Anda di halaman 1dari 13

Ketidakberdaya

an
Nama kelompok
1. Ade Ayu Syohibah
2. Astari Bella Andini
3. Fitriani
4. Sri Wulansari
5. Qonita Fauziah
Pengertian
Ketidakberdayaan persepsi seseorang bahwa
tindakannya tidak akan memengaruhi hasil secara bermakna,
kurang pengendalian yang dirasakan terhadap situasi terakhir
atau yang baru saja terjadi. Pada ketidakberdayaan, pasien
mungkin mengetahui solusi terhadap masalahnya, tetapi
percaya bahwa hal tersebut diluar kendalinya untuk mencapai
solusi tersebut (Wilkinson, 2007).
Rentang Respon

Respon Respon
Adaptif Maladaftif

Tidak Putus
Harapan Kesempatan Ketidakpastian Bahaya
berdaya Asa
Tanda dan gejala
(batasan karakteristik)
1. Ekspresi verbal dari tidak adanya kontrol atau
pengaruh atau situasi, hasil atau perawatan diri.
2. Tidak berpartisipasi dalam perawatan atau
pengambilan keputusan saat kesempatan diberikan.
3. Mengekspresikan keragu-raguan yang berkenaan
dengan pelaksanaan peran.
4. Segan mengekspresikan perasaan sebenarnya, takut
diasingkan dari pengasuh.
5. Apatis dan pasif
6. Ketergantungan pada orang lain yang dapat
menghasilkan lekas tersinggung, kebencian, marah,
dan rasa bersalah.
Faktor Predisposisi

Biologis

1. Gaya hidup

2. Menderita penyakit
kronis
3. Ada riwayat menderita penjakit jantung,
paru-paru, yang mengganggu pelaksana
aktivitas harian pasien
4. Riwayat menderita penyakit yang secara
progresif menimbulkan ketidakmampuan,
misalnya: sklerosis multipel, kanker
Faktor Predisposisi

Psikologis

1.Pengalaman perubahan gaya hidup


akibat lingkungan tempat tinggal

2. Ketidaknmampuan mengambil keputusan dan


mempunyai kemampuan komunikasi verbal yang
kurang atau kurang dapat mengekspresikan
perasaan terkait dengan penyakitnya atau
kondisi dirinya
3. Merasa frustasi dengan kondisi
kesehatannya dan kehidupannya yang
sekarang
Faktor Predisposisi

Sosial budaya
1. Usia 30-meninggal berpotensi
mengalami ketidakberdayaan

2. Kehilangan kemampuan melakukan aktivitas


akibat proses penuaan (misalnya: pensiun,
defisit memori, defisit motorik, status
finansial atau orang terdekat yang
berlangsung lebih dari 6 bulan)
3. Dalam kehidupan sosial, cenderung
ketergantungan dengan orang lain, tidak mampu
berpartisipasi dalam sosial kemasyarakatan
secara aktif, enggan bergaul dan kadang
Faktor Presipitasi

Biologis

Menderita suatu penyakit dan harus dilakukan


terapi tertentu, Program pengobatan yang
terkait dengan penyakitnya (misalnya jangka
panjang, sulit dan kompeks) (proses
intoksifikasi dan rehabilitasi)
Kambuh dari penyakit kronis dalam 6 bulan
terakhir
Penggunaan alkhohol, obat-obatan, kafein,
dan tembakau
Faktor Presipitasi

Psikologis

1. Perubahan gaya hidup akibat menderita


penyakit kronis

2. Tidak dapat menjalankan pekerjaan, hobi,


kesenangan dan aktivitas sosial yang berdampak
pada keputusasaan.
3. Perasaan malu dan rendah diri karena
ketidakmampuan melakukan aktivitas
kehidupan sehari-hari akibat tremor, nyeri,
kehilangan pekerjaan.
Faktor Presipitasi

Sosial Budaya

1.Kehilangan pekerjaan dan penghasilan akibat


kondisi kesehatan atau kehidupannya yang
sekarang.
2. Tinggal di pelayanan kesehatan dan pisah
dengan keluarga (berada dalam lingkungan
perawatan kesehatan).
3. Adanya perubahan dari status kuratif
menjadi status paliatif
Disfungi proses berduka.
Kurangnya umpan balik positif. Causa
Umpan balik negatif yang
konsisten.

core
Ketidakberdayaan problem

Efek
Harga Diri Rendah
Daftar Pustaka

Wilkinson, J. M., 2007, Buku Saku


Diagnosa Keperawatan, Jakarta: EGC

Townsend, M.C. (2014). Psychiatric


Mental Perawatan Kesehatan: Konsep
Perawatan di Bukti-Based Practice 6 Ed.,
FA Davis Perusahaan.
THANKS
Reporter

Anda mungkin juga menyukai