Adith Anindito
D1121171030 Nurul Hafiza
D1121171012 Melyawati
D1121171002
M. Yasir
D11211710 Nur Ilma
D1121171011
PokokPembahasan
Pengertian
Tembaga
Mekanisme
Pemurnian
Tembaga ( Cu )
PEMANFAATAN TEMBAGA (Cu)
a) Sebagai bahan untuk kabel listrik dan kumparan dinamo.
b) Paduan logam. Paduan tembaga 70% dengan seng 30% disebut kuningan,
sedangkan paduan tembaga 80% dengan timah putih 20% disebut
perunggu. Perunggu yang mengandung sejumlah fosfor digunakan dalam
industri arloji dan galvanometer. Kuningan memiliki warna seperti emas
sehingga banyak digunakan sebagai perhiasan atau ornamen-ornamen.
Sedangkan perunggu banyak dijadikan sebagai perhiasan dan digunakan
pula pada seni patung.
Kuningan Perunggu
c) Mata uang dan perkakas-perkakas yang terbuat dari emas dan perak
selalu mengndung tembaga untuk menambah kekuatan dan kekerasannya.
Gambar mata uang yang terbuat dari emas:
d) Sebagai bahan penahan untuk bangunan dan beberapa bagian dari kapal.
Tembaga yang tidak murni dihasilkan dengan mereduksi bijih
besi dalam tanur tinggi. Tembaga dapat dimurnikan dengan
proses elektrolisis. Proses permurnian logam dikenal dengan
nama electrorefining tembaga.
Tembaga
yg sudah
dimurnikan
Tembaga belum
murni
Mekanisme Pemurnian Tembaga (Cu)
Dalam proses pemurnian tembaga, tembaga yang belum murni
digunakan sebagai anoda dalam sel elektrolisis yang mengandung
larutan tembaga sulfat (CuSO4) sebagai elektrolit. Sedangkan katode
digunakan tembaga murni
platina
besi (Fe)
(Pt)
Tembaga
(Cu) yang
seng belum perak
(Zn) murni (Ag)
emas
(Au)
Mekanisme Pemurnian Tembaga (Cu)
logam Cu, Fe, dan Zn akan
larut dalam larutan
tembaga sulfat dalam
bentuk ion-ionnya
Logam Au, Ag, dan Pt tidak
larut sehingga jatuh ke dasar
wadah. Selanjutnya, ion Cu2+
akan direduksi dalam katode
membentuk logamnya. Ion Fe2+
dan Zn2+ tidak akan direduksi
dan tetap berada dalam larutan
karena potensial reduksinya
lebih kecil dibandingkan Cu2+.
Selama elektrolisis, tembaga
dari anode terus – menerus
dilarutkan kemudian
diendapkan pada katode.
APLIKASI PEMURNIAN
TEMBAGA (CU)
Untuk membuat kabel listrik,
diperlukan tembaga murni, sebab
adanya pengotor dapat
mengurangi konduktivitas
tembaga.
KESIMPULAN
Logam Cu yang kotor dioksidasi dan berubah menjadi
larutan Cu2+ Ion Cu2+ bergabung dengan larutan yang ada
dan bergerak ke katode. Di katode Ion Cu2+ direduksi
membentuk logam kembali. Pada waktu Ion Cu2+ di anode
bergerak ke katode, maka harus ada penyaring, sehingga
yang ke katode hanya Ion Cu2+ saja, sedangkan
pengotornya tetap di anode. Akibatnya daerah katode
adalah daerah bersih dan Cu2+ yang diendapkan akan
menghasilkan logam Cu murni
Any questions so far???