Kelompok 5 AKK Anggota: Adinda Ismira 1911212026 Kartika Putra 1911211050 Putri Aisyah Ramadhani 1911211010 Suci Rahmawani 1911212008 Dea Anggraini 1911211036 Zilfia Armaningsi Futri 1911211054 Evan Riyadi 1911213016 Chintya Falenski 1911213018 1. Pengertian Desain Pekerjaan Handoko (2000) menyatakan bahwa desain pekerjaan adalah fungsi penetapan kegiatan – kegiatan kerja seseorang individu atau kelompok karyawan secara organisasional yang bertujuan untuk mengatur penugasan-penugasan kerja yang memenuhi kebutuhan organisasi, teknologi, dan keprilakuan. Menurut Dwiningsih (2009) desain pekerjaan adalah sebuah pendekatan yang menentukan tugas-tugas yang terkandung dalam suatu pekerjaan bagi seseorang atau sekelompok karyawan dalam suatu organisasi 2. Unsur- Unsur Desain Pekerjaan a. unsur-unsur Organisasi b. Unsur- Unsur Lingkungan c. Unsur-Unsur Perilaku 3. Manfaat Desain Pekerjaan 1. Efisien operasional, produktifitas, dan kualitas pelayanan menjadi optimal 2. Fleksibilitas dan kemampuan melaksanakan proses kerja secara horizontal dan hirarki. 3. Minat, tantangan dan prestasi menjadi optimal. 4. Tanggung jawab dan ditetapkan sedemikian rupa, sehingga bisa meningkatkan kerja sama dan efektifitas tim. 5. Integrasi kebutuhan individu karyawan dengan kebutuhan organisasi. 4. Penempatan, Orientasi, dan Induksi Karyawan a. Penempatan Karya Penempatan karyawan adalah tindak lanjut dari seleksi, yaitu menempatkan calon karyawan yang diterima pada jabatan/pekerjaan yang membutuhkannya dan sekaligus mendelegasikan authory kepada orang tersebut b. Orientasi Karyawan Orientasi atau perkenalan bagi setiap karyawan baru harus dilakukan untuk menyatakan bahwa mereka betul-betul diterima dengan tangan terbuka menjadi karyawan yang akan bekerja sama dengan karyawan lain pada perusahaan itu. c. Induksi Karyawan Induksi Karyawan adalah kegiatan untuk mengubah perilaku karyawan baru supaya menyesuaikan diri dengan tata tertib perusahaan. 5. Aspek Perencanaan SDM, Rekruitmen, Penyeksian Manajemen Sumber Daya Manusia adalah Ilmu seni yang mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien dalam membantu tujuan organisasi dalam berhubungan dengan karyawan dan masyarakat.
Perbedaan dan Persamaan Manajemen Sumber Daya Manusia dan
Manajemen Personalia: Perbedaan: Manajemen SDM dikaji secara makro, sedangkan manajemen personalia dikaji secara mikro Persamaan: keduanya ilmu yang mengatur unsur manusia dalam suatu organisasi agar mendukung terwujudnya tujuan yang diharapkan. Komponen Manajemen Sumber Daya Manusia 1. Pengusaha 2. Karyawan 3. Pemimpin atau Manajer 6. Metode pengadaan seleksi 1. Metode Ilmiah
2. Metode non ilmiah
Proses dan jenis pendekatan Seleksi Terdapat empat komponen dalam proses seleksi tersebut. 1. Kuantitas tenaga kerja yang dibutuhkan 2. Standard kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan 3. Kualifikasi dari sejumlah calon tenaga kerja 4. Kualifikasi yang menjadi dasar dalam seleksi, seperti keahlian, pengelaman, umur, jenis, kelamin, pendidikan, keadaan fisik, tampang bakat, tempramen, karakter, kerja sama, kejujuran, kedisiplinan dan inisiatif dan kreatif.
Jenis pendekatan seleksi:
1. Seleksi administrative 2. Seleksi tertulis 3. Seleksi non tertulis Kendala pendekatan seleksi 1. Tolak Ukur 2. Penyeleksi 3. Pelamar Faktor yang dipertimbangkan dalam proses seleksi Faktor Internal organisasi - Kondisi penawaran tenaga kerja
Faktor Eksternal Organisasi
1. Faktor etika 2. Ketersediaan dana dan fasilitas 3. Faktor kesamaan kesempatan 7. Penilaian Prestasi Kerja Prestasi kerja adalah hasil yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu. Beberapa faktor prestasi kerja yang perlu dinilai adalah: 1. Kuantitas kerja 2. Kualitas kerja 3. Kandalan 4. Inisiatif 5. Kerajinan 6. Sikap 7. Kehadiran Kegunaan Penilaian Prestasi Kerja 1. Perbaikan prestasi kerja 2. Penyesuaian kompensasi 3. Keputusan penempatan 4. Kebutuhan latihan dan pengembangan 5. Perencanaan dan pengembangan karier 6. Penyimpangan proses staffing 7. Ketidak akuratan informasional 8. Kesalahan desain pekerjaan 9. Kesempatan kerja yang adil 10. Tantangan eksternal Pengembangan dan Pelatihan SDMK 1. Tujuan 2. Sasaran 3. Rincian • kegiatan pengembangan pelatihan teknis kesehatan • Pengembangan pelatihan fungsional kesehatan Manajemen SDM: Kompensasi Kompensasi adalah harga untuk jasa yang diterima atau diberikan oleh orang lain bagi kepentingan seseorang atau badan hokum.
Kompensasi dibagi menjadi dua, yaitu kompensasi langsung dan tidak
langsung. Jenis – jenis kompensasi yang diberikan kepada karyawan 1. Imbalan ektrinsik 2. Imbalan instrinsik Fungsi dan tujuan pemberian kompensasi Fungsi: 1. pengalokasian sumber daya manusia secara efisien dan efektif. 2. Penggunaan sumber daya manusia secara lebih efektif dan efisien. 3. Mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi. Tujuan: 1. Pemenuhan kebutuhan ekonomi 2. Meningkatkan produktivitas kerja 3. Memajukan organisasi atau perusahaan. 4. Menciptakan keseimbangan dan keadilan. Asas Kompensasi 1. Asas Adil 2. Asas Layak dan Wajar