Terdiri dari :
Jaringan pipa induk yang berfungsi untuk membawa air limbah domestik dari beberapa rumah menuju
Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik agar tidak terjadi pencemaran pada lingkungan sekitarnya.
Sumber air limbah domestik dari rumah tangga adalah sebagai berikut:
1. WC/kakus/jamban. Air limbah domestik yang berasal dari sumber ini sering disebut dengan istilah
black water.
2. Kamar mandi, tempat cuci, dan tempat memasak (dapur). Air limbah domestik yang berasal dari
sumber ini sering disebut dengan istilah grey water.
Pada tiap pertemuan atau belokan harus menggunakan bak kontrol, jarak antara bak kontrol pada jaringan
pipa induk maksimal 20 meter bertujuan untuk mengurangi akumulasi gas dan memudahkan
pemeliharaan saluran.
Syarat-syarat pengaliran air limbah yang harus diperhatikan, dalam perencanaan jaringan saluran air
limbah adalah :
1. Pengaliran secara gravitasi
2. Batasan kecepatan minimum dan maksimum harus diperhatikan. Kecepatan minimum untuk
memungkinkan terjadinya proses selfcleansing, sehingga bahan padat yang terdapat didalam saluran tidak
mengendap di dasar pipa,agar tidak mengakibatkan penyumbatan, sedangkan kecepatan maksimum
mencegah pengikisan pipa oleh bahan-bahan padat yang terdapat didalam saluran.
Persyaratan teknis perencanaan pipa pengumpulan air limbah domestik dapat di lihat pada tabel dibawah
ini
1. Dimensi dan Kemiringan Pipa
Dimensi Pipa
Dimensi pipa untuk Sanimas adalah sebagai berikut:
• Dimensi pipa untuk sambungan rumah / persil adalah 3” – 4”.
• Dimensi pipa untuk pipa induk adalah 4” – 6”.
Kemiringan Pipa
• Kemiringan pipa untuk sambungan rumah (pipa persil) adalah 1% - 2%.
• Kemiringan pipa untuk pipa induk adalah 0.4% - 1%.
2. Bahan Perpipaan
Pipa SNI khusus air limbah yang mengacu pada SNI 06-0178-1987, dalam kondisi khusus dapat
digunakan pipa klas AW. Pipa klas D hanya boleh digunakan untuk pipa persil (SR).
PE (polyethylene) untuk daerah rawa atau persilangan di bawah air.
Pipa galvanis untuk kondisi jaringan pipa yang terekspos.
3. Sambungan Perpipaan
Untuk PVC:
a. Solvent (lem): untuk diameter kecil;
b. Cincin karet: untuk diameter lebih besar.
Untuk Galvanis:
a. Flange atau las
4. Kedalaman Perpipaan
Kedalaman perletakan pipa minimal diperlukan untuk perlindungan pipa dari beban di atasnya dan
gangguan lain;
Kedalaman galian pipa Persil > 0,2 m, selanjutnya mengikuti gradien hidrolik. Dalam situasi
tertentu memperhitungkan beban luar.
5. Bangunan Pelengkap Pada Sub_sistem Pengumpulan
Bangunan pelengkap pada Sub_sistem pengumpulan terdiri dari :
1. Unit Manhole dengan Spesifikasi
a. Bentuk ; Bulat dengan diameter 60 cm
b. Bahan; Precast/pracetak dengan campuran komposisi beton 1;2;3 atau dengan besi tuang
c. Tutup; Prinsipnya rapat, kedap air dan udara, ringan dan mudah dibuka untuk perawatan rutin
dan dikunci
Bak Manhole digunakan untuk memudahkan pemeliharaan pada saluran perpipaan apabila terjadi
penyumbatan.
2. Unit Drop Manhole
Drop Manhole digunakan apabila beda elevasi pertemuan cabang saluran datang (Inlet) dan saluran yang
meninggalkan (Outlet) > 50 cm.
a. Proses Anaerobik adalah proses pengolahan air limbah secara biologi dengan dibantu menggunakan
mikroorganisme jenis anaerob dalam mendegradasi parameter pencemar (BOD,COD) yang terkandung d
alam air limbah. Dalam aplikasinya terdapat 2 (dua) model/jenis tumbuh dan berkembangnya
mikroorganisme/bakeri yaitu secara melayang dan melekat pada suatu media yang di pasang dalam
kompartemen pengolahan.
b. Proses Aerobik adalah proses pengolahan air limbah secara biologi dengan dibantu menggunakan
mikroorganisme jenis aerobik dalam mendegradasi parameter pencemar (BOD,COD ) yang terkandung dalam
air limbah. Dalam aplikasinya terdapat 2 ( dua ) model/jenis tumbuh dan berkembangnya
mikroorganisme/bakeri yaitu secara melayang dan melekat pada suatu media yang di pasang
dalam kompartemen pengolahan.
c. Kombinasi proses Anaerobik dan Aerobik Proses kombinasi anaerobik dan aerobik adalah proses pengolahan
air limbah secara biologi dengan menggabungkan proses Anaerobik dan proses Aerobik.
3. Sumur Pantau
Berfungsi untuk memonitoring kualitas airhasil olahan dan pengambilan sampel air buangan.