Anda di halaman 1dari 49

Agus Sunaryo

“KEBIJAKAN K3 NASIONAL”
Data :
Estimasi ILO (2008 – 2009);
- 1,2 juta/thn TK tewas akibat kec. Kerja;
- 160 juta/thn TK sakit akibat kerja (PAK);
- Jumlah kerugian mencapai 2,4 % dari GDB.

Di Indonesia (2014);
- 7 orang/hari TK tewas;
- puluhan ribu mengalami kecelakaan.

Cacat Nilai
Tahun Meninggal Total Kompensasi
Sembuh Fungsi Sebagian Tetap (M)
2012 94,135 3,861 2,689 35 2,332 103,052 315.47
2013 94,125 3,985 2,693 44 2,438 103,285 618.49
2014 96,530 3,618 2,616 43 2,375 105,182 565.63
2015 107,761 1,166 810 5 530 110,272 665.05
2016 92,220 4,202 2,535 28 2,382 101,367 833.44
2017 117,207 1,114 1,542 5 3,173 123,041 971.00

Sumber : PT. Jamsostek (Persero)/BPJSTK


TANTANGAN K3:
Kasus Kec. Kerja dan PAK
Tinggi …
Masalah ;
 Kualitas penerapan K3 rendah;
 Kualitas riksa uji K3 rendah;
 Kuantitas dan Kualitas Pengawasan rendah;
 Obyek pengawasan K3 semakin komplek;
 Relatif rendahnya komitmen pimpinan
perusahaan dalam hal K3.
TANTANGAN K3:
Kasus Kec. Kerja dan PAK
Tinggi …
 Kualitas tenaga kerja berkolerasi dengan kesadaran atas K3.
 Masalah K3 masih belum menjadi prioritas program.
 Masalah kecelakaan kerja masih dilihat dari aspek
ekonomi, dan tidak pernah dilihat dari pendekatan moral.
 Tenaga kerja masih ditempatkan sebagai faktor produksi
dalam perusahaan, belum ditempatkan sebagai mitra
usaha.
 Alokasi anggaran perusahaan untuk masalah K3 relatif
kecil.
KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)
DI TEMPAT KERJA

MGT SDM

BAHAN
LINGKUNGAN KERJA

AMAN
FAKTOR Prod’s
PENYEBAB
PERALATAN TEMPAT KERJA SEHAT

SIFAT PEKERJAAN
PROSES PRODUKSI

CARA KERJA KECELAKAAN

ANALISIS
• Melindungi TK & org lain di tempat kerja;
• Menjamin agar setiap sumber produksi
dpt dipakai secara aman & efisien;
• Menjamin proses produksi berjalan
lancar.
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
UU NO. 1 THN 1970

Tujuan Pokok K3

• Mencegah terjadinya kecelakaan, bahaya


kebakaran, peledakan, penyakit akibat
kerja, pencemaran dll.
“Nihil kecelakaan kerja”
 K3 sebagai salah satu aspek penting dalam
perlindungan tenaga kerja;
 K3 belum mendapatkan perhatian yg memadai dari
semua pihak;
 Tingkat kepedulian masyarakat khususnya masyarakat
industri terhadap K3 relatif masih rendah;
 Komitmen pimpinan perusahaan di bidang K3 relatif
rendah;
 Peran Lembaga dan SDM K3 dalam pelaksanaan K3
belum optimal;
 Tuntutan global dalam hal perlindungan K3 semakin
meningkat.
K3 HARUS DIKELOLA =
FUNGSI PERSH LAINNYA

MANAJEMEN K3 :

PROSES MENGINTEGRASIKAN PRINSIP-


PRINSIP K3 KE DALAM OPERASI PERUSH.
PRINSIP-PRINSIP K3
1. Semua kecelakaan dan PAK dapat dicegah;

2. K3 adalah bagian integral dari budaya, nilai dan operasi


perusahaan;

3. Manaj. hrs menetapkan kebijakan, menyiapkan


sar./prasarana & menjamin sepenuhnya penerapan K3;

