Anda di halaman 1dari 36

BAB I

EPIDEMIOLOGI
EPIDEMIOLOGI
• Kanker yang paling sering ditemukan terutama
pada wanita.1
• Tahun 2012, sekitar 1.67 juta kasus baru
teridentifikasi di seluruh dunia, terhitung
sekitar 25% dari seluruh kanker.
• Angka kejadian lebih tinggi pada negara
berkembang dan bervariasi sesuai ras dan
etnik.
• Angka kejadian kanker payudara diperkirakan
mencapai 3.2 juta kasus sampai tahun 2050
• Sekitar 24% dari seluruh kanker payudara
terjadi di Asia Pasifik dengan angka yang
paling tinggi di Cina, Jepang, dan Indonesia
.
BAB II

Perjalanan Penyakit
• Kanker disebabkan adanya genom abnormal, terjadi karena adanya
kerusakan gen yang mengatur pertumbuhan diferensiasi sel. Gen
yang mengatur pertumbuhan dan diferensiasi sel disebut
protooncogen dan tumor suppressor genes, dan terdapat pada
semua kromosom dengan jumlah yang banyak.
• Protooncogen yang telah mengalami perubahan hingga dapat
menimbulkan kanker disebut onkogen. Suatu pertumbuhan normal
diatur oleh kelompok gen, yaitu growth promoting
protooncogenes, growth inhibiting cancer supresor genes
(antioncogenes) dan gen yang berperan pada kematian sel
terprogram (apoptosis).
• Ketidakmampuan dalam memperbaiki DNA yang rusak
menyebabkan terjadinya mutasi pada genom dan menyebabkan
terjadinya keganasan. Proses karsinogenesis merupakan suatu
proses multi tahapan dan terjadi baik secara fenotip dan genetik.
Pada tingkat molekuler, suatu progresi merupakan hasil dari
sekumpulan lesi genetic.
Karsinogenesis merupakan suatu proses multi tahap, dengan 3 tahapan:
• Inisiasi (Initiation)
Tahap pertama ialah permulaan atau inisiasi, dimana sel normal berubah
menjadi premaligna. Karsinogen harus merupakan mutagen yaitu zat yang
dapat menimbulkan mutasi gen. Pada tahap inisiasi karsinogen bereaksi dengan
DNA, menyebabkan amplifikasi gen dan produksi copy multiple gen.
• Promosi (Promotion)
Promoter adalah zat non mutagen tetapi dapat meningkatkan reaksi karsinogen
dan tidak menimbulkan amplifikasi gen. Sifat-sifat promotor ialah: mengikuti
kerja inisiator, perlu paparan berkali-kali, keadaan dapat reversible, dapat
mengubah ekspresi gen seperti: hiperplasia, induksi enzim, induksi diferensiasi.
• Progresi (Progression)
Pada progresi ini terjadi aktivasi, mutasi atau hilangnya gen. Pada progresi ini
timbul perubahan benigna menjadi pre-maligna dan maligna.
Mekanisme yang terlibat:
• Onkogen yang dapat menginduksi
timbulnya kanker.
• Antionkogen atau gen suppressor yang
dapat mencegah timbulnya kanker.
• Gen modulator yang dapat mempengaruhi
eksperimen karakteristik gen yang
mempengaruhi penyebaran kanker.
Siklus sel normal
• Fase G1: aktifasi metabolik sel, duplikasi organela dan komponen
sitosolik, dimulai dengan replikasi centrosome.
• Fase S : replikasi DNA.
• Fase G2: pertumbuhan sel berlanjut, sintesis enzim dan protein,
replikasi centrosome komplit (fase sebelum sintesis) merupakan
fase persiapan sebelum fase berikutnya/mitosis.
• Fase M: mitosis/pembelahan sel, pergerakan kromosom bisa diikuti
dari tengah ke tepi, akan menjadi sitokinesis (1 sel menjadi 2 sel).
• Fase G0 : yaitu dimana sel tidak membelah. Sel tidak selamanya
membelah dan berhenti pada saat tertentu. Ada sel yang berhenti
membelah (sel yang sudah berdiferensiasi) sehingga tidak
kemampuan untuk membelah.
• Pada sel-sel kanker tidak terdapat sistem
kontrol yang mencegah sel tumbuh berlebih
dan penyusupan sel ke jaringan lain.

• Abnormalitas sel kanker akibat dari mutasi


gen yang mengatur pembelahan sel.

• Akibatnya sel-sel yang bermutasi


memperbanyak diri jauh lebih cepat
dibanding sel-sel normal.
BRCA1 dan BRCA2 merupakan tumor supressor gene, mutasi familial padanya
terjadi pada sekitar 5% kanker payudara di Amerika Serikat setiap tahun.
BRCA1 berperan dalam tiga hal:
1) aktivasi respons terhadap kerusakan DNA,
2) aktivasi checkpoint siklus sel dan/atau
3) perbaikan kerusakan DNA tipe double strand break (DSB).
Jadi berperan agar sel yang mengalami kerusakan DNA tidak berlanjut ke
siklus pembelahan sel.
Peran BRCA2 terutama pada reparasi DNA dengan mekanisme rekombinasi
homolog (homologous recombinant [HR]).
BAB III

Sub tipe kanker payudara


BAB IV

TATALAKSANA
Ductal Carcinoma In Situ (DCIS)
INVASIVE BREAST CANCER
Locoregional Treatment
Total mastektomi with surgical axillary
staging
Recurrent/ stage IV (M1) Disease
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai