DOSEN PENGAMPU : NOVIA SINATA, M.SI,Apt • Homeostasis berasal dari bahasa yunani yaitu:
HOMEOSTASIS • Homoios : sama
• Stasis : Diam atau tetap
DEFINISI UMUM Homeostasis diartikan sebagai keadaan dalam tubuh suatu makhluk hidup yang mempertahankan konsentrasi zat dalamtubuh agar tetap dalam kondisi konstan (tetap) DEFINISI MENURUT PARA AHLI O CLAUDE BERNARD Adalah lingkungan internal yang tetap atau konstan. O WATER B CANNON Regulasi tentang lingkungan internal yang relatif konstan PERUBAHAN RESEPTOR
KOMPONEN HOMESTASIS
PUSAT KENDALI EFEKTOR
KONSENTRASI MOLEKUL ZAT-ZAT GIZI
KONSENTRASI 02 DAN CO2
KONSENTRASI ZAT- ZAT SISA
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PH HOMEOSTASIS DALAM TUBUH
KONSENTRASI AIR, GARAM DAN
ELEKTROLIT LAIN
SUHU
VOLUME DAN TEKANAN
Terdapat sebelas sistem tubuh utama , konstribusi terpenting mereka untuk homeostasis ,diantaranya : 1. Sistem Sirkulasi Merupakan sistem transportasi yang membawa berbagai zat gizi, O2, CO2, zat-zat sisa elektrolit dan hormon dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh lainnya. 2. Sistem pencernaan Menguraikan makanan menjadi molekul- molekul kecil zat gizi yang dapat diserap ke dalam plasma untuk didistribusikan ke seluruh sel. Sel ini juga memindahkan air elektrolit dari lingkungan eksternal ke lingkungan internal. Sistem ini mengeluarkan sisa – sisa makanan yang tidak dicerna ke lingkungan eksternal melalu tinju. 3.Sistem pencernaan Mengambil O2 dari udara dan mengeluarkan CO2 ke lingkungan eksternal. Dengan menyesuaikan kecepatan pengeluaran CO2 pembentuk asam, sistem respirasi juga penting untuk mempertahankan PH lingkungan internal yang sesuai. 4. Sistem Kemih Mengeluarkan kelebihan garam, air dan elektrolit lain dari plasma melalui urin, bersama zat-zat sisa selain CO2 5. Sistem Rangka Memberi penunjang dan proteksi bagi jaringan lunak dan organ organ. Sistem ini juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan kalsium, suatu elektrolit yang konsentrasinya dalam plasma harus dipertahankan dalam rentang yang sempit . 6. Sistem Otot Menggerakkan tulang –tulang yang melekat kepadanya. Dari sudut pandang homeostasis semata- mata .Sistem ini memungkinkan individu mendekati makanan dan menjauhi bahaya. Selain itu panas yang dihasilkan oleh kontraksi otot penting untuk mengatur suhu . Karena berada dibawah kontrol kesadaran , individu mampu menggunakan otot rangka untuk melakukan bermacam gerakan sesuai keinginan. 7. Sistem Intergument Sistem ini penting dalam mengatur suhu tubuh. Jumlah panas yang dikeluarkan dari permukaan tubuh ke lingkungan eksternal dapat disesuaikan dengan mengatur produksi keringat dan dengan mengatur aliran darah hangat ke kulit. 8. Sistem imun Mempertahankan tubuh dari serangan benda asing dan sel sel tubuh yang telah menjadi kanker. Sistem ini juga mempermudah jalan untuk perbaikan dan penggantian sel yang tua atau cedera. 9. Sistem Saraf Secara umum, sistem ini mengontrol dan mengkoordinasikan aktivitas tubuh yang memerlukan respon cepat . Selain itu sistem ini bertanggung jawab atas fungsi lain yang lebih tinggi yang tidak seluruhnya ditujukan untuk mempertahankan homeostasis, misalnya kesadaran, ingatan , kreatifitas . 10. Sistem Endokrin Sistem ini penting untuk mengontrol konsentrasi zat- zat gizi dan dengan menyesuaikan fungsi ginjal, megontrol volume serta komposisi elektrolit lingkungan internal. 11. Sistem Reproduksi Sistem ini tidak esensial bagi homeostasis, sehingga tidak penting bagi kelangsungan hidup individu. Akan tetapi sistem ini penting bagi kelangsungan hidup suatu spesies. O Sistem kontrol homeostatik dikelompokkan menjadi 2 kelas- kontrol yaitu: 1. Kontrol intrinsik (lokal) terdapat di dalam bagi organ yang bersangkutan. Contoh : Sewaktu- waktu otot yan beraktivitas menggunakan O2 (Oksigen) dan mengeluarkan CO2(karbondioksida) untuk menghasilkan energi yang diperlukan untuk menjalankan aktivitas . Konsentrasi O2 turun dan CO2 meningkat di dalam otot tersebut. 2. Kontrol Ekstrinsik
O Adalah mekanisme yang mengatur bagian luar
suatu organ untuk mengubah aktifitas organ tersebut. O Contohnya : mekanisme untuk memulihkan tekanan darah ke tingkat yang sesuai . O Dimana organ yang bekerja adalah sistem saraf jantung dan pembuluh darah diseluruh tubuh. Mekanisme kontrol homeostatik bekerja berdasarkan prinsip umpan balik O 1. Umpan balik negatif (negative feedback) Umpan balik negatif (negative feedback), pada umpan balik negatif perubahan suatu faktor dikontrol secara homeostatis akan memicu respon yang berupaya untuk memulihkan faktor tersebut ke normal dengan menggerakkan faktor ke arah yang berlawanan dari perubahan awalnya. Contoh Umpan Balik Negatif O
Mekanisme umpan balik negatif yang mengatur
gula darah Umpan balik positif (positive feedback) O Umpan balik positif (positive feedback), pada umpan balik positif perubahan pada variabel terkontrol memicu respon yang mendorong ke arah yang sama seperti awal perubahan sehingga perubahan semakin kuat. O Umpan balik positif lebih jarang terjadi, namun umpan balik ini juga berperan penting dalam keadaan tertentu, misalnya pelepasan oksitosin yang semakin banyak dengan semakin besarnya tekanan pada serviks. Pelepasan oksitosin yang semakin banyak dengan semakin besarnya tekanan pada serviks