Anda di halaman 1dari 12

Association of Diabetic Macular Edema an

d Proliferative Diabetic Retinopathy With


Cardiovascular Disease
A Systematic Review and Meta-analysis
Jing Xie, PhD; Kamran Ikram, MD; M
ary France Cotch, PhD; Barbara Klein
, MD; Rohit Varma, MD, MPH; Jonat
han E. Shaw, MD, et all

Published 4 Mei 2017


1.1 Pendahuluan

Diabetic retinopathy adalah merupakan komplikasi microvascular paling sering dari pe


nyakit diabetes

Dalam studi individu meta analisis menunjukkan bahwa orang dengan retinopati di
abetik dua kali lebih mungkin memiliki hasil gabungan dari semua penyebab kema
tian dan / atau kejadian kardiovaskular. analisis meta juga melaporkan bahwa retin
ophaty diabetes yang berat, didefinisikan sebagai PDR atau retinophaty diabetes n
onproliferatif berat, dikaitkan dengan risiko 4 kali lipat lebih tinggi dari angka kema
tian campuran dan hasil CVD.

Resiko aterosklerosis dalam sebuah penelitian komunitas melaporkan 3 kali lebih tinggi de
ngan hazard ratio (HR), 3,35:95% CI, 1,40-8,01) untuk terjadinya PJK yang fatal di antara be
berapa penderita diabetic retinophaty, sedangkan studi epidemiologi wiconsin pada retino
phaty diabetes mengungkapkan peningkatan yang tidak signifikan pada kematian terkait P
JK di antara orang yang lebih tua dengan diabetic retinophaty nonproliferatif ringan.
1.2
Sumber data dan pencarian
Semua studi kohort berdasarkan populasi prospektif yang melaporkan
hubungan antara keberadaan retinophaty diabetes dan insiden penyaki
t kardiovaskular dipertimbangkan untuk dimasukkan. strategi pencaria
n keseluruhan kami menargetkan studi yang memenuhi 5 kriteria berik
ut 1. mengevaluasi hasil kardiovaskular dengan status retinophaty diab
etes 2. Menindaklanjuti peserta dengan diabetes yang direkrut dari pop
ulasi umum setidaknya selama 1 tahun 3. termasuk analisis data asli 4.
menggunakan temuan fotografi retina untuk diagnosis 5. melaporkan p
erkiraan risiko (risiko tinggi atau risiko relatif (RR) yang disesuaikan unt
uk usia, jenis kelamin, dan potensi perancu kunci) yang terkait retinoph
aty diabetes yang sudah ada sebelumnya dengan kardiovaskular beriku
tnya dengan menggunakan model regresi analisis survival.

Ekstraksi data Metode


Kami menghubungi penulis utama dari studi yang memenuhi syarat da
n meminta data masing-masing peserta mengenai CVD, CHD, stroke, ke
beradaan dan tingkat keparahan neuropati diabetik, status edema mak
ula diabetes, usia, jenis kelamin, ras / etnis, jenis dan durasi diabetes, tin
gkat HbA1c, sistolik dan diastolik tekanan darah, profil lipid, status mer
okok, indeks massa tubuh, dan penggunaan obat diabetes, antihiperten
si, dan penurun lipid.
1.3 Definisi dan penjela
san
Dalam semua penelitian yang dimasukkan, diabetes didefinisikan dari diagnosis dokter yaitu diabetes dalam terapi kombinasi penggunaan obat hipoglikemik oral
atau insulin.Selain itu, dalam masing-masing dari 8 studi, diabetes yang tidak terdiagnosis ditentukan oleh salah satu pengukuran glukosa darah berikut: tingkat gl
YOUR TEXT
ukosa puasa 126 mg / dL atau lebih tinggi, glukosa tidak puasa 199,8 mg/dL atau lebih, atau dengan Hba1c 7,0 % atau lebih.

