FT.NEUROMUSKULAR
Oleh:
SARAH ALHARIZA AKINES
PO 7.14.241.16.1.037
D.IV FISIOTERAPI
Pengertian
Intervensi Etiologi
CTS
Manifestasi
Problem FT Klinik
Pengukuran Anamnesis
Pemeriksaan
PENGERTIAN
1. Trauma
2. infeksi oleh karena
sinovitis seperti
tenosinovitis
3. Penyakit Degeneratif
4. Neoplasma
Manifestasi Klinik
Pemeriksaan Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik
Fungsi dasar Spesifik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN FISIK
1. Vital sign
Pemeriksaan vital sign yaitu pemeriksaan yang
meliputi pengukuran tekanan darah, denyut nadi dan
pernafasan.
2. Inspeksi
Inspeksi adalah pemeriksaan dengan cara melihat dan
mengamati pada kasus carpal tunnel syndrome. yang
perlu diperhatikan adalah Keadaan umum pasien
yaitu baik, Tanda-tanda inflamasi, dan Atrofi otot-
otot sekitar pergelangan tangan tidak ada.
3. Palpasi
meraba, menekan dan memegang bagian tangan
pasien untuk mengetahui (1) Adanya nyeri tekan, (2)
Suhu normal, (3) Tidak ada pembengkakan.
PEMERIKSAAN FUNGSI DASAR
Gerak aktif
Terapis mengintrukskan kepada pasien untuk melakukan beberapa
gerakan diwrist seperti
1. Fleksi-ekstensi wrist
2. Radial deviasi dan ulnar deviasi
Pasien mampu
melakukan gerakan
melawan tahanan
minimal yang di
berikan terapis
secara full ROM dan
adanya nyeri di
pergelangan tangan .
PEMERIKSAAN SPESIFIK
Untuk membantu menegakkan diagnosis pada carpaltunnel
syndrom
Exercise
Ultra sound INTERVENSI therapy
Dosis :
Intensitas: 1,5 watt/cm2 secara kontinous
Time : 5 menit
Frekuensi: Terapi awal dapat diberikan setiap hari lalu dikurangi seiring
perbaikan kondisi pasien
Tehnik : Transducer harus bergerak terus-menerus pada area tubuh pasien
selama terapi. Tranduser bergerak sirkuler berupa gerakan melingkar kecil
untuk mengobati daerah yang tidak terlalu luas
Menurut Clayton, dosis US diberikan sesuai kondisi CTS baik
akut maupun kronik. Dosis US pada tahap awal kondisi akut
diberi dosis rendah 0,25 atau 0,5 watt/cm2digunakan selama 2
sampai 3 menit menggunakan arus pulsed atau berdenyut akan
mengurangi efek pemanasan yang bisa menimbulkan gejala.
Sedangkan dosis US pada kondisi kronik dapat diobati dengan
baik menggunakan arus berdenyut (pulsed) atau terus-menerus
(continuous). Pemberian US arus continuous dan intensitas yang
maksimal pada US akan menghasilkan kehangatan lebih terasa
pada jaringan. Awalnya dosis yang diberikan biasanya 0,8
watt/cm2 selama 4 menit untuk melihat bahwa tidak ada efek
samping. Jika hasilnya ada perbaikan, dosis dapat ditingkatkan
secara bertahap. Menurut Clayton, dosis 2 watt/cm2 selama 8
menit dianggap dosis maksimal yang diijinkan
MASSAGE
Pelaksanaannya: posisi pasien bisa tidur/duduk sebelum massage tangan pasien dioleskan
terlebih dahulu body lotion atau baby oil kemudian satu tangan terapis memegang
pergelangan tangan pasien dan tangan satunya memberikan massage dengan teknik
friction dan tranverse. Massage dapat diberikan selama 5 menit
Senam Gerakan
Kisner, Carolyn dan Lynn Allen Collby. 2014. Intisari Terapi Latihan. Jakarta:
Penerbit buku kedokteran EGC