4. K3 adalah bagian integral dari perilaku, tanggung jawab


dan peran setiap tenaga kerja;
lanjutan ;
5. Setiap TK harus mempunyai rasa memiliki dlm pelaksanaan
operasi perusahaan;

6. Setiap TK hrs memimpin, mengatur dirinya sendiri &


mengoreksi satu sama lain;

7. Semua potensi bahaya harus diidentifikasi dan dikendalikan;

8. Semua kekurangan harus dilakukan koreksi;

9. Akuntabilitas K3 harus ditetapkan, kinerja diukur dan


diketahui;
1). Pengawasan Ketenagakerjaan merupakan Fungsi Negara;
2). Bekerjasama secara erat dengan pengusaha dan
pekerja/buruh serta institusi lain seperti lembaga riset,
perguruan tinggi;
3). Berorientasi pada pendekatan pencegahan;
4). Cakupan inspeksi bersifat universal & independen.
UNDANG UNDANG
NO 1 TH 1970
KESELAMATAN KERJA

PASAL 5 (1)

PEGAWAI PENGAWAS DAN AHLI


KESELAMATAN KERJA DITUGASKAN
MENJALANKAN PENGAWASAN LANGSUNG
TERHADAP DITAATINYA UNDANG UNDANG
INI DAN MEMBANTU PELAKSANAANYA

Dituntut profesional dan memiliki kompetensi :


• memahami peraturan dan standar teknik K3 yang luas,
• ahli mengidentifikasi sumber bahaya dan
• ahli membuat rekomendasi syarat K3 sesuai standar
UU No. 1 Thn 1970
PENGAWASAN
Bab IV Pasal 5
MENAKER
DIREKTUR

PEG. AHLI PANITIA DOKTER P2K3


PENGA K3 BANDING PRSH
WAS

• LUAR • POLI . PRSH


• DEP/DINAS DEPNAKER •JASA KESEH • PRSH

- INDUSTRI
• PEMERINTAH • SWASTA
- JASA ----PJIT
1. Meningkatkan kesadaran dan ketaatan
pemenuhan norma K3;

2. Meningkatkan partisipasi semua pihak


dalam mencapai pelaksanaan budaya K3
secara optimal disetiap kegiatan usaha;

3. Meningkatkan penerapan K3 menuju


masyarakat mandiri berbudaya K3;
1. Turunnya tingkat kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja;

2. Terciptanya tempat kerja yang aman,


nyaman, dan efisien untuk mendorong
produktivitas;

3. Meningkatkan penerapan K3 menuju


masyarakat mandiri berbudaya K3
VISI

MISI

STRATEGI KEMANDIRIAN
PROGRAM MASYARAKAT
INDONESIA
BERBUDAYA K3
TAHUN 2020
Meningkat
kan
penerapan
Meningkat Misi K3 SMK3
kan Nasional
pelaksanaa
n
pembinaan Meningkatka
n peran serta
dan pengusaha,
pengawasa Tenaga Kerja
&
n K3 masyarakat
untuk
mewujudkan
kemandirian
dalam
Strategi K3
Nasional
Program
1. Penyusunan dan penyempurnaan norma, standar,
pedoman dan criteria;
2. Peningkatan kuantitas dan kualitas pengawas di
bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja;
3. Peningkatan kuantitas dan kualitas Ahli K3, dokter,
personil, petugas, teknisi, operator di bidang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja;
4. Peningkatan kuantitas dan kualitas pembinaan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja bagi pengusaha,
tenaga kerja dan masyarakat;
5. Peningkatan kuantitas dan kualitas perusahaan/
lembaga / badan bidang jasa Keselamatan dan
Kesehatan Kerja.
Program
6. Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana
pembinaan,pemeriksaan dan pengujian K3;
7. Peningkatan pembinaan dan penilaian penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja;
8. Peningkatan penilaian dan pemberian penghargaan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja;
9. Peningkatan kerjasama dengan instansi, institusi, lembaga,
asosiasi dan pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan
pembinaan dan pengawasan keselamatan dan kesehatan
kerja;
10. Peningkatan kerja sama dengan instansi, ,institusi, lembaga
K3 di tingkat nasional dan internasional dalam rangka
pengembangan pelaksanaan keselamatan dan kesehatan
kerja.
11. Peningkatan kemampuan masyarakat dalam implementasi
K3 secara mandiri melalui sosialisasi, kampanye, promosi,
penyebarluasan informasi dan edukasi
Personil K3/ SDM K3
No Nama
1 Ahli K3 Umum
Auditor SMK3
Ahli K3 Pesawat Uap dan Bejana Tekanan
Ahli K3 Pesawat Angkat dan Angkut
Ahli K3 Konstruksi
Ahli K3 Listrik
Ahli K3 Spesialis Kebakaran
Dokter Pemeriksa Kesehatan Tenaga Kerja
Ahli K3 Kimia
Operator/ petugas K3/Paramedis/Teknisi
2 Pengawas Ketenagakerjaan
Pengawas Spesialis
Perusahaan Jasa K3 (PJK3)

