Teknologi Bahan Alam
Teknologi Bahan Alam
Teknologi Bahan Alam
Tanaman Bakau
1
Ni Made Sukma Ni Putu Candra Ni Kadek Ennie
OUR Wijayanti
Dewi Pradnya
Yasa S. Aryanti
TEAM P07134017058 P07134017060 P07134017070
P07134017077 P07134017085
2
Bakau
Rhozophora
• Kingdom : Plantae
• Divisi : Magnoliophyta
• Kelas : Magnoliopsida
• Ordo : Malpighiales
• Famili : Rhizophoraceae
• Genus : Rhizophora
3
• Bakau kaya akan senyawa steroid, saponin, flavonoid,
dan tannin.
• Senyawa yang terkait dengan industri obat-obatan:
derivat, benzoquinone, naphtoquinone, polyfenol,
flavoglican.
Persebaran Bakau tumbuh di bagian garis pantai, terutama di atas rawa–
rawa yang berair payau, pantai yang terlindung, dimana
keberadaannya tergenang ketika air laut pasang dan bebas dari
genangan ketika air laut surut.
Buah bakau bisa Akar bakau digunakan Kulit batang bisa digunakan
sebagai obat penyakit beri-
digunakan sebagai obat untuk mengobati beri, haematoma, febrifuge,
asma, diabetes, kusta, hepatitis, demam, hepatitis, borok, sinusitis, anti
rematik, anti fertilitas, diabtes, diuretik, leprosy. tumor, menahan
pendarahan, haemostatic,
bengkak dan keseleo, typhoid, anti septik, diare
hepatitis,
Uji ini dilakukan untuk melihat aktivitas anti bakteri dari ekstrak daun
Uji yang akan bakau. Metode ini dilakukan dengan cara menentukan konsentrasi
terendah dari ekstrak daun bakau yang dibutuhkan untuk
dilakukan menghambat pertumbuhan mikroorganisme.
• 2. Ekstraksi
Proses ektraksi dilakukan menggunakan teknik maserasi. Sebanyak 500 gram daun bakau
yang kering dimaserasi dengan pelarut etanol 96% selama 3×24 jam. Ekstrak yang diperoleh
dipekatkan menggunakan water bath sampai memperoleh ekstrak kental. Selanjutnya di
evaporasi kemudian diuapkan pada suhu kamar, sehingga diperoleh ekstrak kental etanol.
• 3. Uji Aktivitas Antibakteri
Pengujian antibakteri dilakukan dengan metode disc diffusion (tes Kirby-Bauer). Ose steril dimasukkan ke
dalam tabung reaksi yang berisi suspensi bakteri kemudian dioleskan pada media NA. Setelah olesan bakteri
mengering, paper disk (diameter 6 mm) yang telah direndam ekstrak selama 1 jam ditiriskan dan diletakkan
di atas media yang berisi olesan bakteri dengan sedikit ditekan agar paper disk menempel pada permukaan
media. Selanjutnya diinkubasi pada suhu 37ºC selama 24 – 48 jam. Aktivitas antibakteri dinyatakan positif
apabila terbentuk zona hambat berupa zona bening disekeliling paper disk.