Anda di halaman 1dari 23

Driving FATIGUE

(Kelelahan Mengemudi)
 Faktor-faktor penyebab kecelakaan di Irlandia
Latar Belakang
• 20% orang Amerika mengalami kelelahan yang parah sehingga
mengganggu hidup normal.
 20-60% telah diperkirakan disebabkan oleh permasalahan fisik,
sedangkan
 40-80% disebabkan oleh permasalahn emosional atau mental

• 20% kecelakaan di negara bagian Victoria, Australia disebabkan oleh


driving fatigue
• Mengemudi 80 menit tanpa henti membuat pengendara dalam bahaya
(National Central University, Taiwan)
• 55.000 kecelakaan jalan raya di AS terjadi setiap tahun disebabkan oleh
fatigue
• Memejamkan mata atau tertidur 4 detik saat mengemudikan mobil
dengan kecepatan 100 km/jam menyebabkan mobil melaju 111 m
tanpa kontrol.
Data Kecelakaan Indonesia
Tujuan
 Memberikan pengetahuan tentang fatigue
secara umum
Definisi

 Fatigue (kelelahan):
Fatigue secara umum didefinisikan sebagai perasaan
kekurangan energi dan motivasi yang bisa berdampak
buruk bagi fisik, mental ataupun keduanya

 Weakness (kelemahan):
kurangnya kekuatan fisik atau otot dan perasaan bahwa
upaya ekstra diperlukan untuk melakukan kegiatan
sehari-hari
Penyebab Fatigue
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kelelahan secara garis
besar adalah:

1. Penyakit tertentu: flu, anemia, diabetes mellitus, gangguan tidur atau


gangguan kelenjar tiroid.
2. Psikologis: depresi, kecemasan, stres dan kesedihan
3. Gaya Hidup: kurang tidur, terlalu banyak tidur, konsumsi alkohol, diet yang
salah, kurang olahraga dan kurang nutrisi.
4. Kondisi Kerja: kerja shift, suasana tempat kerja yang buruk, workaholic
(kecanduan kerja), suhu maupun penyinaran ruang
MAN

MACHINE

FATIGUE

PROCEDURE

MGMT/SUPV
MAN
 Faktor Internal dan Eksternal dari si pekerja yang
dapat membuatnya fatigue
 Faktor Internal : kondisi kesehatan, antropometri
(ergonomi), psikologis, kurang tidur
 Faktor Eksternal : konflik dengan keluarga,atasan
atau rekan kerja, lingkungan fisik
MACHINE
 Peralatan dalam bekerja yang dapat membuat
pekerja merasa fatigue
 Panas dari mesin, penerangan yang kurang, ruang
kerja yang tidak nyaman (ergonomis)
PROCEDURE
 Peraturan dari perusahaan untuk mengurangi fatigue
bagi karyawan. Dan penyesuaian kompetensi pekerja
dengan beban kerjanya
 Peraturan perusahaan yang mengatur tentang jam
kerja, beban kerja, shift kerja.
MANAGEMENT/SUPERVISI
 Pengawasan dari manajemen terhadap pekerjaan
yang beresiko tinggi dan menguras tenaga
Fatigue
 Fatigue normal  abnormal jika menjadi fatigue
kronis, extrim atau berkepanjangan, biasanya ini
terjadi ketika seseorang mengalami pengerahan
tenaga fisik atau mental yang berkepanjangan
 Fatigue normal pada individu yang
sehat dapat teratasi dalam 1 hari saat
aktivitas fisik&mental berkurang

 Fatigue abnormal terjadi bila


seseorang melakukan aktivitas fisik
dan mental yang tidak biasa yang
menyebabkan ia lelah
berkepanjangan.
Gejala Fatigue
 Penurunan perhatian/fokus
 Perlambatan dan hambatan persepsi
 Lambat dan sukar berfikir
 Penurunan kemauan atau dorongan untuk bekerja
 Kurangnya efisiensi kegiatan fisik dan mental
 Perasaan berat di kepala
 Lelah seluruh badan dan ingin berbaring
 Kaki merasa berat
 Menguap
 Menjadi mengantuk
 Mata terasa berat
 Merasakan nyeri di punggung
Gejala Fatigue
 Pada kondisi yang ekstrim kelelahan dapat menghasilkan
episode singkat terhadap ”nodding off” (kepala yang
tertunduk tiba-tiba karena tertidur) atau disebut juga
microsleeps. Episode tersebut ditandai dengan:
1. Penglihatan/pengamatan yang kosong
2. Kepala mengangguk-angguk
3. Waktu menutup/mengedipkan mata lebih panjang
(prolongedclosing eyes)
4. Kehilangan atensi selama 5 – 10 detik (selama waktu tersebut
hazard yang terdapat di jalanan tidak dapat disadari).
(Sumber: Federal Motor Carrier Safety Administration. US Department of Transportation).
Pencegahan & Pengendalian Fatigue
 Kelola stress dan lakukan relaksasi
 Jangan konsumsi kafein berlebihan
 Rajin berolahraga
 Berhenti merokok
 Tidur dengan kualitas yang cukup
 Hindari kopi, teh atau minuman berkafein
setelah pukul 18.00
 Jangan minum alkohol setelah makan malam
dan mengurangi jumlah alkohol yang dikonsumsi
(alkohol mengganggu pola tidur)
 Apabila fatigue disebabkan oleh penyakit
tertentu, maka segera konsultasikan dengan
dokter
 Istirahat 15-30 menit setelah 2 jam mengemudi
Peraturan Pemerintah No 44 tahun 1993 pasal 240 
“Pengemudi kendaraan umum memiliki durasi
mengemudi selama 8 jam perhari dan apabila
terdapat waktu kerja tambahan (lembur) tidak
diperbolehkan lebih dari 12 jam. Serta pengemudi
diharuskan beristirahat sekurang-kurangya 30 menit
sehabis mengemudi selama 4 jam.”
Stretching
 Selama ini seringkali pengukuran kelelahan dengan
berdasarkan pada indikator keluhan subjektif,
performa individu dan fisiologis, masing-masing
indikator ini memiliki kombinasi yang berbeda
tergantung pada jenis pekerjaan serta faktor
lingkungannya (Job dan Dalziel,2001 dalam Work
Related Fatigue,2006)

Anda mungkin juga menyukai