Anda di halaman 1dari 18

Sistokel dan Rektokel

Dr. H. Amir Fauzi, SpOG(K)., PhD


Pendahuluan

Sistokel dan rektokel merupakan dua jenis kondisi prolaps organ panggul.
Prevalensi prolaps organ panggul secara epidemiologi berkisar 30 - 45%
pada wanita usia diatas 50 tahun atau dengan status pascamenopaus
Sistokel
Sistokel

• Sistokel merupakan kondisi herniasi kandung kemih pada dinding


anterior vagina.
• Sistokel terjadi ketika jaringan ikat muskular puboserviks
melemah di bagian midline atau lepas dari titik penghubungnya di
bagian lateral atau superior.
Tingkat keparahan sistokel

• Derajat I (ringan) : kandung kemih hanya sedikit mengarah ke vagina


• Derajat II : kandung kemih turun ke dalam vagina sehingga dapat
menyebabkan pembukaan vagina
• Derajat III :kandung kemih turun hingga tampak adanya penonjolan
dari lubang vagina.
Penyebab sistokel

• Persalinan pervaginam, karena otot-otot dasar pelvis menegang.


• Obesitas
• Aktivitas fisik yang intens seperti mengangkat beban berat.
• Konstipasi
• Pelemahan otot-otot sekitar vagina akibat penurunan hormon
estrogen pada wanita menopause
• Batuk kronis
Gejala sistokel

• Kesulitan mengosongkan kandung kemih


• Infeksi kandung kemih berulang
• Merasa nyeri pada area pelvis
• Kandung kemih menonjol keluar dari vagina
• Nyeri saat berhubungan seksual
Diagnosis

• Pemeriksaan panggul. Dilakukan dengan posisi pasien berbaring


dan juga berdiri. Pasien juga akan diminta melakukan valsava
manuver
• Tes urin dan kandung kemih. Bisa dilakukan tes urodynamics untuk
mengukur kemampuan kandung kemih menahan dan mengeluarkan
urin, serta sistoskopi(sistouretroskopi) untuk memeriksa kandung
kemih dan saluran kemih.
Manajemen

• Menurunkan berat badan


• Terapi pengganti hormon
• Latihan Kegel
• Penggunaan alat penyokong (pessary) ke dalam vagina untuk
menahan kandung kemih supaya tetap berada di tempatnya.
• Operasi (anterior kolporafi)
Pencegahan

• Rutin melakukan latihan Kegel sehingga dapat menguatkan otot-


otot dasar panggul
• Mencegah dan mengobati konstipasi
• Hindari mengangkat beban berat dan memperhatikan teknik saat
akan mengangkat beban
• Menjaga berat badan ideal
• Mengobati batuk
Rektokel
Definisi

• Rektokel merupakan protrusi rektum ke lumen vagina yang terjadi


akibat melemahnya dinding muskular rektum dan jaringan ikat
fibromuskular paravagina yang menahan posisi rektum berada di
bagian posterior.
Gejala

• Tonjolan jaringan melalui lubang vagina


• Konstipasi
• Dispareunia
• Defekasi inkomplit/obstruktif
• Sensasi tekanan dubur
• Nyeri dubur
• Kesulitan mengendalikan jalannya feses atau gas dari dubur
• Nyeri punggung bawah yang membaik dengan berbaring.
Diagnosis

• Defekografi.
Pasien akan mendapatkan media kontras yang ditanamkan dalam vagina,
kandung kemih, dan rektum. Menggunakan commode khusus, pasien akan
diperintahkan untuk buang air besar saat sinar-X diambil. Tes ini dapat
bermanfaat untuk menentukan ukuran rectocele,jika lebih besar dari 2 cm
dianggap abnormal.
• Dynamic MRI. Pemeriksaan ini akan memvisualisasikan rektokel dan
pergerakan dasar panggul. DMRI adalah tes tambahan yang bermanfaat
sekali ketika gejala pasien lebih signifikan daripada temuan pemeriksaan
fisik. Penggunaannya untuk perencanaan pra operasi.
Diagnosis (lanjutan)

• Tes fungsi kandung kemih (urodynamics)


Tes ini diukur dengan dua cara. Uroflowmetri mengukur volume dan
kekuatan aliran urin. Cystometrogram adalah prosedur yang mengisi
kandung kemih dengan air melalui kateter. Pengukuran volume
dicatat ketika pasien menunjukkan urgensi buang air kecil.
Manajemen

• Modifikasi gaya hidup : konsumsi diet tinggi serat dan banyak


minum air untuk mengurangi gejala konstipasi. Melakukan latihan
Kegel
• Penggunaan alat suportif (pessary)
• Operasi (kolporafi posterior). Operasi diindikasikan bagi pasien
rektokel yang mengalami gangguan defekasi, prolaps dinding
vagina posterior, relaksasi panggul, atau pembesaran hiatus
vagina.
Referensi

• Berek, Jonathan S, and Emil Novak. Berek & Novak's Gynecology. 2020. Chapter 30 Pelvic organ
prolapse.
• Beck, D. E., & Allen, N. L. (2010). Rectocele. Clinics in colon and rectal surgery, 23(2), 90–98.
doi:10.1055/s-0030-1254295
• Ladd M, Tuma F. Rectocele. [Updated 2019 Sep 6]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island
(FL): StatPearls Publishing; 2019 Jan-.
• Megadhana, wayan. Upaya pencegahan prolaps organ panggul. 2015. E-Journal Obstetric &
Gynecology Udayana Vol 1
• https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/
• https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/
• https://www.health.harvard.edu/a_to_z/
• https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/

Anda mungkin juga menyukai