Anda di halaman 1dari 16

WTO &

AFTA

Nama kelompok :
-Andres.w (3)
-Claralita .B(12)
-Patricia .A (28)
WTO
World Trade Organization
WTO (World Trade
Organization)
● World Trade Organization /WTO
adalah sebuah organisasi
internasional yang menaungi
upaya untuk meliberalisasi
perdagangan
● Merupakan satu-satunya
organisasi internasional yang
mengatur perdagangan
internasional sejak tahun 1995
LATAR BELAKANG WTO

● Pada tahun 1980 an, sistem dari GATT memang kurang


bisa menyesuaikan diri dengan dunia ekonomi baru
yang semakin global. Masalah ini telah diidentifikasi
oleh Deklarasi Menteri dari anggota GATT tahun 1982.
Masalah-masalah yang dihadapi meliputi dampak
kebijakan negara tertentu terhadap GATT, kekurangan
struktural, dan perdagangan yang semakin global yang
tidak dapat dikelola dengan baik.
● Masalah tersebut dibahas dalam 8 kali putaran.
Pada putaran yang ke 8 yang dikenal pada putaran
Uruguay. Pada bulan September tahun 1986,
terjadilah kesepakatan dalam persetujuan Marrakesh.
Persetujuan Marrakesh sendiri merupakan
kesepakatan yang ditandatangani di Maroko dan
Marrakesh. Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh
124 negara tanggal 15 April 1994 yang intinya adalah
mendirikan WTO (World Trade Organization).
TUJUAN WTO

Tujuan utama dari WTO sendiri adalah untuk


mengatur perdangangan dunia. Hal tersebut memiliki
tujuan untuk memajukan negara yang telah
berkembang dalam hal perdagangan agar
perekonomiannya menjadi lebih maju dan
berkembang.
PRINSIP WTO
Prinsip WTO adalah untuk mengupayakan keterbukaan
batas wilayah, memberikan jaminan atas "Most-Favored-
Nation principle" (MFN) dan perlakuan non-diskriminasi
oleh dan di antara negara anggota, serta komitmen
terhadap transparansi dalam semua kegiatannya.
MANFAAT WTO UNTUK
INDONESIA

– Menghindari tindakan unilateral Negara kuat


– Liberalisasi perdagangan yang dipromosikan WTO
membuka peluang produk eskpor Indonesia untuk
mengakses para asing
– Perlakuan khusus yang berbeda bagi Indonesia
sebagai Negara berkembang yang memungkinkan
penyelesuaian dalam industry dalam negri
NEGARA ANGGOTA WTO

Jumlah anggota : 164 anggota


Contohnya : Indonesia, Filipina, Kamboja, Singapura
AFTA

ASEAN Free Trade Area


AFTA (ASEAN Free
Trade Area )
AFTA adalah wujud dari kesepakatan negara-negara
ASEAN yang tergabung untuk membentuk suatu
kawasan yang bebas perdagangan.
LATAR BELAKANG AFTA
● Pembentukan AFTA dilakukan di Singapura pada tahun
1992, yaitu pada saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT)
ASEAN ke IV tengah berlangsung.

● Latar belakang dalam sejarah terbentuknya AFTA


terjadi karena adanya perubahan eksternal yaitu ketika
terjadinya masa transisi dalam pembentukan tatanan
dunia baru, terjadinya perubahan internal dan kurang
menggembirakannya hasil kerjasama ASEAN. Selain itu
perlunya untuk menggalang persatuan regional dalam
meningkatkan posisi dan daya saing.
PRINSIP AFTA
Prinsip utamanya adalah berlakunya perdangan
bebas di kawasan ASEAN. AFTA merupakan wujud
dari kesepakatan negara - negara ASEAN dalam
membentuk suatu kawasan perdagangan bebas.
TUJUAN AFTA

● Untuk meningkatkan daya saing perekonomian


antar negara-negara ASEAN dengan cara
menjadikan ASEAN sebagai basis produksi pasar
dunia.

● Menarik para investor asing dan untuk


meningkatkan perdagangan di antar negara-negara
ASEAN
MANFAAT AFTA UNTUK INDONESIA

AFTA adalah program kolaborasi yang bermanfaat bagi Indonesia karena


hal-hal berikut:
1. Menantang Indonesia untuk menghasilkan produk kompetitif di pasar
regional AFTA sendiri.
2. Peningkatan daya saing ini diharapkan akan semakin mendorong
perkembangan ekonomi Indonesia dan mendorong perusahaan untuk
menghasilkan barang yang berkualitas sehingga mereka dapat bersaing
dengan produk yang diproduksi oleh negara-negara ASEAN lainnya.
Negara yang secara resmi dimasukkan ke dalam AFTA
NEGARA awalnya memiliki 6 negara, yaitu:

ANGGOTA 1. Indonesia

AFTA 2. Singapura

3. Brunei Darussalam

4. Thailand

5. Filipina

6. Malaysia

Dan seiring waktu, negara-negara yang bergabung


dengan AFTA meningkat dengan penyatuan;

7. Vietnam (1995)

8. Myanmar (1997)

9. Laos (1997)

10. Kamboja (1999)

Anda mungkin juga menyukai