Penyusutan (retensi) rekam medis adalah suatu proses kegiatan pengurangan berkas dari rak penyimpanan, dengan cara memindahkan berkas non aktif dari rak penyimpanan aktif ke rak penyimpanan non aktif. Berkas rekam medis non aktif adalah berkas rekam medis pasien yang sudah tidak aktif selama minimal 5 tahun terhitung dari tanggal terakhir berobat. Tujuan penyusutan arsip :
Mengurangi jumlah arsip rekam medis yang semakin
bertambah Menyiapkan fasilitas yang cukup untuk tersedianya tempat penyimpanan berkas rekam medis yang baru. Tetap menjaga kualitas pelayanan dengan mempercepat penyiapan rekam medis jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Menyelamatkan arsip yang bernilai guna tinggi serta mengurangi yang tidak bernilai guna / nilai gunanya telah menurun. Jadwal Retensi Rekam Medis
No. Kelompok Penyakit Aktif
In aktif RJ & RI Rawat Jalan ( RJ ) Rawat Inap ( RI )
1. Umum 5 Tahun 5 Tahun 2 Tahun
2. Mata 5 Tahun 10 Tahun 2 Tahun
3. Jiwa 10 Tahun 5 Tahun 5 Tahun
4. Ortopedi 10 Tahun 10 Tahun 2 Tahun
5. Kusta 15 tahun 15 Tahun 2 Tahun
6. Ketergantungan Obat 15 Tahun 15 Tahun 2 Tahun
7. Jantung 10 Tahun 10 tahun 2 Tahun
Pemusnahan Berkas Rekam Medis
adalah suatu proses kegiatan penghancuran secara
fisik berkas rekam medis yang telah berakhir fungsi dan nilai gunanya. Berkas yang dimaksud adalah berkas rekam medis inaktif yang telah disimpan minimal 2 (dua) atau 5 (lima) tahun dan lembaran- lembaran Rekam Medis inaktif yang tidak mempunyai nilai guna lagi. Penghancuran harus dilakukan secara total dengan cara membakar habis, mencacah atau daur ulang sehingga tidak dapat lagi dikenal isi maupun bentuknya. Ketentuan Pemusnahan Rekam Medis Direktur RS membentuk tim penilai dan membuat Surat Keputusan untuk penilaian Berkas Rekam Medis yang akan dimusnahkan. Tim tersebut terdiri dari: Ka. Instalasi Rekam Medis, perawat senior, petugas Rekam Medis, Panitia Rekam Medis dan Komite Medis.
Berkas rekam medis yang telah memenuhi syarat untuk
dimusnahkan dikeluarkan dari ruang penyimpanan.
Lembar Riwayat Ringkasan Masuk & Keluar, lembar Resume
(ringkasan keluar), lembar laporan pembedahan, lembar laporan anestesi, lembar pemeriksaan penunjang, lembar identifikasi bayi lahir hidup, surat keterangan kematian pasien dikeluarkan dari berkas dan tetap disimpan di ruang penyimpanan. Rekam medis mempunyai nilai guna tertentu tidak dimusnahkan tetapi disimpan dalam jangka waktu tertentu, seperti kasus kriminal (seperti percobaan bunuh diri), pelecehan seksual, HIV/AIDS, penyesuaian kelamin, bayi tabung, cangkok organ, kasus adopsi, kepentingan tertentu seperti kasus bom bali dan sebagainya.
Bila berkas-berkas rekam medis yang harus ada karena alasan
tertentu yang disebutkan tadi di atas tidak memungkinkan untuk disimpan lagi karena keterbatasan tempat maka berkas-berkas asli tersebut dapat disimpan dengan cara discanning .Setelah itu hasil scanningnya harus diberi label yang sesuai dengan penulisan pada Rekam Medis dan disimpan sesuai straight numerical
Berkas yang akan dimusnahkan dilaporkan kepada Direktur RS
Berkas yang akan dimusnahkan dilaporkan kepada Direktur RS
Direktur RS membuat surat keputusan tentang
pemusnahan Rekam Medis dan menunjuk tim pemusnahan
Tim pemusnahan Rekam Medis beranggotakan
sekurang – kurangnya : Ka Instalasi Rekam Medis, petugas Rekam Medis, Ka. Bidang Umum dan Keuangan, Ka. Bidang Keperawatan, Ka. Bidang Pelayanan Medis Disiapkan form pertelaan: No. Nomor Rekam Medis Tahun terakhir Berobat Jangka Waktu Diagnosa Akhir
Tim yang dibentuk selanjutnya melaksanakan
pemusnahan dan membuat berita acara pemusnahan
Berita acara pemusnahan selanjutnya diserahkan kepada
Direktur RSU untuk disahkan
Berita acara pemusnahan selanjutnya diserahkan kepada
pemilik rumah sakit dengan tembusan kepada Dinas Kesehatan Kota Medan dan pertinggal di Instalasi Rekam Medis TERIMA KASIH