Tujuan Pembelajaran Mampu menjelaskan pentingnya wilayah Indonesia sebagai ruang hidup bangsa yang berciri nusantara Menyajikan kasus terkait wawasan nusantara dan otonomi daerah Memiliki kepeduian atas dinamika dan masa depan wawasan nusantara NKRI berciri Nusantara Dalam pasal 25 A UUD NRI 1945 dinyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah dan batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan Undang-Undang. Indonesia adalah Kepulauan Menurut Konvensi PBB tentang Hukum Laut tahun 1982, yang dimaksudkan Negara Kepulauan (archipelagic state) adalah Negara yang seluruhnya terdiri dari satu gugusan besar atau lebih kepulauan dan dapat mencakup pulau-pulau lain. Mencakup secara alamiah disebut masih satu kesatuan geografis dan politik yang hakiki. Apa bedanya negara kepulauan dan negara maritim?? Negara Maritim Negara maritim adalah negara yang memiliki wilayah laut atau perairan yang luas serta mampu untuk menguasai wilayah tersebut. Jadi dapat dinyatakan jika negara kepulauan menunjukan bias daratan, sedangkan negara maritim menekankan pada laut pada kekuasaan. Aspek strategi militernya juga beda, maritim cederung pada AL sedangkan Kepulauan AD Nusantara Nusantara berasal dari kata “nusa” dan “antara”. Nusa artinya pulau atau kesatuan kepulauan. Antara berarti menunjukan letak. Kata Nusantara bisa bermakna dua, yakni : 1) pulau di antara laut yang mengelilinginya, atau 2) pulau-pulau yang terletak di antara dua samudera dan dua benua. Nusantara Indonesia Nusantara berarti kepulauan Indonesia yang terletak di antara benua Asia dan benua Australia dab di antara samudra Pasifik dan Samudra Indonesia, yang terdiri 17.508 pulau besar maupun kecil. Jumlah pulau yang memiliki nama 6.044 buah. Letak astronomi Indonesia, sebagai berikut : Utara : ± 6 ͦ 08’ LU ; Selatan : ± 11 ͦ 15’ LS ; Barat : ± 94 ͦ 45’ BT ; Timur : ± 141 ͦ 05’ BT Kosep Wawasan Nusantara Luas wilayah Indonesia seluruhnya adalah 5. 193. 250 Km² yang terdiri dari daratan seluas 2. 027. 087 km² dan perairan seluas 3. 166.163 km². Arti Wawasan menunjuk pada dua konsep, yaitu mengadung konsep isi terkait dengan tujuan dan cita- cita dan mengandung konsep cara dalam mencapai tujuan dan cita-cita tersebut. Wawasan Nasional Wawasan nasional adalah cara pandang suatu bangsa dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta dalam hubungan antarnegara yang merepukan hasil perenungan filsafat tentang diri dan lingkungannya dengan memperhatikan sejarah dan kondisi sosial budaya serta manfaat konstelasi geografis guna menciptakan dorongan dan rangsangan dalam usaha mencapai tujuan nasional Wawasan Nusantara Wawasan nusantara, diartikan sebagai cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Diri yang dimaksud adalah diri bangsa Indonesia. Latar belakang Munculnya Wawasan Nusantara Latar belakang atai faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuhnya konsepsi wawsan nusantara adalah berikut ini, 1.Segi historis atau sejarah, bangsa Indonesia menginginkan menjadi bangsa yang bersatu dengan wilayah yang utuh. 2. Segi geografis dan sosial budaya Indonesia merupakan negara-bangsa (nation-state) dengan wilayah dan posisi yang unik dan heterogen Lanjuut.. 