Anda di halaman 1dari 9

GMAW

Gas Metal Arc Welding


Oleh:
Rifandi Saifullah T.
D3 DC 3 / 0117030010
GMAW

Merupakan salah satu jenis proses Pengelasan atau penyambungan bahan logam
yang menggunakan sumber panas dari energi listrik yang dirubah atau dikonversi
menjadi energi panas, pada proses Las GMAW ini menggunakan kawat las yang
digulung dalam suatu roll dan menggunakan gas sebagai pelindung logam las yang
mencair saat proses pengelasan berlangsung.
Proses pengelasan GMAW ini terjadi karena adanya perpindahan ion anoda dan
katoda pada base metal dan logam pengisi sehingga menyebabkan timbulnya
energi panas yang menyebabkan logam induk dan filler metal mencair.
Peralatan Las GMAW
Peralatan Las GMAW
• Mesin las.
Mesin utama yang digunakan untuk proses pengelasan GMAW, terdapat banyak komponen
listrik yang berguna untuk mengkonfersi energi listrik menjadi panas serta banyak lagi fungsi
lainnya.
• Tabung Gas.
Berfungsi sebagai tempat penampung dari gas pelindung (CO2, Ar, He).
• Welding Gun.
Alat keluarnya gas dan kawat las untuk mengelas, jika ditekan dan didekatkan pada benda
kerja maka busur las akan menyala.
• Gulungan kawat las.
Tempat kawat las digulung, biasanya gulungan ini dimasukkan kedalam alat yang bernama
wire feeder. Pada wire feeder terdapat pengatur motor penarik, ampere dan voltase yang
berfungsi untuk mengatur kecepatan keluarnya kawat las.
Pada Las GMAW terdapat dua jenis pembagian berdasarkan jenis gas pelindung yaitu Proses Las
MAG dan Proses Las MIG berikut ini penjelasannya.
• Proses Pengelasan MAG (Metal Active Gas):
Proses Las MAG adalah jenis pengelasan GMAW yang menggunakan gas pelindung CO2 saat
proses pengelasan berlangsung. Namun kelemahan gas ini tidak dapat digunakan untuk jenis
pengelasan GMAW spray transfer, jika ingin menggunakan jenis spray transfer maka harus
dilakukan pencampuran gas CO2 dengan gas Helium atau gas Argon.
• Proses Pengelasan MIG (Metal Inert Gas):
Proses Las MIG adalah jenis pengelasan GMAW yang menggunakan gas pelindung Argon dan
Helium, karena penggunaan gas inert atau mulia ini maka disebut dengan Las MIG (Metal
Inert Gas). Untuk jenis pengelasan ini biasanya digunakan untuk material non logam seperti
Alumunium, stainless steel, paduan nikel tinggi dan beberapa material lainnya.
Jenis dan Fungsi Gas Pelindung GMAW

■ Gas CO2.
Untuk penggunaan gas pelindung ini biasanya untuk aplikasi pengelasan logam
atau baja karbon rendah. Gas pelindung CO2 ini tidak dapat digunakan untuk metal
transfer jenis spray, pada penggunaannya harus dilakukan pencampuran dengan
gas pelindung yang lain seperti Argon dan Helium.
■ Gas Inert (Helium dan Argon).
Untuk pengelasan GMAW dengan gas argon dan helium biasanya untuk pengelasan
bahan non logam seperti stainless steel dan alumunium. Pada penggunaan gas ini
dapat menghasilkan las lasan dengan sifat mekanik yang baik dan penetrasi yang
lebih dalam jika dibandingkan dengan shielding gas CO2.
Metal Transfer Pada Pengelasan GMAW :
Pada pengelasan GMAW terdapat empat macam yaitu Spray, Globular, Short Circuit dan Pulsed.
Untuk lebih jelasnya Anda dapat melihat gambar yang lebih detail dibawah ini, pada gambar
tersebut dapat terlihat perbedaan perpindahan metal pada GMAW. Untuk merubahnya Anda
dapat menyetting pada mesin las.
KAWAT LAS GMAW

Untuk kawat las GMAW diklasifikasikan dengan kode ER XXS-X yang


mempunyai pengertian sebagai berikut.
Kode ER : Electrode atau Welding Rod
Kode XX : Kekuatan tarik dari kawat las x 1000 psi, misalnya jika diisi 70
berarti 70×1000 psi.
Kode S : Solid Wire, artinya bentuk dari kawat las GMAW adalah Solid atau
tidak berongga.
Kode X : kode dari komposisi kimia kawat las.
Keuntungan Las GMAW:
 Pengelasan GMAW mempunyai efisiensi pengelasan yang tinggi,
karena tidak perlu sering mengganti kawat las.
 Dapat digunakan untuk semua jenis material dan posisi
pengelasan.
 Tidak menghasilkan kerak atau slag sehingga tidak perlu proses
Kelebihan dan pembersihan yang banyak.

kekurangan Kekurangan GMAW:


 Sering terjadi burnback saat pengelasan berlangsung.
Las GMAW  Jika gas pelindung tidak keluar sempurna maka dapat terjadi cacat
porosity.
 Set up pengelasan yang harus lebih detail agar hasil las lasan
maksimal.
 Busur tidak stabil.

Anda mungkin juga menyukai