Termasuk penelitian retinophaty diabetes yang berbasis pada foto fundus yang sudah diberikan terapi Early treatment diabetic retinopathy scale (ETDRS)
seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Keparahan dari retinopathy diabetes dikategorikan sebagai non proliferative diabetic retinopathy (nilai ETDRS,
20-53) atau PDR (nilai ETDRS, > 60). Diabetic Macular Edema juga ditetapkan menggunakan foto fundus, adanya nanah di microaneurysms dan blot hemor
rhage dengan kedalaman diameter 1 disc dari pusat foveal atau adanya focal photocoagulation scars di area macular.
YOUR TEXT

Penyakit jantung koroner (CHD) didefinisikan sebagai bukti pertama dalam menegakkan diagnosis Myocardial Infarction, Operasi bypaas graft pada arteri kor
oner, atau percutaneous transluminal coronary angioplasty dari rekam medis (ICD-9-CM, dengan kode 402, 410, 411, 412, 413, 414, 427, 428, 429, 429.2, 44
0, 518.4, 798, dan 799). Stroke didefinisikan sebagai iskemik serebral pertama (embolic atau trombotic) atau hemorrhagic (subarachnoid atau intracerebral)
meskipun dengan keadaan klinis sering ditemukan defisit focal neurological secara fisik dan data rekam medis (ICD-9-CM 430-480).
Data synthesis dan analysis
• Funnel plots diciptakan untuk menilai nilai potensial bias pada meta-analysis kita. Beberapa model regresi berganda dengan pendistribusia
n dan beberapa varian kesalahan yang kuat telah digunakan untuk mengestimasi perbandingan tingkat kejadian diantara pasien dengan D
ME, PDR dan VTDR
• Karena Blue mountains eye study dan the cardiovascular health study memiliki durasi waktu dengan diabetes yang lebih pendek, dan singk
atnya waktu untuk tindak lanjut kita menampilkan sebuah anlysis yang lebih sensitif dengan tidak memasukkan dua study tersebut. Kita me
ngggunakan the cochrain Q test untuk menilai antara perbedaan penelitian dan statistiknya untuk menentukan proporsi dari ketidakkonsist
enan yang diamati pada hasil penelitian yang tidak dijelaskan. Selanjutnya, Galbraith plot diciptakan untuk menilai heterogeneity. Efek past
i dari meta-analysis yang telah digunakan jika tidak ada statistik heterogeneity dalam efek sebenarnya yang didasari oleh penelitian ini
2.1 Hasil

Karakteristik penelitian

Total dari 656 judul dan abstrak yang tela


h disaring kelayakannya. Setelah pengec
ualian dari beberapa penelitian yang das
ar judul dan abstrak yang kurang relevan
atau gagal memenuhi kriteria inklusi (ang
ka), 8 populasi dasar untuk penelitian ter
masuk dari total 7604 pasien dengan dia
betes tipe 2 telah masuk dalam meta-ana
lysis kami

Meta-analysis
Hasil dari funnel plot untuk potensi publik bias, tela
h ditampilkan pada eFigur tabel diatas. The gilbert
plot menunjukkan ketidak signifikan heterogeneity
pada meta-analysis (eFigure 2 pada lampiran diatas).
Keduanya DME dan PDR memiliki hubungan untuk
meningkatkan resiko CVD pertama (IRR untuk DME,
1.657[95% cl, 1.24 - 2.19] IRR untuk PDR, 1.28[95%
cl, 1.03 - 1.58]) dan untuk fatal CVD (IRR untuk DME,
2.85[95%cl, 1.43 - 5.68] ; IRR untuk PDR, 1.85 [95%cl,
2.2 Diskusi
Diabetic macular edema dan PDR adalah kelainan konstilasi pada retinal microvascular sign yang mempengaruhi pembuluh darah kecil yang disebabkan ole
h hyperglycemia. Adanya penyakit dari microvascular pada mata membangkitkan kemungkinan untuk memproses microangiopathic lebih umum yang beref
ek tidak hanya pada mata tetapi juga pada bagian lain termasuk myocardium dan otak.

