SBU merupakan sertifikat badan usaha yaitu wujud registrasi sebagai tanda bukti
pengakuan atas penetapan klasifikasi atau kualifikasi badan usaha. Berikut adalah
penjelasan seputar pengertian Sertifikat Badan Usaha (SBU) dan Kegunaan Dan Syarat
Pembuatannya.
Sertifikat ini menjadi sangat penting bagi perusahaan karena dibutuhkan sebagai
persyaratan utama untuk mendapatkan Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK)
sesuai peraturan yang berlaku di Indonesia.
Sertifikat Badan Usaha (SBU) adalah Sertifikat yang dikeluarkan Badan Sertifikasi Ter-
Akreditasi KADIN atau LPJK kepada perusahaan yang telah lulus SERTIFIKASI sebagai bukti
perusahaan mampu melaksanakan pekerjaan pengadaan barang dan jasa sesuai Klasifikasi
Bidang, Sub Bidang dan Kualifikasi yang tercantum dalam Sertifikat Badan Usaha.
Sertifikat Badan Usaha (SBU) adalah bukti pengakuan formal terhadap kesesuaian
klasifikasi dan kualifikasi atas kemampuan badan usaha dan untuk memperoleh SBU,
badan usaha dapat mengajukan permohonan tertulis kepada Lembaga Sertifikasi Badan
Usaha terakreditasi dengan memenuhi persyaratan administratif dan teknis. Pada saat
mengajukan permohonan SBU, pihak badan usaha wajib menyebutkan klasifikasi usaha
jasa penunjang yang akan dimohon kan pada surat permohonan.
Syarat Pembuatan Sertifikat Badan Usaha (SBU)
SIUJK yakni surat ijin Usaha yang bisa anda gunakan saat mengikuti tender pada
beberapa bidang konstruksi diantaranya Arsitektur, Tata lingkungan, Mekanikal,
Konsultan, Telekomunikasi, Sipil.
Adapun cara untuk memiliki SIUJK terlebih dahulu anda harus memenangkan babak
yang pertama pada waktu pelelangan dan telah lulus di dalam administrasi dari
perusahan yang telah memiliki sertifikat dan telah tercantum pada website resmi LPJK
Persyaratan Mendapatkan SIUJK
Untuk mendapatkan SIUJK anda harus datang ke kantor yang menerbitkan SIUJK yakni,
kantor LPJK setempat. Dengan membawa semua persyaratan yang kami sebutkan di
bawah ini. dengan persyaratan-persyaratan ini maka anda akan segera memiliki SIUJK
atau Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi, syaratnya adalah memiliki:
Memiliki Sertifikat sebagai tenaga ahli konstruksi
Memiliki Sertifikasi Badan Usaha atau SBU
– Tahap 1memiliki SKA atau Sertifikasi Tenaga Ahli dan juga SKT atau Surat Keterangan
Ketrampilan
– Tahap 2 memiliki SBU atau Sertifikasi Badan Usaha
– Tahap 3 saatnya kepengurusan Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi
Untuk melakukan ketiga tahap di atas hinga mendapatkan Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi, pertama anda
sebaiknya mempunyai beberapa dokumen penting yang terstandar. Jika usaha anda adalah Perseroan
Terbatas anda sebaiknya mempersiapkan beberapa dokumen-dokumen diantaranya:
Akte pendirian PT
NPWP
Pengusaha Kena Pajak (PKP)
SIUP
SK Menteri Hukum dan HAM
Surat Keterangan Domisili Usaha
TDP
Selanjutnya, anda menentukan besarnya proyek yang anda kelola, apakah anda akan
menggarap proyek yang kecil yang berkisar di bawah 500 jutaan, skala menengah dengan
kisaran 500 juta hingga 10 Miliar ataupun proyek yang berskala besar yang berkisar di atas 10
Miliar rupiah.