1. Osteomielitis Primer :
Penyebarannya secara hematogen dimana
mikroorganisme berasal dari focus ditempat lain dan
beredar melalui sirkulasi darah.
2.Osteomielitis Sekunder.
Terjadi akibat penyebaran kuman dari sekitarnya akibat
dari bisul, luka fraktur dan sebagainya
Berdasarkan lama infeksi, osteomielitis terbagi
1. Osteomielitis akut
• Yaitu osteomielitis yang terjadi dalam 2 minggu sejak infeksi pertama
atau sejak penyakit pendahulu timbul. terjadi pada anak-anak sebagai
komplikasi dari infeksi di dalam darah. (osteomielitis hematogen)
2. Osteomielitis sub-akut
Yaitu osteomielitis yang terjadi dalam 1-2 bulan sejak infeksi pertama atau
sejak penyakit pendahulu timbul.
3. Osteomielitis kronis
Yaitu osteomielitis yang terjadi dalam 2 bulan atau lebih sejak infeksi pertama
atau sejak penyakit pendahulu timbul. terjadi pada orang dewasa dan biasanya
terjadi karena ada luka
Menurut penyebabnya
1. Fase akut
Fase sejak infeksi sampai 10-15 hari. Makin panas tinggi, nyeri
tulang dekat sendi, tidak dapat menggerakan anggota tubuh.
2.Fase kronik
Rasa sakit tidak begitu berat, anggota yang terkena merah
dan bengkak dengan pus yang selalu mengalir keluar dari
sinus atau mengalami periode berulang nyeri, inflamasi, dan
pengeluaran pus. Infeksi derajat rendah dapat terjadi pada
jaringan parut akibat kurangnya asupan darah
Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan darah Sel darah putih meningkat sampai 30.000 L gr/dl disertai
peningkatan laju endap darah
2. Pemeriksaan titer antibody – anti staphylococcus : Pemeriksaan kultur darah untuk
menentukan bakteri (50% positif) dan diikuti dengan uji sensitivitas
3. Pemeriksaan feses :Pemeriksaan feses untuk kultur dilakukan apabila terdapat
kecurigaan infeksi oleh bakteri salmonella
4. Pemeriksaan biopsy tulang : Merupakan proses pengambilan contoh tissue tulang
yang akan digunakan untuk serangkaian tes.
5. Pemeriksaan ultra sound : Yaitu pemeriksaan yang dapat memperlihatkan adannya
efusi pada sendi.
6. Pemeriksaan radiologis : Pemeriksaan photo polos dalam 10 hari pertama tidak
ditemukan kelainan radiologik. Setelah 2 minggu akan terlihat berupa refraksi
tulang yang bersifat difus dan kerusakan tulang dan pembentukan tulang yang baru.
Pemeriksaan tambahan