Siti Alifah Nadia Putri 1710711120 Menurut Departemen Kesehatan RI (2002) Perawatan Kesehatan Di Rumah adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau memulihkan kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit.
Home care adalah sistem dimana pelayanan
kesehatan dan pelayanan sosial diberikan di rumah kepada orang-orang cacat atau orang-orang yang bagus harus tinggal di rumah karena kondisi kesehatannya. (Neis dan Mc. Ewen, 2010) Perawatan Kesehatan Di Rumah merupakan penyediaan dan peralatan professional bagi pasien dan keluarganya di rumah untuk menjaga kesehatan, edukasi, pencegahan penyakit, diagnosis, dan penanganan penyakit, terapi paliatif dan rehabilitative (Widyanto,2014).
Dari ketiga pengertian tersebut, dapat
disimpulkan bahwa Perawatan Di Rumah (Home care) adalah komponen dari pelayanan kesehatan yang disediakan untuk individu, dan keluarga di tempat tinggal mereka dengan tujuan mempromosikan, mempertahankan atau memaksimalkan tingkat kemandirian pasien dengan kondisi sakit. Apa sih Tujuan dari Home Care??
Menurut Widyanto (2014), Tujuan Perawatan Di Rumah yaitu :
1. Terpenuhinya kebutuhan dasar pasien , bio, psiko, social, dan spiritual. 2. Menigkatnya kemandirian pasien dan keluarga dalam pemeliharaan dan perawatan anggota keluarganya. 3. Terpenuhinya pelayanan kesehatan di rumah sesuai kebutuhan pasien. Manfaat Perawatan Di Rumah
Untuk Pasien dan Keluarga a. Memberikan variasi
lingkungan kerja b. Dapat lebih mengenal pasien dan lingkungan a. Pasien merasa lebih sekitarnya nyaman b. Mempererat ikatan keluarga c. Menghemat biaya Untuk Perawat Populasi Layanan & Trend Issue Keperawatan Kesehatan Di Rumah Populasi Layanan Keperawatan Kesehatan Di Rumah
Populasi layanan Home Care (HC) di Amerika
didominasi oleh wanita (66,8%). Meskipun program Home Care (HC) diperuntukkan untuk semua umur, tetapi mayoritas klien berusia 65 tahun atau lebih (Allender & Spradley, 2001). Pengalaman Home Health Care (HHC) oleh “Suharyati” staf dosen keperawatan komunitas PSIK Univ. Padjajaran Bandung di RS Al-Islam Bandung (yang dimulai sejak 1995) juga menunjukkan kondisi yang sama, dimana pada triwulan I tahun 2002 klien wanita lebih banyak dari pria dan kelompok usia lanjut juga mendominasi layanan HHC di RS Al-Islam Bandung (Maya H, 2002). Hal ini mungkin disebabkan karena populasi wanita lebih banyak dan umur harapan hidup wanita lebih panjang dari pria serta para lansia yang cenderung untuk lebih mudah terserang penyakit. Trend Issue Keperawatan DI Rumah
Saat ini sudah banyak masyarakat Indonesia yang mencari
perawatan di rumah. Baik itu untuk lansia (orang tua) atau pasien yang membutuhkan perawatan pasca operasi. Tidak berhenti sampai di situ, jasa home care pun sudah digunakan orang hanya sekedar untuk melakukan tindakan yang membutuhkan keahlian medis, seperti suntik KB atau injeksi plasenta dan vitamin C untuk tujuan kecantikan. Dengan alasan efisiensi, orang lebih memilih untuk melakukan perawatan di rumah daripada harus ke rumah sakit ataupun klinik. Tenaga kesehatan yang bisa melakukan home care diantaranya adalah dokter, perawat, physical therapist (Fisioterapis), speech pathologist & speech terapist (terapis wicara), occupational therapist (okupasi terapis). Banyak penyedia layanan home care yang menyalurkan tenaga perawat berbasis yayasan. Penyedia jenis ini biasanya akan membebankan biaya agency kepada pelanggannya. Proses untuk pemesanan jasa ini juga biasanya membutuhkan waktu untuk mencarikan perawat yang sesuai dengan jadwal yang Anda ajukan. Namun ada juga penyedia layanan home care berbasis online yang membantu kita menemukan perawat atau terapis yang diinginkan secara langsung. Hanya dengan mendaftar sebagai customer dan kita sudah bisa langsung mencari perawat sendiri yang sesuai dengan budget, jadwal, atau skill perawat yang diinginkan.