Anda di halaman 1dari 23

PENTINGNYA BUDGETTING

PEMASARAN LEMBAGA
PENDIDIKAN ISLAM
DISUSUN OLEH:
ALI HAMDI, S.Pd

MAGISTER PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
2019
َْ ‫ْك َع‬
‫ن َم ْجم ْو ِع َها‬ ََ ‫سأ ْن ِبي‬
ََ َ ‫اَال الََ تَناَلَ اْل ِع ْل ََم ِإ‬
‫الا ِب ِست ا َة‬
َِ ‫َوإِ ْرشَا َِد أ ْستَاذَ َوط ْو‬
‫ل‬ َ‫ص ِطباَرَ َوب ْل َغَة‬
ْ ‫ِببَيَانذَكاَءَ َو ِح ْرصَ َوا‬
َ‫زَ َمان‬

"Ingatlah! Engkau tidak akan mendapatkan ilmu kecuali


dengan memenuhi 6 syarat. Saya akan beritahukan
keseluruhannya secara rinci. Yaitu: Kecerdasan,
kemauan/semangat (rakus akan ilmu), sabar, biaya/bekal
(pengorbanan materi/ waktu), petunjuk (bimbingan) guru
dan dalam tempo waktu yang lama."
PENDAHULUAN
PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN

Proses penyusunan anggaran dalam sektor publik umumnya disesuaikan


dengan peraturan lembaga yang lebih tinggi. Sejalan dengan pemberlakuan
Undang-Undang No 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-
Undang No 25 tentang perimbangan keuangan
Oleh : antara Pemerintah Pusat dan
Daerah, yang kemudian direvisi menjadi Undang-Undang No 32 Tahun 2004
Kelompok
tentang Pemerintahan Daerah dan I No 33 Tahun 2004 tentang
Undang-Undang
perimbangan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Dan lahirlah 3
paket per Undang-Undang, yaitu Undang-Undang No 17 Tahun 2003 tentang
keuangan Negara, Undang-Undang No 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara, dan Undang-Undang No 15 tahun 2004 tentang pemeriksaan
pengelolaan dan tanggungjawab keuangan Negara, Undang-Undang sistem
perencanaan Pembangunan Nasional yang telah membuat perubahan
mendasar dalam penyelenggaraan Pemerintahan serta pengaturan keuangan,
khususnya Perencanaan Anggaran Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat.
www.themegallery.com

KERANGKA MAKALAH
FUNGSI ANGGARAN

MANFAAT ANGGARAN

PENTINGNYA KELEMAHAN ANGGARAN


BUDGETTING
PEMASARAN MACAM-MACAM ANGGARAN
LEMBAGA
PENDIDIKAN KARAKTERISTIK ANGGARAN
ISLAM
METODE PENYUSUNAN ANGGARAN

PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN


PENGERTIAN ANGGARAN

 Menurut M.Nafarin dalam bukunya “Penganggaran Perusahaan”


(2004:12) mengemukakan bahwa “Anggaran adalah rencana tertulis
mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif
dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka waktu
tertentu.

 menurut M. Munandar dalam buku “Budgeting Perencanaan Kerja,


Pengkoordinasian Kerja, Pengawasan Kerja” (2001:1) menyatakan
bahwa “Anggaran (Budgeting) adalah suatu rencana yang disusun
secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan, yang dinyatakn dalam
unit (kesatuan) moneter yang berlaku untuk jangka waktu (periode)
tertentu yang akan datang.”
TUJUAN
TUJUAN
ANGGARAN
1. Digunakan sebagai 4. Merasionalkan
landasan yuridis formal sumber dan investasi
dalam memilih sumber dana agar dapat
dan investasi dana mencapai hasil yang
2. Memberikan batasan maksimal.
atas jumlah dana yang 5. Menyempurkan
dicari dan digunakan rencana yang telah
3. Merinci jenis sumber disusun.
dana yang dicari 6. Menampung dan
maupun jenis investasi menganalisis serta
dana, sehingga dapat memutuskan setiap
memudahkan usulan yang berkaitan
pengawasan. dengan keuangan.
FUNGSI ANGGARAN
1. Anggaran sebagai alat perencanaan (planning tool)
2. Anggaran sebagai alat pengendalian (control tool)
3. Anggaran sebagai alat kebijakan fiskal (fiscal tool)
4. Anggaran sebagai alat politik (political tool)
5. Anggaran sebagai alat koordinasi dan komunikasi
(coordination and communication tool)
6. Anggaran sebagai alat penilaian kinerja (performance
measurenment tool)
7. Anggaran sebagai alat motivasi (motivation tool)
8. Anggaran sebagai alat menciptakan ruang publik
(public sphere)
MANFAAT ANGGARAN