No Nama

1 PJK3 Bidang Konstruksi


2 PJK3 Bidang Pabrikasi,Reparasi dan Istalasi Teknik K3

3 PJK3 Bidang Pemeriksaan dan Pengujian Teknik

4 PJK3 Bidang Pemeriksaan pengujian dan atau pelayanan


kesehatan kerja
5 PJK3 Bidang Pembinaan K3
6 Lembaga Audit SMK3
Grafik Penyerahan Sertifikat SMK3 s.d. 2017
Grafik Penyerahan Sertifikat Zero Acident s.d.
2017
Grafik Jumlah Perusahaan dan Provinsi Penerima
Penghargaan Program P2 HIV – AIDS di Tempat
Kerja dari periode 2010 s.d 2017
Grafik Jumlah Perusahaan dan Provinsi Penerima
Penghargaan Program P2 HIV – AIDS di Tempat Kerja
berdasarkan Kategori dari periode 2010 s.d 2017
PERATURAN
PELAKSANAAN
PERATURAN
PELAKSANAAN

• Pengaturan Dan Pengawasan


PP No. 19/1973 Keselamatan Kerja Di Bidang
Pertambangan
• Keselamatan Kerja Pada
PP No. 11/1979 Pemurnian Dan Pengolahan
Minyak Dan Gas Bumi
Permenaker No. • Keselamatan Dan Kesehatan
Kerja Dalam Penebangan Dan
01/1978 Pengangkutan Kayu
Permenaker No. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
01/1980 Pada Konstruksi Bangunan
PERATURAN
PELAKSANAAN

• Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan No. 38 th
2016 tentang K3 Pesawat
Pesawat Tenaga dan Produksi
Tenaga dan • Peraturan Menteri Tenaga
Kerja R.I. No.
Produksi Per.05/MEN/1985 tentang
Pesawat Angkat dan
Angkut
Pesawat • Peraturan Menteri
Uap dan Ketenagakerjaan No. 37
th 2016 tentang K3
Bejana Bejana Tekanan dan
Tekan Tangki Timbun
PERATURAN
PELAKSANAAN

• Peraturan Menteri Tenaga


Kerja dan Transmigrasi R.I.
No. Per.01/MEN/1980
tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja pada
Konstruksi Bangunan
Konstruksi • Keputusan Bersama Menteri
Tenaga Kerja Dan Menteri
Bangunan Pekerjaan Umum No.:
Kep.174/MEN/1986. No.:
104/KPTS/1986 tentang
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja pada
Tempat Kegiatan
Konstruksi
PERATURAN
PELAKSANAAN

• Permenaker
Eskalat No 6 Tahun
or dan 2017 tentang
Elevator K3 escalator
dan elevator
PERATURAN
PELAKSANAAN

• Peraturan Menteri
Tenaga Kerja R.I.
No.
Per.02/MEN/1989
tentang
Listrik dan Pengawasan
Petir Instalasi Instalasi
Penyalur Petir
• Permenaker no 12
Tahun 2015
tentang K3 Listrik di
tempat kerja
PERATURAN
PELAKSANAAN

