya tarik • Memutar (Pivoting). Gerakan untuk memutar anggota tubuh dan bertumpu pada tulang belakang Kategori tingkat kemampuan aktifitas • Tingkat 0 = Mampu merawat diri secara penuh • Tingkat 1 = Memerlukan penggunaan alat • Tingkat 2 = Memerlukan bantuan atau pengawasan orang lain • Tingkat 3 = Memerlukan bantuan, pengawasan orang lain dan peralatan • Tingkat 4 = Sangat tergantung dan tidak dapat melakukan partisipasi dalam perawatan Derajat Kekuatan Otot Skala Presentase Kekuatan Otot Karakteristik 0 0 Paralisis sempurna 1 10 Tidak ada gerakan, kontraksi otot dapat di palapasi atau di lihat 2 25 Gerakan otot penuh melawan gravitasi dengan topangan 3 50 Gerakan normal melawan grafitasi 4 75 Gerakan penuh yang normal melawan grafitasi 5 100 Kekuatan normal, gerakan penuh normal melawan grafitasi dan tahanan penuh