Anda di halaman 1dari 19

Kevin Marcelino

Dasar Perilaku Individu 175020307111024


Silvester Deo
175020300111071
Karakteristik Biografi

Merupakan karakteristik pribadi yang dapat diperoleh


dalam berkas personalia dari seseorang seperti usia, jenis
kelamin, status kawin, dan masa kerja.
Kemampuan, Akal, dan Kecerdasan

Kemampuan, Akal, dan Kecerdasan


 Kemampuan
Kapasitas individu untuk melakukan berbagai tugas dalam pekerjaan.
 Kemampuan Intelektual
Kapasitas untuk melakukan aktivitas mental.
 Kecerdasan Berganda
Mengandung empat sub-bagian: kognitif, sosial, emosional, spiritual,
dan budaya.
Kemampuan Intelektual

Kemampuan intelektual adalah kemampuan yang dibutuhkan untuk


menjalankan kegiatan mental, seperti tes IQ. 7 dimensi yang paling
sering dikutip yang membentuk kemampuan intelektual adalah
kemahiran berhitung, pemahaman verbal, kecepatan perseptual,
penalaran induktif, penalaran deduktif, visualisasi ruang dan daya
ingat.
Dimensi keterampilan intelektual
Kemampuan fisik

Kemampuan fisik adalah kemampuan menjalankan tugas yang


menuntut stamina, keterampilan, kekuatan, dan karakteristik-
karakteristik serupa.
Dimensi Kemampuan fisik
Kemampuan Kesesuaian Kerja

Pekerjaan menuntut hal yang beda dari setiap individu dan setiap
individu memiliki kemampuan berbeda:
 Karyawan akan meningkat apabila ada kesesuaian antara pekerjaan
dengan kemampuan yang tinggi
Persyaratan kemampuan dari pekerjaan:
 Kinerja tinggi jika kemampuan sesuai persyaratan kerja
 Bila kemampuan jauh melampaui persyaratan kerja, bisa jadikinerja
memadai tapi kepuasan kerja menurun
 Kinerja karyawan sulit bila kekurangan kemampuan yang disyaratkan
Pembelajaran

Pembelajaran adalah setiap perubahan perilaku yang relatif


permanen yang terjadi sebagai hasil dari pengalaman. Pengalaman
dapat diperoleh langsung lewat pengalaman atau praktik, atau
secara tidak langsung seperti dengan membaca. Pembelajaran
melibatkan perubahan. Dari titik pandang organisasi, perubahan ini
dapat baik atau buruk. Perubahan tersebut harus relatif permanen.
Perubahan sementara mungkin hanya bersifat refleksif dan gagal
dalam mewakili pembelajaran apapun.
Teori Pembelajaran

 Pengkondisian Klasik
Hasil percobaanya terhadap anjing mengenai keterkaitan antara stimulus dan respon
menunjukkan bahwa stimulus yang tidak dikondisikan akan menghasilkan respons
yang tidak dikondisikan pula, dan melalui proses belajar maka stimulus yang
dikondisikan itu akan menghasilkan respons yang dikondisikan.
 Pengkondisian operant
Perilaku merupakan fungsi dan akibat dari perilaku itu sendiri.kecenderungan
mengulangi sebuah perilaku tertentu dipengaruhi penguatan yang disebabkan oleh
adanya akibat daro perilaku itu. Misalnya bila seorang karyawan berprestasi di atas
standar kemudian diberi insentif    oelh pimpinan, maka akan berdampak positif /
kesenangan sehingga pada bulan berikutnya karyawan itu akan melakukan hal yang
sama untuk memperoleh imbalan
 Pembelajaran sosial
Teori sosial tentang belajar adalah suatu proses belajar yang
dilakukan melalui suatu pengamatan dan pengalaman secara
langsung. Agar memperoleh hasil yang maksimal
4 hal yang harus diperhatikan dalam melakukan proses
pembelajaran sosial

 Proses perhatian
Pengajar harus menyampaikan materi pelajaran dengan menarik, dan suasana
belajar yang kondusif.
 Proses ingatan
Hasil belajar juga tergantung pada seberapa bbesar daya ingat si subjek belajar.
 Proses reproduksi
Subjek ajar setelah belajar harus mengalami perubahan sikap, berpikir dan
berperilaku.
 Proses penguatan
Subjek belajar telah belajar dengan baik maka harus diberikan penguatan.
Pembentukan perilaku
Jadwal penekanan

 Penekanan berkesinambungan
Perilaku yang diharapkan setiap kali dan setiap waktu pada penekanan tersebut
dilakukan
 Penakanan berkala
Cukup sering menyebabkan perilaku tersebut diulangi, namun tidak setiap saat
ditunjukkan
 Interval tetap
Memberi penghargaan pada interval waktu yang seragam
 Interval variabel
Mendistribusi penghargaan pada waktu sedemikian sehingga penekanan tersebut tidak
dapat diprediksi
 Rasio tetap
Memberikan penghargaan setelah sejumlah respon yang tetap
 Rasio variable
Memvariasikan penghargaan secara relatif terhadap perilaku
individu
Program mod perilaku keorganisasian

• Identifikasi perilaku penting


• Mengembangkan data lini dasar
• Mengidentifikasi konsekuensi – konsekuensi perilaku
• Mengembangkan dan menerapkan strategi intervensi
• Mengevaluasi perbaikan kinerja
PROGRAM APLIKASI PO MOD

 Tunjangan sehat versus tunjangan sakit


 Disiplin Karyawan
 Mengembangkan program pelatihan
 Manajemen diri
Teori motivasi

 Teori ekspektasi (Victor Vroom)


Model
P = f (M x A)
M = f (V1 x E)
V1 = V2 x I
 Teori ekuitas
 Teori penetapan tujuan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai