oleh
NITA RAHMATUNNISA
Bakteri
Pneumonia
Pneumonia bakterial / Pneumonia Pneumonia
primer tipikal komuniti lobaris
Pneumonia
jamur
PATOGENESIS
• 1. sesak napas
• 2. nyeri dada
Gejala Minor: • 3. konsolidasi paru pada pemeriksaan fisik
• 4. jumlah leukosit >12.000/L
Pf: •
•
Pi: redup
A: suara napas bronkovesikuler sampai bronchial yang kadang-
kadang melemah. Mungkin disertai ronkhi halus, yang
kemudian menjadi ronkhi basah kasar pada stadium resolusi.
• Pada pemeriksaan laboratorium: leukosit, LED.
Pemeriksaan • Untuk menentukan diagnosis etiologi diperlukan pemeriksaan
dahak, kultur darah dan serologi. Kultur darah dapat positif
pada 20-25% penderita yang tidak diobati.
Laboratorium • Anlalisa gas darah menunjukkan hipoksemia dan hiperkarbia,
pada stadium lanjut dapat terjadi asidosis respiratorik.
< 65 tahun TATA LAKSANA C.pneumonia -H.influenzae --Azitromisin 1x500mg Ofloksasin 2x400mg
-Penyakit Penyerta (-) -Legionale sp -S.aureus -Rositromisin 2x150 - Levofloksasin 1x500mg atau
mg Moxifloxacin 1x400mg
-Dt berobat jalan -M,tuberculosis
atau 1x300 mg
-Batang Gram (-) - Doksisiklin 2x100mg
Kategori III -Pneumonia berat. -S.pneumoniae -H.influenzae - Sefalosporin Generasi 2 -Piperasilin + tazobaktam
- Perlu dirawat di -Polimikroba termasuk Aerob atau 3 -Sulferason
RS,tapi tidak perlu di ICU -Batang Gram (-) - Betalaktam +
-Legionalla sp Penghambat Betalaktamase
-S.aureus -M.pneumoniae +makrolid
-Perlu dirawat di ICU -Batang Gram (-) aerob (anti pseudomonas) + meropenem
Efusi pleura dan empiema. Terjadi pada sekitar 45% kasus. Cairannya transudat dan steril. Terkadang pada
infeksi bakterial terjadi empiema dengan cairan eksudat.
Komplikasi sistemik. Dapat terjadi akibat invasi kuman atau bakteriemia berupa meningitis. Dapat juga terjadi
dehidrasi dan hiponatremia, anemia pada infeksi kronik, peninggIan ureum dan enzim hati. Kadang-kadang
terjadi peninggian fostase alkali dan bilirubin akibat adanya kolestasis intrahepatik.
Abses Paru terbentuk akibat eksudat di alveolus paru sehingga terjadi infeksi oleh kuman anaerob dan bakteri
gram negative.
Pneumonia kronik yang dapat terjadi bila pneumonia berlangsung lebih dari 4-6 minggu akibat kuman anaerob
S. aureus, dan kuman Gram (-) seperti Pseudomonas aeruginosa.
Bronkiektasis. Biasanya terjadi karena pneunomia pada masa anak-anak tetapi dapat juga oleh infeksi
berulang di lokasi bronkus distal pada cystic fibrosis atau hipogamaglobulinemia, tuberkulosis, atau pneumonia
nekrotikans. 10
PROGNOSIS