Anda di halaman 1dari 16

Teori florance nightingale

Nama kelompok
1. Gusweni
2. Serly anggelina
3. Cici andrea putri
4. Nanang fadli
Dosen pengampu: Ns. Yeni Yarnita, S.Kep, M.Kep
Berdasarkan laman The School Run, ia
telah menulis lebih dari 200 buku, laporan, dan
pamflet tentang bagaimana seharusnya sebuah
rumah sakit diatur dan dijalankan

“MODEL KONSEP FLORENCE NIGHTINGALE”

Inti konsep Florence Nightingale, pasien


dipandang dalam kontek lingkungan secara keseluruhan,
terdiri dari lingkungan fisik, lingkungan psikologis daan
lingkungan sosial.
Florence Nightingale lahir pada 12 Mei
1820 silam, di Italia. Nama depannya diambil dari
kota kelahirannya, yakni Firenze, yang dalam
bahasa Inggris disebut “Florence”. Ia adalah tokoh
keperawatan terkenal sepanjang masa sekaligus ahli
statistik dan penulis.

Nightingale pernah menangani para prajurit yang


menjadi korban di Perang Krimea. Ia bekerja tak
mengenal waktu dan memiliki kebiasaan memeriksa
pasien di tengah malam berbekal lampu minyak kecil
1. Lingkungan fisik (physical enviroment)
Merupakan lingkungan dasar/alami yan
gberhubungan dengan ventilasi dan udara.

Tempat tidur pasien harus bersih, ruangan hangat,


udara bersih, tidak lembab, bebas dari baubauan.
Lingkungan dibuat sedemikian rupa sehingga
memudahkan perawatan baik bagi orang lain maupun
dirinya sendiri. Luas, tinggi penempatan tempat tidur
harus memberikan memberikan keleluasaan pasien untuk
beraktifitas
2. Lingkungan psikologi (psychologi enviroment)

F. Nightingale melihat bahwa kondisi


lingkungan yang negatif dapat menyebabkan stress
fisik dan berpengaruh buruk terhadap emosi pasien.
Oleh karena itu ditekankan kepada pasien menjaga
rangsangan fisiknya.

Tidak boleh memberikan harapan yang terlalu


muluk, menasehati yang berlebihan tentang kondisi
penyakitnya. Selain itu membicarkan kondisi-kondisi
lingkungna dimana dia berada atau cerita hal-hal yang
menyenangkan dan para pengunjung yang baik dapat
memberikan rasa nyaman.
3. Lingkungan sosial (social environment)
Observasi dari lingkungan sosial terutama
hubungan yang spesifik, kumpulan data-data yang spesifik
dihubungkan dengan keadaan penyakit, sangat penting
untuk pencegahan penyakit. Dengan demikian setiap
perawat harus menggunakan kemampuan observasi dalam
hubungan
Hubungan teori Florence Nightingale dengan
beberapa konsep
Hubungan teori Florence Nightingale dengan konsep keperawatan
:
 Individu / manusia Memiliki kemampuan besar untuk perbaikan
kondisinya dalam menghadapi penyakit.
 Keperawatan Bertujuan membawa / mengantar individu pada
kondisi terbaik untuk dapat melakukan kegiatan melalui upaya
dasar untuk mempengaruhi lingkungan.
 Sehat / sakit Fokus pada perbaikan untuk sehat.
 Masyarakaat / lingkungan Melibatkan kondisi eksternal yang
mempengaruhi kehidupan dan perkembangan individu, fokus
pada ventilasi, suhuu, bau, suara dan cahaya.
Hubungan teori Florence Nightingale dengan
proses keperawatan
a. Pengkajian / pengumpulan data
b. Analisa data
c. Masalah
d. Diagnosa keperawatan
e. Inplementasi
f. Evaluasi
Deskripsi Konsep Sentral
1. Manusia
Manusia terdiri dari komponen fisik, intelektual,
emosional, sosial dan spiritual

2. Lingkungan
Lingkungan menurut Nightingale merujuk pada lingkungan
fisik eksternal yang mempengaruhi proses penyembuhan dan
kesehatan yang meliputi lima komponen lingkungan

1. udara bersih
2. air yang bersih,
3. pemeliharaan yang efisien
4. kebersihan, serta
5. penerangan/pencahayaan
3. Kesehatan
Nightingale mendefinisikan kesehatan sebagai
merasa sehat dan menggunakan semaksimal mungkin
setiap kekuatan yang dimiliki yang merupakan proses
aditif, yaitu hasil kombinasi dari faktor lingkungan, fisik,
dan psikologis. Terutama faktor lingkungan meliputi :
1. Kebersihan
2. Minuman
3. Nutrisi
4. Kelembaban
5. Jalan udara
6. Saluran air Yang mempengaruhi kesehatan.
4. Keperawatan

Nightingale memandang
keperawatan sebagai ilmu kesehatan dan
menguraikan keperawatan sebagai
mengarahkan terhadap peningkatan dan
pengelolaan lingkungan fisik sehingga
alam akan menyembuhkan pasien
Konsep Nightingale

menempatkan lingkungan sebagai fokus


asuhan keperawatan dan perhatian di mana perawat
tidak perlu memahami seluruh proses penyakit
merupakan upaya awal untuk memisahkan antara
profesi keperawatan dan kedokteran.
Nightingale tidak memandang perawat secara
sempit yang hanya sibuk dengan masalah pemberian
obat dan pengobatan, tetapi lebih berorientasi pada
pemberian udara, lampu, kenyamanan lingkungan,
kebersihan, ketenangan dan nutrisi

Torres mencatat ( 1986 ) mencatat bahwa nightingale


memberikan konsep dan penawaran yang dapat divalidasi
dan digunakan untuk menjalankan praktik keperawatan.
Nightingale dalam teori deskripsinya memberikan cara
berpikir tentang keperawatan dankerangka rujukan yang
berfokus pada klien dan lingkungannya
Nightingale berpikir dan menggunakan proses
keperawatan. Ia mencatat bahwa observasi
[pengkajian]… bukan demi berbagai informasi atau
fakta yang mencurigakan, tetapi demi penyelamatan
hidup dan meningkatkan kesehatan dan keamanan.”

Model dan konsep ini memberikan inspisi dalam


perkembangan praktik keperawatan, sehingga akhirnya
dikembangkan secara luas, paradigma perawat dalam
tindakan keperawatan hanya memberikan kebersihan
lingkungan kurang benar, akan tetapi lingkungan dapat
mempengaruhi proses perawatan pada pasien, sehingga perlu
diperhatikan.
Pemberian nutrisi yang adekuat pada pasien
sangatlah penting. Pasien memerlukan nutsrisi untuk
mempertahankan fungsi tubuh dan untuk tumbuh.
Pasien harus mendapatkan kalori yang cukup, dalam
bentuk karbohidrat, lemak, dan protein untuk menyuplai
energi. Tubuh pasien juga memerlukan asam amino yang
ditemukan dalam protein untuk membangun dan
mempertahankan struktur sel dan jaringan yang lebih
besar.

Anda mungkin juga menyukai