Anda di halaman 1dari 18

HOMEOSTASIS

ANNISA AZZAHRA
1900004

DOSEN PENGAMPU :
NOVIA SINATA, M.SI,Apt
• Homeostasis berasal dari bahasa
yunani yaitu:

HOMEOSTASIS • Homoios : sama

• Stasis : Diam atau tetap


DEFINISI UMUM
Homeostasis diartikan sebagai keadaan dalam
tubuh suatu makhluk hidup yang
mempertahankan konsentrasi zat dalamtubuh
agar tetap dalam kondisi konstan (tetap)
DEFINISI MENURUT PARA AHLI
O CLAUDE BERNARD
Adalah lingkungan internal yang tetap atau konstan.
O WATER B CANNON
Regulasi tentang lingkungan internal yang relatif konstan
PERUBAHAN RESEPTOR

KOMPONEN
HOMESTASIS

PUSAT KENDALI EFEKTOR


KONSENTRASI MOLEKUL ZAT-ZAT GIZI

KONSENTRASI 02 DAN CO2

KONSENTRASI ZAT- ZAT SISA

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


PH HOMEOSTASIS DALAM TUBUH

KONSENTRASI AIR, GARAM DAN


ELEKTROLIT LAIN

SUHU

VOLUME DAN TEKANAN


Terdapat sebelas sistem tubuh utama , konstribusi
terpenting mereka untuk homeostasis ,diantaranya :
1. Sistem Sirkulasi
Merupakan sistem transportasi yang membawa
berbagai zat gizi, O2, CO2, zat-zat sisa elektrolit dan
hormon dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh lainnya.
2. Sistem pencernaan
Menguraikan makanan menjadi molekul- molekul kecil
zat gizi yang dapat diserap ke dalam plasma untuk
didistribusikan ke seluruh sel. Sel ini juga memindahkan air
elektrolit dari lingkungan eksternal ke lingkungan internal.
Sistem ini mengeluarkan sisa – sisa makanan yang tidak
dicerna ke lingkungan eksternal melalu tinju.
3.Sistem pencernaan
Mengambil O2 dari udara dan mengeluarkan CO2 ke
lingkungan eksternal. Dengan menyesuaikan kecepatan
pengeluaran CO2 pembentuk asam, sistem respirasi juga
penting untuk mempertahankan PH lingkungan internal yang
sesuai.
4. Sistem Kemih
Mengeluarkan kelebihan garam, air dan elektrolit lain dari
plasma melalui urin, bersama zat-zat sisa selain CO2
5. Sistem Rangka
Memberi penunjang dan proteksi bagi jaringan lunak dan
organ organ. Sistem ini juga berfungsi sebagai tempat
penyimpanan kalsium, suatu elektrolit yang konsentrasinya
dalam plasma harus dipertahankan dalam rentang yang
sempit .
6. Sistem Otot
Menggerakkan tulang –tulang yang melekat
kepadanya. Dari sudut pandang homeostasis semata-
mata .Sistem ini memungkinkan individu mendekati
makanan dan menjauhi bahaya. Selain itu panas yang
dihasilkan oleh kontraksi otot penting untuk mengatur
suhu . Karena berada dibawah kontrol kesadaran ,
individu mampu menggunakan otot rangka untuk
melakukan bermacam gerakan sesuai keinginan.
7. Sistem Intergument
Sistem ini penting dalam mengatur suhu tubuh.
Jumlah panas yang dikeluarkan dari permukaan tubuh
ke lingkungan eksternal dapat disesuaikan dengan
mengatur produksi keringat dan dengan mengatur
aliran darah hangat ke kulit.
8. Sistem imun
Mempertahankan tubuh dari serangan benda asing
dan sel sel tubuh yang telah menjadi kanker. Sistem ini
juga mempermudah jalan untuk perbaikan dan
penggantian sel yang tua atau cedera.
9. Sistem Saraf
Secara umum, sistem ini mengontrol dan
mengkoordinasikan aktivitas tubuh yang memerlukan
respon cepat . Selain itu sistem ini bertanggung jawab
atas fungsi lain yang lebih tinggi yang tidak seluruhnya
ditujukan untuk mempertahankan homeostasis,
misalnya kesadaran, ingatan , kreatifitas .
10. Sistem Endokrin
Sistem ini penting untuk mengontrol konsentrasi zat-
zat gizi dan dengan menyesuaikan fungsi ginjal,
megontrol volume serta komposisi elektrolit lingkungan
internal.
11. Sistem Reproduksi
Sistem ini tidak esensial bagi homeostasis, sehingga
tidak penting bagi kelangsungan hidup individu. Akan
tetapi sistem ini penting bagi kelangsungan hidup suatu
spesies.
O Sistem kontrol homeostatik dikelompokkan menjadi 2 kelas-
kontrol yaitu:
1. Kontrol intrinsik (lokal) terdapat di dalam bagi
organ yang bersangkutan.
Contoh :
Sewaktu- waktu otot yan beraktivitas menggunakan O2
(Oksigen) dan mengeluarkan CO2(karbondioksida) untuk
menghasilkan energi yang diperlukan untuk
menjalankan aktivitas . Konsentrasi O2 turun dan CO2
meningkat di dalam otot tersebut.
2. Kontrol Ekstrinsik

O Adalah mekanisme yang mengatur bagian luar


suatu organ untuk mengubah aktifitas organ
tersebut.
O Contohnya : mekanisme untuk memulihkan
tekanan darah ke tingkat yang sesuai .
O Dimana organ yang bekerja adalah sistem saraf
jantung dan pembuluh darah diseluruh tubuh.
Mekanisme kontrol homeostatik bekerja
berdasarkan prinsip umpan balik
O 1. Umpan balik negatif (negative feedback)
Umpan balik negatif (negative feedback), pada umpan
balik negatif perubahan suatu faktor dikontrol secara
homeostatis akan memicu respon yang berupaya
untuk memulihkan faktor tersebut ke normal dengan
menggerakkan faktor ke arah yang berlawanan dari
perubahan awalnya.
Contoh Umpan Balik Negatif
O

Mekanisme umpan balik negatif yang mengatur


gula darah
Umpan balik positif (positive feedback)
O Umpan balik positif (positive feedback), pada
umpan balik positif perubahan pada variabel
terkontrol memicu respon yang mendorong ke
arah yang sama seperti awal perubahan
sehingga perubahan semakin kuat.
O Umpan balik positif lebih jarang terjadi,
namun umpan balik ini juga berperan penting
dalam keadaan tertentu, misalnya pelepasan
oksitosin yang semakin banyak dengan
semakin besarnya tekanan pada serviks.
Pelepasan oksitosin yang semakin
banyak dengan semakin besarnya
tekanan pada serviks

Mekanisme umpan balik positif pada partus


Sekian dan Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai