Anda di halaman 1dari 36

HAMBATAN DALAM KONSELING

DAN KONSULTASI GIZI

Sugeng Iwan
Aspek Konseling Konsultasi Penyuluhan
Tujuan Membantu klien Membantu klien Menyadarkan
mengidentifikasi dan mengidentifikasi dan masyarakat.
menganalisis masalah menganalisis masalah
klien serta memberikan yang dihadapi klien.
alternatif pemecahan
masalah

Sasaran Individu. individu Individu dan kelompok.

Proses Menggali informasi Membantu klien untuk Memberi informasi,


dengan ketrampilan memecahkan masalah menanamkan
mendengarkan dan sesuai dengan keyakinan dan
mempelajari serta masalah yang dihadapi meningkatkan
membangun percaya kemampuan.
diri, agar klien mampu
mengambil keputusan
untuk mengatasi
masalahnya sendiri

Hubungan Horisontal, kedudukan Vertikal, kedudukan Langsung atau tidak


atau klien dan konselor konsultan lebih tinggi langsung
kedudukan sejajar, yang dihadapi dari klien, yang
konselor adalah klien. dihadapi konsultan
adalah klien.
Faktor Penghambat Konseling
• Faktor individual Keterikatan budaya merupakan faktor individual yang
dibawa seseorang dalam melakukan interaksi. Orientasi ini merupakan
gabungan dari : (a) faktor fisik atau kepekaan panca indera, usia dan seks;
(b) sudut pandang terhadap nilai-nilai; (c) faktor sosial pada sejarah
keluarga dan relasi, jaringan sosial, peran dalam masyarakat, status sosial;
(d) bahasa.
• Faktor yang berkaitan dengan interaksi, (a) tujuan dan harapan terhadap
komunikasi; (b) sikap terhadap interaksi; (c) pembawaan diri terhadap
orang lain; (d) sejarah hubungan.
• Faktor situasional Kompetensi dalam melakukan percakapan : Komunikasi
dikatakan efektif bila ada sikap perilaku kompeten dari kedua belah pihak.
Keadaan yang dapat menyebabkan putusnya komunikasi adalah : (a)
kegagalan informasi penting; (b) perpindahan topik bicara; (c) tidak lancar;
(d) salah pengertian.
Komunikasi
• Komunikasi adalah pesan yang disampaikan
kepada komunikan(penerima) dari
komunikator(sumber) melalui saluran-
saluran tertentu baik secara langsung/tidak
langsung dengan maksud memberikan
dampak/effect kepada komunikan sesuai
dengan yang diingikan komunikator.Yang
memenuhi 5 unsur who, says what, in which
channel, to whom, with what effect.
2A (2019)
D4 2019
KONSELOR
HAMBATAN SOLUSI
Kurang ilmu Belajar memahami materi

Kurang percaya diri Berlatih

Kemampuan berkomunikasi (Bahasa Keterampilan komunikasi, menyesuaikan


terlalu formal) dengan Bahasa klien.
Kurang peka Belajar memahami masalah klien (
empati)
Kurang pengalaman Berlatih, belajar.

Kurang etika dalam melayani profesionalisme


KONSELI/ KLIEN
HAMBATAN SOLUSI
Kurang terbuka kepada konselor Konselor harus mampu memberikan rasa
percaya kepada klien

Kurang bias memahami masalah / Konselor harus mampu mengarahkan


penjelasan yang berbelit-belit. klien kepada masalah yang dihadapi.
Klien mengalami gangguan mengingat. Konselor harus mampu membantu klien
untuk mengingat (recall), menegaskan

Klien keras kepala Konselor harus mampu meyakinkan klien.


PROSES
HAMBATAN SOLUSI
Keterbatasan waktu Konselor di awal konseling harus
membangun kontrak waktu.

Terjadi kecanggungan antara konselor dan Konselor harus bias membangun


konseli/klien chemistry, serius tapi santai

Media kurang menarik Media yang sesuai


KONSELOR
HAMBATAN SOLUSI
Kurang menguasai materi Belajar, persiapan diri, latihan

Kurang mampu berkomunikasi Membiasakan berinteraksi dg orang lain

Kurang bias menggali informasi Pemahaman materi


KONSELI/ KLIEN
HAMBATAN SOLUSI
Kurang terbuka kepada Konselor harus mampu membangun
konselor/konsultan percaya diri klien.

Klien tidak paham materi permasalahan Konselor harus terampil menggali


informasi dan menjelaskan kepada klien.
Klien tergesa-gesa Konselor harus mamberikan kontrak
waktu yang dibutuhkan.

Kemampuan berbahasa Konselor harus mampu menyesuaikan


level Bahasa dengan klien.
PROSES
HAMBATAN SOLUSI
Lingkungan konseling/konsultasi Menyiapkan ruangan yang kondusif
(bising/noise) (tenang, nyaman, )

Berkaitan dengan penggunaan, Konselor terampil menggunakan media


ketersediaan, kesesuaian, kelengkapan yang sesuai cetak, 2 dimensi, 3 dimensi
dari media yang ada. (phantom, food model).
Mempersiapkan alat/media yang
dibutuhkan.
KONSELOR
HAMBATAN SOLUSI
Grogi, nervous karena belum menguasai Perbanyak praktek atau latihan dengan
materi mengintegrasikan materi
Kurang terampil dalam berkomunikasi Latihan komunikasi

Kurang percaya diri Persiapan fisik dan mental

Kurang bisa memahami bahasa dari klien Minta bantuan orang lain (translator)

Pertanyaan tidak terstruktur Persiapan materi dan pengalaman


KONSELI/ KLIEN
HAMBATAN SOLUSI
Kurang terbuka Meyakinkan klien dengan membangun
suasana yang senyaman mungkin, misal
tidak mengintrogasi dan mengintimidasi,
ada privasi
Kurang fokus Konselor mengarahkan pembicaraan

Sulit menyampaikan masalah Komunikasi dilaksanakan dengan tidak


tergesa-gesa dan cara yang sederhana
(istilah-istilah)
Terburu-buru Ada komitmen waktu diawal konseling
PROSES
HAMBATAN SOLUSI
Terlalu cepat Komunikasi yang efisien dan efektif

Media kurang memadai (food models, Penyediaan


leaflet, poster, laptop, lcd, film, pantom)

Ruangan dan sarana


KONSELOR
HAMBATAN SOLUSI
Kurang bisa memahami bahasa klien Meminta bantuan kepada penerjemah

Gugup, kurang percaya diri terhadap Berlatih dan mempelajari materi tersebut
materi konseling/konsultasi
Konselor pasif Harus lebih profesional

Faktor emosi Lebih profesional

Faktor kesehatan Jaga kesehatan


KONSELI/ KLIEN
HAMBATAN SOLUSI
Kurang terbuka Membangun kepercayaan dalam
hubungan antara konselor dan klien
Cerewet (topik pembicaraan melebar) Mengarahkan (fokus)

Klien terburu buru (kurang waktu) Komitmen waktu

Klien membantah Meyakinkan (memberikan argumen yang


menguatkan/jelas)
PROSES
HAMBATAN SOLUSI
Kurangnya media (alat peraga kurang Persiapan media (poster, food model,
lengkap) leaflet, antropometri tools, video,
phantom, alat tulis)
Ruang konseling kurang memadai Persiapan ruangan
KONSELOR
HAMBATAN SOLUSI
PEMAHAMAN MASALAH MENGUASAI MATERI

KETERAMPILAN KOMUNIKASI BERLATIH KOMUNIKASI INTERPERSONA


MINIMAL 4x
KURANG PERCAYA DIRI BERLATIH (SIAPA YANG LEBIH DULU
MEMULAI PASTI MENJADI LEBIH BAIK)
PENGUASAAN BAHASA MENGGUNAKAN BAHASA KLIEN DAN
LEVELNYA SESUAI DENGAN KLIEN
USIA MENGKOMUNIKASIKAN DENGAN BAIK

WAWASAN KONSELOR MEMPUNYAI WAWASAN YANG


LUAS
KONSELI/ KLIEN
HAMBATAN SOLUSI
PEMAHAMAN YANG RENDAH PENYAMPAIAN MENGGUNAKAN BAHASA
YANG SEDERHANA, MENGGUNAKAN
MEDIA (VIDEO, LEAFLET, FLIP CHART,
FILM,DLL)
KLIEN MEMPUNYAI KEPERCAYAAN YANG MENJELASKAN DENGAN PEMAHAMAN
SALAH TERHADAP MAKANAN YANG SEDERHANA
TIDAK MAU MEMBERIKAN JAWABAN TUMBUHKAN RASA PERCAYA KEPADA
SECARA JUJUR (TERTUTUP) KONSELOR (SALAM, JABAT, SENYUM,
RAMAH, EMPATI)
PROSES
HAMBATAN SOLUSI
KURANGNYA MEDIA (JUMLAH DAN MENYIAPKAN MEDIA YANG SESUAI
KESESUAIAN) (MENJELASKAN JENIS MAKANAN DENGAN
MEDIA FOOD MODEL)
SUASANA LINGKUNGAN MENYIAPKAN RUANGAN YANG SESUAI
(TENANG, NYAMAN)

KURANG FOKUS KEPADA MASALAH YANG KONSELOR HARUS MENGENDALIKAN


DIHADAPI KLIEN
KONSELOR
HAMBATAN SOLUSI
PEMAHAMAN MASALAH PERSIAPAN MATERI PENGUASAAN
MASALAH
KETERAMPILAN KOMUNIKASI MENINGKATKAN KETERAMPILAN
KOMUNIKASI
BAHASA (JENIS & LEVEL) MENGUASAI BAHASA , MENYESUAIKAN
DENGAN LEVEL BAHASA KLIEN
UMUR PERSIAPAN MATERI SESUAI KONDISI KLIEN
SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA MEMAHAMI SOSIAL, EKONOMI DAN
BUDAYA KLIEN
KONSELI/ KLIEN
HAMBATAN SOLUSI
PEMAHAMAN YANG RENDAH BAHASA LEBIH SEDERHANA,
MENGGUNAKAN MEDIA (LEAFLET,
POSTER, FOOD MODEL, FLIPCHART, PPT,
VIDEO, PHANTOM)
KEMAMPUAN KLIEN DALAM MENERIMA MEMPERBANYAK ALTERNATIF SESUAI
ALTERNATIF DENGAN KEMAMPUAN KLIEN
KETERBATASAN BAHASA KONSELOR MENGGUNAKAN BAHASA
TUBUH, MENEGASKAN KEMBALI (TEKNIK
PROBING)
TERTUTUP MEMBANGUN KOMUNIKASI YANG BAIK
UNTUK MENUMBUHKAN KEPERCAYAAN
PROSES
HAMBATAN SOLUSI
KURANG FOKUS DALAM KOMUNIKASI MENGARAHKAN DAN MENGENDALIKAN
MENIMBULKAN PERSEPSI YANG SALAH PROSES KOMUNIKASI
FEEDBACK YANG KURANG MENGGUNAKAN KALIMAT TERBUKA,
MENUNJUKKAN RASA EMPATI,
MEMAHAMI APA YANG DISAMPAIKAN
KLIEN
LINGKUNGAN PERSIAPAN TEMPAT YANG LEBIH BAIK
• Manfaat ASI / menyusui.
• Cara menyusui yang benar.
• Perbedaan ASI dan Sufor.
• Asi Eksklusif.
• MP ASI,.
• Gizi seimbang
• Status gizi bayi dan balita.
• Ibu hamil dan ibu menyusui.
KONSELOR
• BIAS
• PERBEDAAN NASIB

Anda mungkin juga menyukai