1. Undang-Undang Dasar RI 1945 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Aparatur Sipil Negara tentang Penyelenggaraan Pemilihan Umum 2. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil tentang Pemilihan Umum 3. Surat Edaran MenPan-RB Nomor 7 Tahun 4. Peraturan Bawaslu Nomor 21 Tahun 2018 2009 tentang Netralitas Pegawai Negeri Sipil tentang Pengawasan Pemilihan Umum dalam Pemilihan Umum NETRALITAS APARATUR SIPIL NEGARA
Netralitas ASN adalah kebijakan politik yang melarang ASN untuk
terlibat politik praktis karena posisinya sebagai pelayan masyarakat (Pasal 9 ayat (2) UU No 5 Tahun 2014)
Tingkatan Hukuman disiplin bagi ASN yang melanggar aturan :
(Pasal 7 Peraturan Pemerintah RI Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS)
a. Hukuman disiplin ringan
b. Hukuman disiplin sedang c. Hukuman disiplin berat Pengawasan pemilu menggunakan strategi Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017
Pencegahan (pasal 98 ayat (1)) dan Penindakan (pasal 98 ayat(2))
Upaya Pencegahan ( preventif ) :
• Ketika pra tahapan pemilu; penyuluhan dan sosialisasi, pemetaan dan identifikasi TPS, penerbitan surat himbauan, media campaign online dan offline, taken MoU dan sinergitas antar lembaga • Ketika Tahapan Pemilu; pengawasan langsung, pengawasan layar, pengawasan sampling, pengawasan interview.
Upaya Penindakan ( represif ) :
• Ketika Pasca Tahapan Pemilu; rekapitulasi hasil pengawasan, proses investigasi awal, pemeriksaan dan pengkajian pelanggaran pemilu, merumuskan dan merekomendasikan tindak lanjut kepada pusat dan kemudian di putuskan oleh KASN dan dilaksanakan putusannya oleh PPK. Proses Penindakan Pelanggaran Asas Netralitas ASN Klarifikasi Penjatuhan Temuan langsung/ Pelimpahan sanksi dari Pelaksanaan sanksi dan KASN oleh di monitoring oleh Laporan ke KASN Investigasi PPK Bawaslu dan KASN
Temuan Langsung Klarifikasi Pelimpahan Berkas Penjatuhan Sanksi Monitoring
• Hasil dari pengawasan langsung • Proses pemberian keterangan • Berkas dari Bawaslu di • Setelah diputuskan oleh • Dalam proses Bawaslu oleh terduga pelanggar (ASN) serahkan kepada KASN KASN, maka berkas penindakan • Bukti dan saksi disiapkan oleh melalui tahap introgasi untuk dirumuskan sanksi tersebut di serahkan pelanggaran Netralitas Bawaslu • Terduga pelanggar (ASN) yang akan diberikan kepada PPK untuk ASN. Bawaslu, KASN, • Pemeriksaan dilakukan oleh menghadiri panggilan Bawaslu • Berkas berisikan riwayat proses pelaksanaan PPK saling bidang penanganan pelanggaran pemeriksaan dalam proses sanksi berkoordinasi. investigasi • Proses ini di awasi oleh Laporan Investigasi • Bawaslu dapat memberikan Bawaslu dan KASN rekomendasi sanksi apa, • PPK merupakan badan • Merupakan bentuk partisipasi • Proses pemeriksaan yang dan berwenang yang berwenang aktif masyarakat dilakukan oleh Bawaslu merumuskan jenis melaksanakan putusan • Bukti dan saksi disiapkan oleh Daerah/Provinsi dengan pelanggaran tersebut. sanksi pelapor verifikasi semua bukti dan saksi • Pemeriksaan diawali dengan dilapangan pemanggilan tertulis pelanggar ke Instansinya Hambatan Pengawasan Netralitas ASN :
Kendala segi regulasi
Kendala segi Institusional
Kendala segi Partisipasi masyarakat
Kendala segi SDM Bawaslu yang terbatas
Kesimpulan Asas Netralitas ASN masih perlu ditingkatkan karena sebagai pelaksana kebijakan publik harus memiliki sikap netral dan berintegritas. Pelanggaran Regulasi lain sangat sulit dibuktikan jika masyarakat dan juga ASN sendiri tidak pro aktif dalam melaporkan pelanggaran pemilu. Upaya yang dilakukan Bawaslu dalam pengawasan Asas Netralitas ASN sudah sesuai regulasi.