Anda di halaman 1dari 7

Pengawasan Bawaslu DIY

Terhadap Asas Netralitas ASN


Di Daerah Istimewa Yogyakarta

Muhammad Khaisar Ajiprasetyo


20140610112
Dasar Hukum

Pengawas Pemilu ASN


1. Undang-Undang Dasar RI 1945 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Aparatur Sipil Negara
tentang Penyelenggaraan Pemilihan Umum 2. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun
3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil
tentang Pemilihan Umum 3. Surat Edaran MenPan-RB Nomor 7 Tahun
4. Peraturan Bawaslu Nomor 21 Tahun 2018 2009 tentang Netralitas Pegawai Negeri Sipil
tentang Pengawasan Pemilihan Umum dalam Pemilihan Umum
NETRALITAS APARATUR SIPIL NEGARA

Netralitas ASN adalah kebijakan politik yang melarang ASN untuk


terlibat politik praktis karena posisinya sebagai pelayan
masyarakat (Pasal 9 ayat (2) UU No 5 Tahun 2014)

Tingkatan Hukuman disiplin bagi ASN yang melanggar aturan :


(Pasal 7 Peraturan Pemerintah RI Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS)

a. Hukuman disiplin ringan


b. Hukuman disiplin sedang
c. Hukuman disiplin berat
Pengawasan pemilu menggunakan strategi Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017

Pencegahan (pasal 98 ayat (1)) dan Penindakan (pasal 98 ayat(2))

Upaya Pencegahan ( preventif ) :


• Ketika pra tahapan pemilu; penyuluhan dan sosialisasi, pemetaan dan identifikasi TPS,
penerbitan surat himbauan, media campaign online dan offline, taken MoU dan sinergitas antar
lembaga
• Ketika Tahapan Pemilu; pengawasan langsung, pengawasan layar, pengawasan sampling,
pengawasan interview.

Upaya Penindakan ( represif ) :


• Ketika Pasca Tahapan Pemilu; rekapitulasi hasil pengawasan, proses investigasi awal,
pemeriksaan dan pengkajian pelanggaran pemilu, merumuskan dan merekomendasikan tindak
lanjut kepada pusat dan kemudian di putuskan oleh KASN dan dilaksanakan putusannya oleh
PPK.
Proses Penindakan Pelanggaran Asas Netralitas ASN
Klarifikasi Penjatuhan
Temuan langsung/ Pelimpahan sanksi dari Pelaksanaan sanksi
dan KASN oleh di monitoring oleh
Laporan ke KASN
Investigasi PPK Bawaslu dan KASN

Temuan Langsung Klarifikasi Pelimpahan Berkas Penjatuhan Sanksi Monitoring


• Hasil dari pengawasan langsung • Proses pemberian keterangan • Berkas dari Bawaslu di • Setelah diputuskan oleh • Dalam proses
Bawaslu oleh terduga pelanggar (ASN) serahkan kepada KASN KASN, maka berkas penindakan
• Bukti dan saksi disiapkan oleh melalui tahap introgasi untuk dirumuskan sanksi tersebut di serahkan pelanggaran Netralitas
Bawaslu • Terduga pelanggar (ASN) yang akan diberikan kepada PPK untuk ASN. Bawaslu, KASN,
• Pemeriksaan dilakukan oleh menghadiri panggilan Bawaslu • Berkas berisikan riwayat proses pelaksanaan PPK saling
bidang penanganan pelanggaran pemeriksaan dalam proses sanksi berkoordinasi.
investigasi • Proses ini di awasi oleh
Laporan Investigasi • Bawaslu dapat memberikan Bawaslu dan KASN
rekomendasi sanksi apa, • PPK merupakan badan
• Merupakan bentuk partisipasi • Proses pemeriksaan yang dan berwenang yang berwenang
aktif masyarakat dilakukan oleh Bawaslu merumuskan jenis melaksanakan putusan
• Bukti dan saksi disiapkan oleh Daerah/Provinsi dengan pelanggaran tersebut. sanksi
pelapor verifikasi semua bukti dan saksi
• Pemeriksaan diawali dengan dilapangan
pemanggilan tertulis pelanggar
ke Instansinya
Hambatan Pengawasan Netralitas ASN :

 Kendala segi regulasi

 Kendala segi Institusional

 Kendala segi Partisipasi masyarakat

 Kendala segi SDM Bawaslu yang terbatas


Kesimpulan
Asas Netralitas ASN masih perlu ditingkatkan karena
sebagai pelaksana kebijakan publik harus memiliki sikap
netral dan berintegritas.
Pelanggaran Regulasi lain sangat sulit dibuktikan jika
masyarakat dan juga ASN sendiri tidak pro aktif dalam
melaporkan pelanggaran pemilu.
Upaya yang dilakukan Bawaslu dalam pengawasan Asas
Netralitas ASN sudah sesuai regulasi.

Anda mungkin juga menyukai