1. Segala kegiatan dapat terarah pada pencapaian tujuan


bersama.
2. Dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan
kekurangan pegawai.
3. Dapat memotivasi pegawai.
4. Menimbulkan rasa tanggungjawab pada pegawai.
5. Menghindari pemborosan dan pembayaran yang
kurang perlu.
6. Sumber daya, seperti tenaga kerja, peralatan, dan
dana dapat dimanfaatkan seefisien mungkin.
7. Alat pendidikan bagi para manajer.
KELEMAHAN ANGGARAN
1. Karena anggaran disusun berdasarkan estimasi (proses
penjualan, kapasitas produksi dan lain-lain) maka
terlaksananya dengan baik kegiatan-kegiatan
tergantung pada ketepatan estimasi tersebut
2. Anggaran hanya merupakan rencana, dan rencana
tersebut baru berhasil apabila dilaksanakan dengan
sungguh-sungguh.
3. Anggaran hanya merupakan suatu alat yang
dipergunakan untuk membantu manajer dalam
melaksanakan tugasnya, bukan menggantikannya.
4. Kondisi yang terjadi tidak harus selalu seratus persen
sama dengan yang diramalkan sebelumnya, karena itu
anggaran perlu untuk memiliki sifat yang luwes.
MACAM-MACAM ANGGARAN
1. Menurut dasar penyusunan:
a. Anggaran Variabel
b. Anggaran Tetap
2. Menurut cara penyusunan
a. Anggaran Periodik
b. Anggaran Kontinuitas
3. Menurut jangka waktu
a. Anggaran Jangka Pendek
b. Anggaran Jangka Panjang
4. Menurut bidangnya
a. Anggaran Operasional
b. Anggaran Keuangan
5. Menurut kemampuan menyusun
a. Anggaran Komprehensif
b. Anggaran Parsial
6. Menurut fungsi
a. Anggaran Opropriasi
b. Anggaran Kinerja
KARAKTERISTIK ANGGARAN
 Anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan dan satuan selain
keuangan.
 Anggaran umumnya mencakup jangka waktu satu tahun.
 Anggaran berisi komitmen atau kesanggupan manajemen, yang
berarti para manajer setuju untuk menerima tanggungjawab untuk
mencapai sasaran yang ditetapkan dalam anggaran.
 Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh pihak yang berwenang
lebih tinggi dari penyusunan anggaran.
 Sekali disetujui, angaran hanya dapat diubah dibawah kondisi
tertentu.
 Secara berkala, kineeja keuangan sesungguhnya dibandingkan
dengan anggaran dan selisihnya dianalisis dan dijelaskan.
METODE PENYUSUNAN ANGGARAN
 Top down budgeting adalah metode anggaran yang
dilaksanakan oleh organisasi atau perusahaan yang
di mulai dari pimpinan perusahaan kepada
bawahannya
 Bottom up budgeting adalah metode anggaran
yang dilaksanakan suatu perusahaan yang dimulai
dari bawahan kepada atasannya atau pimpinan
perusahaan
 Gabungan adalah metode anggaran yang di
laksanakan suatu perusahaan dengan
menggabungkan dua metode sebelumnya yaitu
metode top down dan bottom up budgeting.
PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN

Tahap penentuan pedoman perencanaan


(anggaran)
Tahap persiapan anggaran
Tahap penentuan anggaran
Tahap pelaksanaan anggaran
www.themegallery.com

KESIMPULAN
pembukuan anggaran adalah pencatatan transaksi ekonomi tentang
pengolahan data transaksi ekonomi tersebut melalui penambahan dan
atau pengurangan sumber anggaran yang ada.

Pengertian pencatatan dalam akuntansi keuangan daerah adalah


pembukuan. Pembukuan anggaran hanya menggunakan sistem
pencatatan single entry, dengan demikian dapat dikatakan bahwa
pembukuan anggaran merupakan bagian dari akuntansi.

Single entry dalam pembukuan anggaran yaitu pencatatan transaksi


ekonomi dilakukan dengan mencatatnya satu kali. Transaksi yang
berakibat bertambahnya kas akan dicatat pada sisi penerimaan
anggaran dan transaksi yang berakibat berkurangnya kas akan dicatat
pada sisi pengeluaran anggaran

Company Logo
LOGO
www.themegallery.com
www.themegallery.com
www.themegallery.com
www.themegallery.com
www.themegallery.com

GALERI PON. PES. ULUL ALBAB

Company Logo
‫‪www.themegallery.com‬‬

‫‪PENUTUP‬‬

‫إذاَكانََخطأَفيَكتابتيَارجوَعليكمَانَتعفونيَباهللاَتوفيقَ‬
‫والهدايةَوالسالَمَعليكمَورحمةَهللاَوباركاته‬

‫‪Company Logo‬‬
TERIMA KASIH,

ALI HAMDI, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai