Proses Pengembangan
Database
Model Data
Menyatakan hubungan antardata dalam database
Ada tiga macam model data dasar
Hierarkis
Jaringan
Relasional
Model Hierarkis
Dikenal pula sebagai model pohon
Contoh:
Dosen Dosen
Siti Nurbaya Ashadi
Pengantar Pemrograman
Matematika I
Basis Data C
Dosen Dosen
Siti Nurbaya Ashadi
Pengantar Pemrograman
Matematika I
Basis Data C
Domain
NILAI (A,
Atribut atau kolom B, C, D, E)
Model Relasional
(Lanjutan…)
Beberapa sifat yang melekat dalam relasi:
Tidak ada baris yang kembar
Urutan tuple tidak penting
PELANGGAN PRODUK
Memberikan Memiliki
Terletak dalam
BARIS
PESANAN
Berisi PESANAN
Information System Architecture
Contoh penggalan enterprise data modeling di
depan merupakan bagian dari ISA
ISA merupakan blueprint (rencana yang
mengungkapkan struktur di masa mendatang
yang dikehendaki) bagi sistem informasi dalam
perusahaan
Information System Architecture
ISA terdiri atas 6 kunci penting:
1. Data (dijabarkan dalam diagram semacam yang disajikan
depan atau dalam bentuk yang lain)
2. Proses (yang memanipulasi data – dijabarkan dalam bentuk
DFD, object-model, atau yang lain)
3. Jaringan (yang membawa data dalam perusahaan ataupun
antara organisasi dan mitra kerja – dapat dinyatakan dengan
topologi atau skema jaringan)
4. Orang (yang memproses, menerima atau mengirim data)
5. Kejadian atau titik dalam waktu ketika proses dilaksanakan
(dapat dinyatakan dengan state-transition diagram atau yang lain)
6. Alasan untuk kejadian-kejadian atau aturan-aturan yang
menuntun proses
Information Engineering
ISA dibuat oleh perencana sistem informasi
dengan mengikuti suatu metodologi
Salah satu metodologi yang populer untuk
kepentingan ini yaitu information engineering
(rekayasa informasi).
Rekayasa informasi adalah suatu metodologi
berorientasi data yang digunakan untuk
menciptakan dan memelihara sistem informasi
Information Engineering
(Lanjutan…)
Rekayasa informasi menggunakan pendekatan
top-down planning
Top-down planning adalah suatu metodologi
perencanaan sistem informasi yang
menggunakan pendekatan berupa pemahaman
yang luas terhadap kebutuhan sistem informasi
dalam perusahaan secara menyeluruh
Information Engineering
(Lanjutan…)
2. Analysis
3. Perancangan
4. Implementation
Perencanaan Sistem Informasi
Ditujukan untuk menyelaraskan teknologi
informasi dengan strategi bisnis dalam
organisasi
Harapannya adalah untuk memperoleh manfaat
maksimum terhadap investasi
Tahap Perencanaan
1. Identifikasi faktor perencanaan strategis
a. Tujuan
b. CSF
c. Area permasalahan
2. Identifikasi objek perencanaan perusahaan
a. Unit-unit organisasi
a. Lokasi
b. Fungsi bisnis
c. Tipe-tipe entitas
3. Pengembangan model perusahaan
a. Dekomposisi fungsional
b. Diagram E-R
c. Matriks perencanaan
Identifikasi Faktor-Faktor
Perencanaan Strategis
Faktor-faktor perencanaan strategis mencakup
tujuan, CSF, dan area permasalahan
Tujuan identifikasi: membuat perencanaan dan
sekaligus membuat kaitan antara sistem
informasi dan rencana bisnis yang strategis
Contoh Hasil Tahap Perencanaan
Rekayasa Informasi
Faktor Contoh
Perencanaan
Tujuan Mempertahankan tingkat pertumbuhan sebesar 10% per tahun
Mempertahankan ROI sebelum kena pajak sebesar 15%
Memenuhi Mengirimkan
Pesanan Pelanggan Pesanan Pelanggan
PELANGGAN PRODUK
Entitas
BARIS
PESANAN
PESANAN
Hubungan
Matrik Perencanaan
Digunakan untuk menunjukkan hubungan antarobjek
perencanaan
Berbagai model matriks:
Lokasi-terhadap-fungsi
Unit-terhadap-fungsi
Sistem informasi-terhadap-entitas data
Fungsi pendukung-terhadap-entitas data (mengidentifikasi
data yang diambil, diubah, atau dihapus dalam setiap entitas)
Sistem informasi-terhadap-objektif bisnis
Contoh Matriks Fungsi Bisnis-
terhadap-Entitas
Proses Pengembangan Database
Proses pengembangan database merupakan bagian dari
pengembangan sistem
Dalam praktek, seringkali pengenbangan database
menggunakan pendekatan bottom-up
Pada pendekatan bottom-up, permintaan terhadap proyek
dimulai dari permintaan oleh pemakai sistem informasi
atau profesional IT yang melihat perlunya perubahan
pada manajemen data
Salah satu metodologi yang umum dipakai dalam
pengembangan database (pengembangan sistem) yaitu
SDLC
SDLC
SDLC (System Development Life Cycle) merupakan
metodologi tradisional yang dipakai untuk
mengembangkan dan memelihara sistem
informasi
SDLC – dari Sisi Pengembangan Database
Enterprise modeling
Identifikasi dan •Analisa pemrosesan data sekarang
Pemilihan Proyek •Analisa fungsi-fungsi bisnis dan kebutuhan database
•Penentuan data dan database baru untuk mendukung bisnis
Conceptual data modeling
Inisiasi dan •Identifikasi lingkup kebutuhan database
Perencanaan Proyek •Analisa kebutuhan seluruh data untuk bisnis yang didukung database
•Pengembangan model data konseptual dini, termasuk entitas dan hubungan
•Pembandingan model data konseptual dengan enterprise data model
Analisis •Pengembangan model data konseptual detail (mencakup entitas, hubungan,
atribut, dan aturan bisnis)
•Membuat model data konseptual yang konsisten terhadap model sistem
informasi
Perancangan Logis
Perancangan Fisik
Implementasi
Perawatan
SDLC – dari Sisi Pengembangan Database
Identifikasi dan
Pemilihan Proyek
Database Maintenance
•Analisa database dan aplikasi database terhadap kebutuhan
Perawatan informasi
•Pengaturan database untuk meningkatkan kinerja
•Pembetulan kesalahan
Tiga Tahap Penting dalam
Perancangan Database
Perancangan secara konseptual
Diagram konteks
DFD
Model ER
Laporan
penjualan
Daftar rencana Transfer
pembayaran
Manajer Sistem
Keuangan Bank
Persetujuan Pembayaran
Royalti Bukti transfer
Surat
pemberitahuan
Pengarang
Contoh DFD
Laporan penjualan
1
Mencatat Data buku terjual
buku terjual
Catatan royalti
Jadwal pembayaran
Royalti terbayar
Waktu pembayaran
Daftar rencana
Royalti
Royalti pembayaran
belum Persetujuan
2 belum
terbayar
Membuat terbayar
Laporan royalti
Ringkasan
Jatuh tempo
royalti Transfer
Rekening bank
Pembayaran