• Peraturan Menteri Tenaga Kerja


dan Transmigrasi R.I. No.
Per.04/MEN/1980 tentang Syarat-
syarat Pemasangan dan
Pemeliharaan Alat Pemadam Api
Ringan
• Peraturan Menteri Tenaga Kerja
Penanggul R.I. No. Per.02/MEN/1983 tentang
Instalasi Alarm Kebakaran
angan Automatik
Kebakaran • Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI
No. Kep.186/MEN/1999 tentang
Unit Penanggulangan Kebakaran
di Tempat Kerja
• Instruksi Menteri Tenaga Kerja No.
Ins.11/M/BW/1997 tentang
Pengawasan Khusus K3
PERATURAN
PELAKSANAAN

• Peraturan Menteri Tenaga


Kerja Dan Transmigrasi No.
Per.02/MEN/1980 Tentang:
Pemeriksaan Kesehatan
Tenaga Kerja Dalam
Penyelenggaraan
Keseha Keselamatan Kerja.
• Peraturan Menteri Tenaga
tan Kerja Dan Transmigrasi No. :
Per.01/MEN/1981Tentang
Kerja Kewajiban Melapor Penyakit
Akibat Kerja
• Peraturan Menteri Tenaga
Kerja Dan Transmigrasi No.:
Per.03/MEN/1982 Tentang
Pelayanan Kesehatan
PERATURAN
PELAKSANAAN

• Keputusan Menteri Tenaga


Kerja R.I. No.:
KEPTS.333/MEN/1989
tentang Diagnosis dan
Pelaporan Penyakit
Kesehat Akibat Kerja
• Keputusan Menteri Tenaga
an Kerja Kerja Dan Transmigrasi
R.I. No.:
Kep.68/MEN/IV/2004
Tentang Pencegahan Dan
Penanggulangan
HIV/AIDS di Tempat Kerja
PERATURAN
PELAKSANAAN

• Peraturan Menteri Tenaga


Kerja R.I. No. : Per-
04/MEN/1987 tentang
Panitia Pembina
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Serta
Tata Cara Penunjukan Ahli
Kelembaga Keselamatan Kerja
an • Peraturan Menteri Tenaga
Kerja R.I No.
Per.04/MEN/1995 tentang
Perusahaan Jasa
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
• Permenaker No 18 tahun
2016 tentang Dewan K3
PERATURAN
PELAKSANAAN
• Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I.
No. Per.02/MEN/1992 tentang Tata
Cara Penunjukan, Kewajiban dan
Wewenang Ahli Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
• Peraturan Menteri Tenaga Kerja,
Transkop Nomor :
PER.01/MEN1976 tentang
Kewajiban Latihan Hiperkes Bagi
SDM / Dokter Perusahaan
• Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I.
PERSONIL No. Per.04/MEN/1998 tentang
K3 Pengangkatan, Pemberhentian dan
Tata Kerja Dokter Penasehat
• Peraturan Menteri Tenaga Kerja
Dan Transmigrasi
No.Per.01/MEN/1979 Tentang
Kewajiban Latihan Hygiene
Perusahaan Kesehatan Dan
Keselamatan Kerja Bagi Tenaga
PERATURAN
PELAKSANAAN

• Peraturan Menteri Tenaga


Kerja R.I. No.
Per.01/MEN/1988 tentang
Kwalifikasi dan Syarat-
SDM / syarat Operator Pesawat
PERSONIL Uap
• Peraturan Menteri Tenaga
K3 Kerja dan Transmigrasi R.I.
(lanjutan)
No. Per.02/MEN/1982
tentang Kwalifikasi Juru
Las
• Permenaker No 9/2010
KESIMPULAN
• Tenaga kerja yang berkualitas mempunyai daya
saing tinggi;
• Kualitas tenaga kerja mempunyai korelasi erat
dengan kecelakaan kerja;
• Kecelakaan kerja berdampak pada produktivitas
kerja
• Kecelakaan kerja kontra produktif terhadap
efisiensi dan berpengaruh terhadap daya saing;
• Peran Personil/SDM K3 sangat strategis dalam
Performa Perusahaan
Terima kasih,
semoga bermanfaat ! ! !
UTAMAKAN KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA

Anda mungkin juga menyukai