3. Segi geopolitis dan kepetingan nasional, geopolitik mempelajari fenomena politik dari aspek geografi. Bahwa politik suatu negara dipengaruhi oleh konstelasi geografi negara bersangkutan. Pandangan geopolitik bangsa Indonesia didasarkan pada nilai-nilai Ketuhanan dan Kemanusiaan yang luhur sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD NRI 1945. Arti Penting Wawasan Nusantara Wawasan Nusantara merupakan cerminan dari sila III Pancasila yakni “Persatuan Indonesia” Dengan wawasan nusantara kita memiliki pandangan bahwa wilayah Indonesia dengan segala isi dan kehidupannya merupakan satu kesatuan yang meliputi : politik, sosial budaya, ekonomi dan kesatuan pertahanan. Otonomi Daerah konteks Wawasan Nusantara Penyelengaraan kekuasaan negara yang berwawasan nusantara tidak harus dengan sentralistik tetapi dapat juga dilakukan dengan desentralisasi. Oleh karena itu, tidak ada yang salah dengan otonomi daerah tidak bertentangan dengan prinsip wawasan nusantara. Hal ini bertujuan untuk pembangunan yang merata. Dasar Hukum Otonomi Darerah Otonomi daerah di Indonesia mendasarkan pada pasal 18, 18A, 18B UUD NRI 1945 dan dilanjutkan melalui Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan Daerah. Otonomi Daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan menggurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan per-UU-an. Daerah Otonom Dengan otonomi daerah melahirkan daerah otonom, yakni : “kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas wilayah tertentu yang berhak, berwenang, dan berkewajiban mengatur dan menggurus rumah tangganya sendiri dalam ikatan NKRI, sesuai dengan perturan per-UU-an yang berlaku. Prinsip daerah Otonom Daerah otonom : Provinsi, Kabupaten dan Kota. Ketiga daerah otonom ini memiliki kewenangan yang luas, nyata dan bertanggung jawab. Prinsi otonomi yang luas mengadung arti bahwa daerah diberikan kewenangan mengatur daerahnya sendiri diluar urusan pemerintah berdasrkn UU. Urusan Pemerintah Pusat atas Daerah Pemerintah pusat memiliki 5 kewenangan, yakni 1. Bidang hukum/ peradilan 2. Moneter dan Fiskal 3. Keagamaan 4. Pertahanan Keamanan 5. Politik Luar Negeri Masa Depan Konsep Wawasan Nusantara Pengakuan masyarakat internasional bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan sangatlah berharga dalam memperkokoh konsep wawasan nusantara untuk masa-masa mendatang. Sesuai hukum laut internasional, Indonesia sebagai Negara kepulauan memiliki laut teritorial, perairan pedalaman, Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), dan landasan kontinen. Dijelaskan sebagai berikut : Negara Kepulauan : suatu negara yang seluruhnya terdiri dari satu atau lebih kepulauan dan dapat mencakup pulau-pulau lain. Laut teritorial : suatu wilayah laut yang lebarnya tidak melebihi 12 mil laut diukur dari garis pangkal, sedangkan garis pangkal adalah garis air surut terendah sepanjang pantai. Perairan pedalaman : wilayah sebelah dalam daratan atau sebelah dalam garis pangkal Zone Ekonomi Eksklusif (ZEE) : tidak boleh melebihi 200 mil laut dari garis pangkal Landasan Kontinen : suatu negara berpantai meliputi dasar laut dan tanah dibawahnya yang terletak diluar laut teritorial sepanjang merupakan kelanjutan alamiah wilayah daratannya. Manfaat wawasan nusantara bagi Indonesia Dengan diterimanya konsepsi nusantara di forum internasional, maka terjaminlah integritas wilayah tertorial Indonesia. Sumber Daya Alam yang cukup besar untuk kesejahteraan bangsa Indonesia. Pertambahan luas wilayah dapat diterima oleh dunia internasional termasuk negara2 tetangga. Menjadi bangsa Indonesia berbhinneka namun tetap merasa sebangsa, setanah air, senasib sepenanggungan dengan asas Pancasila Potensi negatif akibat wawasan nusantara Pertambahan luas wilayah laut berpotensi munculnya kejahatan atau pelanggaran hukum di laut Wilayah yang luas berpotensi pada lemahnya pengawsan dan pemeliharaan wilayah Persoalan garis batas atau wilayah Indonesia dengan negara lain, yaitu batas darat, laut dan udara. Masuknya pihak luar kedalam wilayah yuridiksi Indonesia yang tidak terkendali dan terawasi Sentimen kedaerahan Ujian Kompetensi