Dokter-Pasien
komunikasi efektif
Kompetensi Inti
bertukar informasi
dokter-pasien
Verbal dan non verbal
Pasien, orangtua
pasien dan anggota
keluarganya
Dokter-Pasien
Komponen pencapaian komunikasi efektif
Pasien akan
menjadi kekecewaan
Kegagalan proses penanganan kehilangan
pengobatan
menjadi tidak bagi ke 2 belah
berkomunikasi pasien semangat,
efektif pihak
ketaatan, serta
kepercayaan
Meringankan Keputusan
KOMUNIKASI
Memulai dan mempertahankan
hubungan
Menyelesaikan masalah
• Masalah fisik
• Faktor psikologis yang berhubungan dengan penyakit atau perawatan medis (contoh : cemas,
depresi, marah, penyangkalan)
Faktor Pasien • Pengalaman perawatan medis sebelumnya
• Pengalaman perawatan medis saat ini
• Privasi
Pengaturan
• Lingkungan yang nyaman,
suasana saat
anamnesis
• Pengaturan tempat duduk yang tepat
4 model komunikasi dokter-pasien
1. Activity – Passivity Relationship
• Dokter bertindak sebagai orang tua yang aktif memerintah ini itu, pasien sebagai anak kecil
yang hanya menurut dan tidak dapat mengungkapkan berbagai keluhan rasa sakit yang dia
rasakan yang menyebabkan dia berobat ke dokter.
Level 1: dokter
• “Oh begitu” tapi dokter mengerjakan hal lain
mengenali sudut
pandang pasien secara
sambil lalu
• Misalnya, ketika pasien berkata:“pusing saya ini membuat saya sulit bekerja”.
Level 2: dokter
mengenali sudut • Maka dokter menanyakan sbb:“bagaimana bisnis anda akhir – akhir ini?”
pandang pasien
secara implisit
• “Anda mengatakan sangat stress sehingga datang kesini? “Apakah anda mau
Level 3: dokter
menghargai
menceritakan lebih jauh apa yangmembuat anda stress?”
pendapat pasien
• “Anda sepertinya sangat sibuk, saya ingin tahu seberapa besar
Level 4: dokter
usaha anda untuk menyempatkan berolah raga”
mengkonfirmasi kepada
pasien
Berikan contoh
strategi dan
Cek pemahaman kekuatan diri
Identifikasi
Memberi pasien tentang Berikan contoh
perhatian utama
informasi informasi yang strategi dan
pasien
diberikan kekuatan diri serta
harapan yang
realistis
TERIMA KASIH