Anda di halaman 1dari 13

* HELMINTH PARASIT

KELOMPOK 3
ADINDA SASKIA PUTRI
AYU WANDIRA
DEDE WIDIA NINGRUM
JUNITA
NIA SILVIA
NURTAMI ZAHARA
Phylum terdiri dari 4 kelas dan beberapa kelas
minor. Empat kelas utama tersebut adalah
monogenea, digenea, dan cestoda yang ketiganya
merupakan organisme parasit, sedangkan turbellaria
lebih banyak hidup bebas kecuali pada beberapa
keturunan yang parasit.
Karakter phylum ini meliputi bentuk tubuh dorso-
ventral pipih, multiseluler tanpa organ tubuh, organ-
organ dalam dikelilingi oleh parenkhima bunga
karang yang meliputi ruang dalam dinding tubuh.


PHYLUM
PLATYHELMINTHES
Monogenea merupakan organisme parasit berbentuk seperti
daun yang pipih, tipikal ektoparasit pada ikan, hidup baik pada
kulit atau insang. Ukuran tubuh monogenea bervariasi berkisar
dari 0,5-30 mm dan berbeda dengan anggota platyhelminthes
lainnya yaitu mempunyai organ perlekatan di bagian posterior,
yang disebut haptor atau opisthaptor, yang dilengkapi dengan
kait-kait dan batil penghisap serta memperlihatkan adaptasi
dalam hal perlekatannya pada tempat-tempat khusus inangnya.
Beberapa monogenea menyebabkan kerusakan serius pada
inang, yaitu ketika hidup di kulit dengan memakan terutama
jaringan mukosa dan sel-sel epitel, meskipun beberapa juga
makan darah.

1. Klas Monogenea
Pada beberapa
spesies, telur
menetas di dalam
uterus inang betina
yang dewasa,
namun beberapa
spesies yang lain,
melepas ke luar
embrio yang
berkembang dalam
organ tersebut.
Digenea atau cacing pita selalu merupakan
endoparasit pada vertebrata. Meskipun ada
satu atau dua spesies yang ektoparasit.
Ukuran tubuh digenea berkisar sekitar 0,5-
100 mm. semua klas vertebrata dapat diinfeksi
dan berbagai spesies digenea dapat mendiami
berbagai jenis organ, baik perut, hati, paru-
paru maupun sistem peredaran darah.

*2. Klas digenea


3. Klas cestoda
Klas cestoda atau disebut sebagai cacing pita merupakan helmin parasit
yang sangat terspesialisasi dan begitu indah kemampuan beradaptasi
terhadap habitatnya serta terhadap cara menjalani kehidupannya.
Cacing pita ini merupakan parasit
saluran usus halus vertebrata. Tubuh
cacing pita tersusun oleh organ
perlekatan yang terletak di bagian
anterior, yang disebut skoleks dan
sebuah pita yang sangat atau kurang
pipih yang disebut strobilia, yang setiap
segmennya atau proglotidnya mempunyai
sistem reproduksi hermaprodit.
* B. PHYLUM NEMATODA

Phylum ini mempunyai mulut,perut,dan anus. Mulut dibagian


anterior dan biasanya terletak dibagian ujung. Bentuk capsula
buccal & struktur oral lainnya merupakan ciri yg membantu
untuk membedakan nematoda satu dengan linnya.
Nematoda parasit tumbuhan biasanya mempunyai stylet
kutikuler yg membantu untuk menembus dinding sel
inang,sedangkan parasit hewan mempunyai sejumlah adaptasi
kutikuler termasuk gigi dan lempeng pemotong untuk merobek
jaringan inang.
Daur hidup nematoda mempunyai 6 tahap
dewasa,telur,dan 4 tahap larva. Larva
nematoda masih dapat dikenali ,meskipun
tidak dapat dikenali ,meskipun tidak
mempunyai organ seksual dan ciri-ciri
nematoda dewasa lainnya, tahap larva
kedua,ketiga,empat,dan seterusnya
mengalami pergantian kulit ,tidak
mengalami metamorfosis.
* C. PHYLUM ACANTHOCEPHALA

Acanthocephala atau cacing berkepala duri memiliki


kesamaan dengan nematoda, yaitu keduanya
pseudocoelomate, berbentuk bulat dan mempunyai
kelamin terpisah. Sedang persamaannya dengan cestoda
adalah keduanya tidak mempunyai perut serta memiliki
organ perlekatan. Acanthocephala memiliki daur hidup
tidak langsung dengan inang perantara anthropoda dan
bergantung pada spesiesnya, maka inang perantara dapat
inang terrestrial, air tawar, atau marine. Telur jika
dilepas dari inang segera infektif dalam inang perantar
menjadi acanthor mature, yang merupakan tahap larva
pertama.

Anda mungkin juga menyukai