Anda di halaman 1dari 14

STEM CELL, PEMBUATAN VAKSIN DAN

VAKSINASI

KELOMPOK 7

Nindi Maiyora
Yuliaputri
1. STEM CELL

stem cell ( sel punca) merupakan sel induk atau sel


murni yang bisa membelah diri berkali-kali sesuai
keperluan. Kemampuannya ini pun dimanfaatkan untuk
menggantikan sel-sel yang rusak dan mengatasi suatu
penyakit tertentu.
Tugas khusus dari stem cell

 untuk menciptakan berbagai jenis sel tersebut. Stem cell adalah


sumber untuk sel-sel baru. Pada saat stem cell membelah, mereka
dapat memperbanyak diri sendiri atau menjadi jenis sel yang lain.
Contohnya, stem cell di kulit dapat menciptakan lebih banyak stem
cell kulit atau mereka dapat membuat sel kulit terdiferensiasi yang
memiliki tugas spesifik seperti membuat pigmen melanin.
Saat kita terluka atau sakit, sel kita juga terluka atau mati.
Saat hal ini terjadi, stem cell menjadi aktif. Stem cell
memiliki tugas untuk memperbaiki jaringan yang terluka atau
menggantikan sel lain pada saat mereka mengalami kematian
rutin. Dengan cara ini, stem cell kita menjaga kita tetap sehat
dan mencegah kita dari penuaan dini. Stem cell bertindak
seperti pasukan dokter mikroskopis milik kita sendiri.
stem cell juga terdapat pada tahap terawal dari perkembangan
manusia dan saat para ilmuwan menumbuhkan mereka, mereka
disebut “stem cell embrionik”. Alasan mengapa para ilmuwan
tertarik dengan stem cell embrionik adalah karena tugas alami
dari stem cell embrionik ialah untuk membangun setiap organ
dan jaringan di tubuh kita selama perkembangan manusia. Yang
dimaksud adalah, bahwa stem cell embrionik, tidak seperti stem
cell dewasa, dapat berubah menjadi hampir semua ratusan jenis
sel manusia lainnya.
Stem cell bisa diperoleh dari empat sumber yakni embrio berusia 3-5 hari,
tali pusar, jaringan tubuh pasien itu sendiri seperti lemak atau sumsum
tulang belakang (sel punca dewasa) dan pluripotent stem cell hasil
rekayasa genetika.
2. Pembutan vaksin

Proses pembuatan vaksin dimulai dengan memberikan perlakuan


terhadap jaringan yang sesuai dengan enzim proteolitik, misalnya
tripsin, untuk memisahkan sel-sel. Kemudian sel-sel di pindahkan
ke nutrien tertentu untuk sel-sel ke dasar wadah. Sel-sel tersebut
akan membelah secara mitosis membentuk satu lapis sel. Sel ini
dapat digunakan untuk membentuk kultur sekunder. Supaya sel-sel
kultur ini terusmembelah,maka ditambahkan bahan kimia atau virus
yang mendorong pembentukan sel-sel kanker. Sel-sel tersebut
disebut neoplastik
Vaksin yang digunakan untuk melindungi atau mencegah tubuh
terserang penyakit dapat berasal dari mikroorganisme ( virus,
bakteri ) yang dilemahkan atau toksin yang dihasilkan oleh
mikroorganisme tersebut. Namun vaksin yang diproduksi secara
konvensional tersebut dapat menimbulkan efek samping yang
merugikan. Pembuatan vaksin jenis ini tidak melalui rekayasa
genetik misalnya, mikroorganisme yang digunakan untuk
membuat vaksin mungkin masih dapat menyebabkan reproduksi.
 Berdasarkan bahan yang digunakan, terdapat dua tipe vaksin. Pertama,
virus atau bakteri hidup yang dilemahkan di laboratorium (Live
Attenuated Vaccine). Kedua yaitu virus atau bakteri yang dimatikan
(Inactive).
 Kandungan utama vaksin adalah antigen, berfungsi merangsang sistem
imun tubuh. Setiap virus atau bakteri punya antigen yang khas. Misalnya,
vaksin flu yang memiliki antigen untuk virus influenza.
3. vaksinisasi

Vaksinasi adalah proses pemberian vaksin melalui


disuntikkan maupun diteteskan ke dalam mulut untuk
meningkatkan produksi antibodi guna menangkal penyakit
tertentu. Sedangkan, imunisasi merupakan proses dalam
tubuh agar seseorang memiliki kekebalan tubuh terhadap
suatu penyakit. Imunisasi terbagi menjadi imunisasi aktif dan
pasif.
Vaksinasi merupakan salah satu cara pencegahan penyakit
menular yang tidak hanya diberikan kepada bayi, melainkan
kepada orang dewasa juga. Adapun cara kerjanya yaitu dengan
memberikan antigen bakteri atau virus tertentu yang sudah
dilemahkan atau dimatikan yang kemudian merangsang sistem
kekebalan tubuh untuk dapat mengetahui, menghancurkan, dan
mengingat benda asing. Sehingga tubuh dapat dengan mudah
mengenali dan mencegah benda asing yang nantinya masuk dan
menyerang tubuh.
Manfaat Vaksin

a. Pemberantasan Penyakit
Dalam memberantas suatu penyakit, maka jumlah populasi di setiap
wilayah dunia yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik haruslah
tinggi dan dalam periode yang panjang, juga disertai pengawasan yang
memadai.

b. Eliminasi Penyakit
Kunci dari pencapaian untuk eliminasi jenis penyakit adalah 95% dari
jumlah populasi memiliki kekebalan tubuh melalui vaksinasi dua dosis.

c. Kontrol Mortalitas, Morbiditas, dan Komplikasi


Vaksin sangat efisien dalam melindungi setiap orang jika belum terpapar
oleh suatu penyakit. Vaksinasi yang dilakukan sebelum bayi terkena
paparan suatu penyakit dengan beberapa antigen adalah landasan
program imunisasi untuk melawan jenis-jenis penyakit pada masa kanak-
kanak. Vaksin juga dapat melindungi individu ketika diberikan setelah
terpapar oleh penyakit tersebut, contohnya rabies, hepatitis B, hepatitis A,
campak dan varicella

d. Pencegahan Infeksi
Selain untuk mencegah seseorang terserang suatu penyakit, beberapa
vaksin juga dapat melindungi terhadap infeksi. Vaksin Hepatitis A telah
terbukti sama efektifnya (lebih dari 90% perlindungan) terhadap penyakit
simptomatik dan infeksi tanpa gejala. Pencegahan lengkap infeksi jenis
vaksin persisten telah dibuktikan untuk vaksin human papillomavirus
(HPV). 27 Perlindungan ini disebut sebagai "Mensterilkan Kekebalan".

e. Menurunkan Tingkat Keparahan Dari Suatu Penyakit


Jika seseorang sudah di vaksinasi dan terkena suatu penyakit, maka
penyakit yang dialami akan lebih ringan dibandingan jika orang tersebut
belum di vaksinasi.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai