Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Contoh-Contoh
Larutan adalah suatu komponen campuran yang terdiri atas zat terlarut
beserta dengan pelarut. Dalam larutan, juga mengenal konsentrasi larutan
yang ditentukan dari jumlah zat terlarut di dalamnya. Dalam stoikiometri
larutan, konsentrasi zat terlarut itu dapat dinyatakan dalam empat besaran,
yaitu:
Molaritas adalah jumlah mol zat terlarut dalam setiap 1 liter larutan dengan
lambang M
Molalitas adalah konsentrasi larutan yang menyatakan jumlah mol zat terlarut
dalam 1 kg atau 1000 gram pelarut dengan lambang m.
Fraksi mol adalah ukuran konsentrasi larutan yang menyatakan
perbandingan jumlah mol sebagian zat terhadap jumlah mol total komponen
larutan dengan lambang X.
Normalitas adalah besaran yang menyatakan jumlah mol ekuivalen dari zat
yang terlarut dalam tiap satuan volume larutan dengan lambang N
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
Yaitu sifat larutan yang tidak ditentukan oleh jenis zat terlarut tetapi hanya
ditentukan oleh jumlah partikel zat terlarut di dalam larutan.
Sifat koligatif larutan merupakan sifat fisika
larutan. Penyelidikan tentang sifat-sifat
koligatif larutan dilakukan oleh Francois Marie
Raoult
(1830 – 1901) dari Perancis. Raoult
mempelajari sifat-sifat tekanan uap larutan
yang mengandung zat pelarut yang bersifat
non volatile (sukar menguap).
Sifat koligatif larutan sendiri dapat dibedakan menjadi dua macam yakni sifat
koligatif larutan nonelektrolit dan sifat koligatif larutan elektrolit. Hal tersebut
dapat disebabkan karena zat terlarut pada larutan elektrolit bertambah jumlahnya
sebab terurai menjadi ion-ion, sedangkan zat terlarut yang terdapat pada larutan
nonelektrolit jumlahnya tidak berubah karena tak terurai menjadi ion-ion.
Penurunan Tekanan Uap (ΔP)
Penurunan tekanan uap adalah penurunan tekanan uap
pelarut yang ditimbulkan oleh zat terlarut pada suhu
konstan sedangkan Tekanan uap larutan adalah tekanan
yang ditimbulkan uap jenuh larutan. Uap jenuh larutan
terbentuk dalam suatu ruangan jika ruangan dipenuhi uap
air sampai terjadi kesetimbangan antara air dengan uap air.
Tekanan uap larutan (P) lebih kecil dibandingkan tekanan
uap pelarut murninya (P0 ).
Satu perbedaan yang terlihat terang dalam persamaan-persamaan (rumus) yang dipakai
dalam sifat koligatif larutan non elektrolit yaitu tidak adanya keterlibatan faktor Van't Hoff.
Contoh Soal
1. Sebanyak 18 gram glukosa C6H12O6 (Mr = 180) dilarutkan dalam 180
gram air (Mr = 18) pada suhu 290C, bila tekanan uap air pada suhu
itu = 31,90 mmHg maka hitunglah:
– Tekanan uap larutan
– Penurunan tekanan uap larutan
2. 8 gram C12H12O11 dilarutkan dalam 60 gram air. (Mr C12H22O11 = 342,
Kb air = 0,5120C.kg.mol-1, dan Tb air = 1000C). Hitunglah!
– ∆Tb larutan
– Tb larutan
3. Suatu larutan terdiri atas 1 2 gram zat X (nonelektrolit) didalam
20gram air. Jika larutan ini membeku pada -5'C dan penurunan titik
beku molal air 1 ,86'C, zat X tersebut mempunyai massa rumus
relatif...
Contoh dalam kehidupan
sehari-hari
Penurunan Tekanan Uap Jenuh
– Tingginya kadar garam di laut mati
– Pembuatan kolam renang apung
Kenaikan Titik Didih
– Penyulingan minyak bumi
– Penyulingan gula
– Menambahkan bumbu setelah air mendidih saat
memasak
– Menambahkan garam saat memasak
– Pengukuran masa molar
Penurunan Titik Beku
– Penggunaan garam dapur untuk mencairkan salju
– Penambahan etilen glikol pada radiator mobil
– Penggunaan garam dapur dalam pembuatan es
putar
Tekanan Osmosis
– Naiknya air tanah melalui akar ke seluruh bagian
tanaman
– Penggunaan garam dapur untuk membunuh lintah
– Penggunaan garam dapur untuk mengawetkan
makanan
– Proses yang terjadi di dalam mesin cuci darah
– Penggunaan cairan tetes mata
– Pemisahan zat beracun dalam air limbah