NYERI PADA
ANAK
KELOMPOK 10
Amelia Fatimah
Ica Epa Diana
Islamy Azzahra
Sheila Ananda Febrianti
2
Penilaian Nyeri
Terdapat 3 metode untuk menilai nyeri pada anak yaitu:
(1) laporan langsung dari anak
(2) observasional / perilaku
(3) fisiologik.
Karena nyeri merupakan sensasi internal yang tidak
dirasakan secara langsung oleh orang lain, maka laporan
langsung merupakan sumber informasi yang utama dalam
menilai intensitas nyeri pada anak sesuai dengan usia,
kognitif, kemampuan berkomunikasi dan faktor situasi lain.
Alat penilai nyeri yang memakai laporan langsung adalah:
visual analog scales (VAS), numerical rating scales, faces
scale, color analog scale (CASs), dan piece-of-hurt scale.
5
“
× Numerical Rating Scales
× Faces Scales
“
Faces scale merupakan alat penilai nyeri berdasarkan laporan langsung yang paling
banyak digunakan pada anak oleh karena penggunaannya yang sederhana dan mudah.
Dapat digunakan untuk menilai intensitas nyeri pada nyeri akut, nyeri akibat prosedur
tindakan dan nyeri berulang.7 Faces scale yang umum digunakan adalah: The Faces
Pain Scale (FPS), The Faces Pain Scale-Revised (FPS-R), The Oucher pain scale,
Wong-Baker faces Pain Rating Scale (WBFPRS). Faces Pain Scale (FPS) terdiri dari 7
wajah dengan skor 0 sampai 6 yang menunjukkan ekspresi wajah netral “tidak nyeri”
disebelah kiri hingga wajah “paling nyeri” di sebelah kanan. Faces Pain Scale-Revised
(FPS-R) merupakan modifikasi FPS yang terdiri dari 6 wajah dengan skala nyeri 0
sampai 10 atau 0 sampai 5, untuk anak usia 3-18 tahun.
8
“
Wong-Baker faces Pain Rating Scale (WBFPRS) adalah skala nyeri dengan 6 gambar
wajah secara horizontal dengan skor 0 sampai 10, Wajah 0 (tersenyum) di sebelah kiri
sangat bahagia karena tidak ada nyeri sama sekali hingga wajah 10 (menangis) di
sebelah kanan karena nyeri yang sangat hebat. Skala ini direkomendasikan untuk anak
usia 3 tahun atau lebih.10 Skala ini memerlukan bantuan tenaga professional untuk
menjelaskan tiap gambar dan meminta anak memilih gambar wajah yang paling sesuai
dengan tingkat nyeri yang dirasakannya
10
Manajemen Nyeri
× Manajemen nyeri merupakan kebutuhan dasar yang harus
didapatkan oleh anak saat menjalani hospitalisasi.
Manajemen nyeri dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
farmakologi dan non farmakologi.
11
Teknik manajemen nyeri pada
anak
FARMAKOLOGI NON FARMAKOLOGI
Kriteria eksklusi pemberian ethyl chloride: Guided Imagery adalah salah satu metode
(1) Anak alergi terhadap krim ethyl pengontrolan nyeri yang termasuk kedalam
chloride; teknik perilaku kognitif (cognitive-
(2) Tiba-tiba anak menolak sebelum behavioral), tujuan dari teknik ini yaitu untuk
prosedur selesai. memberikan kenyamanan, mengubah
respon psikologi untuk mengurangi persepsi
nyeri dan mengoptimalisasi fungsi tubuh.
Kriteria eksklusi guided imagery:
(1) Tiba-tiba anak menolak sebelum
prosedur selesai;
(2) Anak tuli atau tidak dapat mendengar
dengan baik;
(3) Anak menolak menggunakan earphone.
2. Teknik Napas Dalam
Contoh
THANK YOU