Kami menemukanndugaan bahwa adanya DME atau PDR yang mungkin sudah ditandai maupun yang secara umum dari penyakit microvascular
, yang mana berkonstribusi dalam pengembangan dari CVD pada orang yang terkena diabetes.

Yang mendukung dari hipotesis ini, histopathologic findings telah menunjukan bahwa adanya penyakit pembuluh d
arah kecil pada retina juga terdapat di jantung dan otak dari para individu individu yang terkena diabetes. Dengan
tambahan, gambaran pada histologic studies yang menunjukan bahwa DR telah diasosiasikan dengan subclinical co
ronary microvascular pathologic findings, seperti disfungsi endothelial, terganggu nya coronary hypoxic-vasodilatio
n, kecacatan pada myocardial pertusion, dan kurangnya penyajian aliran koroner.
Add your title Add your title
Gagal jantung juga dilaporkan dalam diabetes, meskipun keberadaannya terdeketsi di angiographycally pada penyakit corona
ry artery. Yang mendukung dari hipotesis ini, histopathologic findings telah menunjukan bahwa adanya penyakit pembuluh d
arah kecil pada retina juga terdapat di jantung dan otak dari para individu individu yang terkena diabetes

Add your title

Perhatian utama dengan agen anti-VEGF adalah adalah potensial kedua dalam mengurangi resiko dari CVD u
ntuk penekanan sistem jangka panjang dari VEGF. analisis sementara penilaian keamanan intravitreal lucenti
s untuk uji degenerasi makula terkait usia mengungkapkan risiko yang meningkat stroke pada pasien yang di
beri penanganan dengan 0,5mg intravitreal injeksi ranibizumab dibandingkan dengan pasien yang diberi pen
anganan dengan 0,3mg (1.2% vs 0.3% ; P= .02).
Kelebihan dan kekurangan
• Kelebihan • Kekurangan
• comprehensive, riview sistematis dari literatur yang menggunaka • penjelasan DME yang berdasar hanya pada penemuan foto fundu
n strategi papan pencarian untuk mengidentifikasi semua studi ya s karena tidak ditemukannya data dari optical coherence tomogra
ng relevan dan penyertaan data utaman dari studi berkualitas tin phy di baseline
ggi
• tidak dapat memasukan semua ke 8 studi dalam analisis multivari
• pengumpulan data kami memungkinkan kami untuk membuat str abel selanjutnya (model 2 dan 3 di tabel 3 dan eFigure 3 di dalam
atifikasi estimasi risiko berdasarkan titik akhir spesifik fatal dan n lampiran) karena kurangnya data pada kata kunci pada beberapa
onfatal CVD dan untuk menyediakan penyesuaian bagi potensi pe studi
rancu utama
• karena kecilnya angka pasien dengan diabetes tipe 1 dan kejadian
stroke, kita tidak dapat menguji secara terpisah antara diabetes ti
pe 1 dengan kejadian stroke. Akhirnya, kebanyakan dari studi ini t
elah dilakukan pada suatu waktu ketika management klinik dan st
andar penanganan diabetes dan DR mungkin berbeda
4.2 YOUR TEXT

Kesimpulan

Dalam kesimpulan nya, orang dengan diabetes tipe 2 dan DME atau PDR d
apat meningkatkan resiko dari kejadian CVD dan kejadian CHD dibanding
dengan mereka dengan diabetes ringan atau tanpa DP. Data ini menunjuka
n bahwa orang dengan diabetes type 2 and tahap DR yang lebih parah har
us ditindaklanjuti lebih aktif melalui dokter mereka, dengan intervensi yang
sesuai, demi mencegah komplikasi CVD
THANK YOU!

YOUR TEXT

Anda mungkin juga menyukai