Anda di halaman 1dari 8

PERDAGANGAN

INTERNASIONAL
DISUSUN OLEH :
1. DIAN FITRI YANTO (B11.2017.04388)

2. LISTIANTO ANDI RAHARJO (B11.2017.04404)


3. YUSUF HARTANTO (B11.2017.04410)
Proses tukar menukar barang atau jasa yang terjadi antar

Pengertian satu negara ke negara lain.


Contoh: Indonesia mengekspor cengkeh ke negara AS
Perdagangan Indonesia mengimpor daging sapi dari AS.
Internasional
PENDORONG PERDAGANGAN
INTERNASIONAL
Perdagangan internasional, sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu,
namun dalam ruang lingkup dan jumlah yang terbatas, di mana mereka
melakukan transaksi dengan cara barter. Hal ini terjadi karena setiap negara
dengan mitra dagangnya mempunyai beberapa perbedaan kandungan
sumber daya alam, iklim, penduduk, sumber daya manusia, spesifikasi tenaga
kerja, teknologi, tingkat harga, dan politik. Dari perbedaan tersebut di atas,
maka atas dasar kebutuhan yang saling menguntungkan, terjadilah proses
pertukaran, yang dalam skala luas dikenal sebagai perdagangan internasional
Penghambat Perdagangan Internasional

1. Suatu negara dalam kondisi tidak aman


2. Kebijakan ekonomi mengenai perdagangan internasional
3. Tidak stabilnya kurs mata uang asing
4. Perbedaan mata uang asing
MANFAAT PERDAGANGAN
INTERNASIONAL

Secara garis besar manfaat dari perdagangan internasional bagi suatu negara adalah
sebagai berikut :
a. Memperoleh sejumlah barang yang dibutuhkan.
b. Mendapatkan harga yang lebih murah daripada barang tersebut diproduksi sendiri.
c. Melaksanakan kegiatan ekspor dan impor.
d. Menambah devisa negara dan hasil ekspor.
e. Melakukan alih teknologi dari negara lain.
f. Mempercepat pertumbuhan danpembangunan ekonomi.
 Dampak Positif
Kegiatan produksi dalam negeri akan meningkat baik kuantitas dan
kualitasMempererat persahabatan antar bangsaMendorong
kemajuan iptekSumber pemasukan kas negaraMemperluas
lapangan pekerjaan
 Dampak Negatif
Dampak Adanya ketergantungan suatu negara terhadap negara lainBarang-
Perdagangan barang produksi dalam negeri terganggu akibat masuknya barang
impor yang dijual lebih murah dalam negeri yang menyebabkan
Internasional industri dalam negeri mengalami kerugian besar. Terjadinya
persaingan yang tidak sehat, karena pengaruh perdagangan
bebas. Bila tidak mampu bersaing maka pertumbuhan
perekonomian negara akan semakin rendah dan bertambahnya
pengangguran dalam negeri.
CONTOH KASUS

Sengketa Biodiesel RI dengan Uni Eropa Berujung di WTO


Pada Januari 2018, Indonesia menang melawan Uni Eropa dalam kasus
pengenaan Bea Masuk Anti-Dumping (BMAD) produk biodiesel. WTO
memenangkan enam gugatan Indonesia atas Uni Eropa.
Beberapa tahun sebelumnya, Uni Eropa memang menerapkan BMAD di
angka 8,8 persen sampai 23,3 persen pada produk biodiesel asal Indonesia.
Kebijakan ini membuat nilai ekspor biodiesel ke Uni Eropa bertekuk lutut dan
terus mengalami penurunan sejak 2013.

Anda mungkin juga menyukai