Anda di halaman 1dari 26

TUGAS PENJAMINAN MUTU

Design Engineering, POLMAN Bandung


DAFTAR ISI
Mendefinisikan (Define)
01 Mengidentifikasi objek penelitian (produk) dan
karakteristik kualitas objek produk

Pengukuran (Measure)
02 Pengumpulan data, pengukuran/perhitungan data
(DPMO dan nilai sigma)

Menganalisa (Analyze)
03 Menganalisa frekuensi terjadinya cacat dan
penyebab terjadinya cacat (defect)

Memperbaiki (Improve)
04 Membuat usulan perbaikan untuk mengurangi jumlah
cacat (defect)
DAFTAR ISI
Mengendalikan (Control)
06 Rencana pengendalian dari rencana perbaikan pada
tahap improve
01 Define
Mengidentifikasi objek penelitian (produk) dan
karakteristik kualitas objek produk
Produk
PT. Apie Indo Karunia adalah perusahaan yang bergerak pada bidang Engineering
Procurement and Contruction (Pengadaan Teknik dan Konstruksi), Manufacturing of
Industrial Equipment (Manufaktur Peralatan Industri) dan Foundry (Pengecoran) yang
bertujuan untuk mendukung kemandirian dan kemajuan industri nasional, memberikan
produk dan layanan yang berkualitas kepada pemesan. Berikut ini adalah produk yang
dianalisa (objek penelitian).

Roda Lori
Karakteristik Kualitas

Penyimpangan Cacat Retakan Cacat Poros Tidak


Dimensi Gas Perlakuan Center
Cacat akibat
Ketidaksesuaian Hole/Porosity komposisi Mesin
Cacat akibat inti
dengan ukuran yang Lubang yang material dan Cacat akibat (core) tidak
dikehendaki diakibatkan oleh suhu peleburan perlakuan mesin
terpasang
udara yang yang tidak sesuai, (machining) dengan baik.
terjebak penyusutan, &
tegangan sisa.
02 Measure
Pengumpulan data, pengukuran/perhitungan data
(DPMO dan nilai sigma)
Data Masing-Masing Jenis Defect
Penyimpangan Cacat Cacat Perlakuan Poros Tidak
Bulan Gas Hole Jumlah
Dimensi Retakan Mesin Center
Januari 2 1 3
Februari 2 5 3 2 12
Maret 4 23 7 12 3 79
April 4 1 5 7 17
Mei 4 2 7 3 16
Juni 8 13 6 38 14 79
Juli 5 22 11 38
Agustus 1 3 11 5 20
September 3 4 4 29 8 48
Oktober 1 7 5 13
November 1 5 6
Desember 1 5 6
Jumlah 20 55 30 144 58 307
Sumber: Bagian Pengendalian Kualitas (Quality Control) Divisi Produksi Pengecoran Workshop PT.Apie Indo Karunia.
Jumlah Produksi dan Jumlah Defect
Bulan Produksi (pcs) Defect
Januari 20 3
Februari 70 12
Maret 254 49
Jumlah Cacat (Defect)
April 164 17 DPMO = x 1.000.000
Mei 90 16 Jumlah unit x Peluang Defect
Juni 320 79
Juli 250 38 307
DPMO = x 1.000.000
Agustus 300 20 1958 x 5
September 220 48
DPMO = 31.358,53
Oktober 140 13
November 90 6
Desember 140 6
Jumlah 1958 307
Sumber: Bagian Pengendalian Kualitas (Quality Control) Divisi Produksi Pengecoran Workshop PT.Apie Indo Karunia.
Konversi DPMO ke Nilai Sigma

(35.900 - 31.358,53)
DPMO Nilai Sigma X = 3.3 + x (3.4 - 3.3)
(35.900 – 28.700)
35.900 3.3
31.358,53 X X = 3.36307597222
28.700 3.4
Sigma = 3.36
Process Sigma Calculator
03 Analyze
Menganalisa frekuensi terjadinya cacat dan
penyebab terjadinya cacat (defetct)
Analisa Jumlah Cacat Roda Lori
Persentase Persentase
Jenis Cacat Frekuensi
Total Kumulatif
Cacat 144 46,9 % 46,5 %
Perlakuan
Mesin
Poros Tidak 58 18,9 % 65,8 %
Center
Gas Hole 55 17,9 % 83,7 %
Cacat 30 9,8 % 93,5 %
Retakan
Penyimpang 20 6,5 % 100 %
an Dimensi
Jumlah 307 100 %
Diagram Pareto
Penyebab Cacat (Fish Bone)
Penyebab Cacat (Fish Bone)
Penyebab Cacat (Fish Bone)
Penyebab Cacat (Fish Bone)
Penyebab Cacat (Fish Bone)
04 Improve
Membuat usulan perbaikan untuk mengurangi
jumlah cacat (defetct)
Fokus Perbaikan
Mode Kegagalan Potensial Problem Usulan Tindakan Perbaikan
Terjadi Sand Drop Memperhatikan jenis pasir dan kualitasnya

Pengukuran tidak Assembly harus diperkirakan sesuai batas toleransi


memperkirakan yang diijinkan
assembly
Operator kurang teliti Memberlakukan sistem reward dan punishment

Penempatan pahat Melakukan uji coba saat memasang pahat


Kerusakan Akibat kurang terukur
kerusakan Mesin
Pahat tumpul Melakukan penggantian pahat sesuai kebutuhan
pengerjaan bukan secara berkala
Tumpuan material tidak Menyesuaikan tumpuan denga beban material
sesuai yang digunakan
Kondisi mesin sudah tua Maintenance secara korektif

Tidak sesuai SOP Melakukan inspeksi secara berkala


Rencana Perbaikan Berkelanjutan
(Continues Improvement Plant)
Rencana Perbaikan
Melakukan uji kesenteran dengan alak khusus
Menyediakan penguat pin yang kekuatannya
sesuai dengan masa logam cair
Membuat modul sederhana untuk setiap bagian
Menyeleksi karyawan yang kompeten dalam
bidangnya
Memberikan sistem reward dan punishment
Menggunakan alat takar yang sesuai dan
melakukan pengawasan ketika penuangan
material
Melakukan inspeksi berkala pada setiap bagian
produksi
Memanaskan dinding peleburan yang tergolong
baru diganti
05 Control
Rencana pengendalian dari rencana perbaikan
pada tahap improve
Rencana Perbaikan Rencana Pengendalian
Melakukan uji kesenteran dengan alak khusus Setelah cetakan siap, dilakukan uji kesenteran antara
pin satu dengan lainnya, pengujian dilakukan setiap
sebelum dilakukan pencetakan
Menyediakan penguat pin yang kekuatannya sesuai Penguat yang digunakan sebelumnya harus dilakukan
dengan masa logam cair uji coba, agar tidak lebas ketika dilakukan penuangan
Membuat SOP sederhana untuk setiap bagian SOP diberikan kepada setiap bagian/departement
Menyeleksi karyawan yang kompeten dalam bidangnya Penyeleksian karyawan dilakukan bertahap dan sesuai
dengan bidang keahliannya
Memberikan sistem reward dan punishment Menggunakan checklist, dilakukan oleh pengawas
produksi

Menggunakan alat takar yang sesuai dan melakukan Dilakukan terus menerus pada saat produksi
pengawasan ketika penuangan material
Melakukan inspeksi berkala pada setiap bagian Melakukan ispeksi berkala dan terjadwal, contoh
produksi dilakukan 2 kali dalam seminggu
Memanaskan dinding peleburan yang tergolong baru Setiapkali penggantian dinding peleburan (batu tahan
diganti api), kemudian dilakukan pemanasan terlebih dahulu
untuk menghilangkan kelembapan
TERIMA KASIH
Teriring Do’a

ُ ‫َجزَ ا ُك ُُم‬
‫للاُ َخي ًْرا َك ِثي ًْرا‬

Anda mungkin juga menyukai