2. Bagaimana hubungan antara komponen keterlibatan penerbang dengan kesehatan mental penerbang di Maskapai X.
3. Bagaimana hubungan antara komponen penyelesaian konflik dengan kesehatan mental penerbang di Maskapai X.
4. Bagaimana hubungan antara komponen rasa bangga terhadap institusi dengan kesehatan mental penerbang di Maskapai X.
5. Bagaimana hubungan antara komponen pengembangan karier dengan kesehatan mental penerbang di Maskapai X.
6. Bagaimana hubungan antara komponen kompensasi yang seimbang dengan kesehatan mental penerbang di Maskapai X.
7. Bagaimana hubungan antara komponen komunikasi dengan kesehatan mental penerbang di Maskapai X.
8. Bagaimana hubungan antara komponen fasilitas yang tersedia dengan kesehatan mental penerbang di Maskapai X.
9. Bagaimana hubungan antara komponen rasa aman terhadap pekerjaan dengan kesehatan mental penerbang di Maskapai X.
10. Bagaimana hubungan antara komponen keselamatan lingkungan kerja dengan kesehatan mental penerbang di Maskapai X.
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan umum dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan kualitas kehidupan
kerja penerbang terhadap kesehatan mental penerbang di Maskapai X tahun 2020
1. Kinerja perawat Pencapaian hasil dengan melakukan upaya atau Ordinal Kuesioner Skor (Untuk kepentingan
pelaksana tindakan dalam melaksanakan tugas dan analisis maka hasil
kewajibannya sebagai perawat ruang rawat inap dikategorikan menjadi:
Baik:n>
median,Kurangn<1
median)
2. Fasilitas yang tersedia Persepsi perawat pelaksana terhadap organisasi Ordinal Kuesioner Skor (Untuk kepentingan
dalam memberikan fasilitas untuk menunjang analisis maka hasil
kesejahteraan pegawai baik berupa material dikategorikan menjadi:
(fasilitas fisik diantaranya peralatan, ruangan dan Baik:n> median, Kurang n<1
perlengkapan) ataupun non material (rekreasi median)
dan fasilitas kesehatan)
3. Keselamatan Persepsi perawat pelaksana terhadap Ordinal Kuesioner Skor (Untuk kepentingan
lingkungan kerja lingkungan kerja yang aman dan kondusif analisis maka hasil
untuk mendukung keselamatan karyawan. dikategorikan menjadi:
Baik:n> median, Kurang
n<1 median))
5 Kompensasi yang Pendapatan yang berbentuk uang, barang Ordinal Kuesioner Skor (Untuk kepentingan
seimbang langsung maupun barang tidak langsung analisis maka hasil
yang diterima karyawan sebagai imbalan dikategorikan menjadi:
atau jasa yang diberikan rumah sakit. Baik:n> median, Kurang
n<1 median)
6 Komunikasi Suatu proses penyampaian informasi Ordinal Kuesioner Skor (Untuk kepentingan
(pesan,ide, gagasan) dari satu pihak ke pihak analisis maka hasil
lain. dikategorikan menjadi:
Baik:n> median, Kurang
n<1 median)
7 Pengembangan karir Aktivitas kepegawaian yang membantu Ordinal Kuesioner Skor (Untuk kepentingan
pegawai-pegawai merencanakan karir masa analisis maka hasil
depan di rumah sakit agar rumah sakit dan dikategorikan menjadi:
pegawai data mengembangkan diri secara Baik:n> median, Kurang
maksimal. n<1 median)
8 Penyelesaian masalah Persepsi perawat pelaksana terhadap upaya Ordinal Kuesioner Skor (Untuk kepentingan
rumah sakit dalam hal membantu analisis maka hasil
menyelesaikan masalahnya. dikategorikan menjadi:
Baik:n> median, Kurang
n<1 median)
9 Rasa aman terhadap Persepsi perawat pelaksana terhadap Ordinal Kuesioner Skor (Untuk kepentingan
pekerjaan perasaan terlindungi setiap menjalankan analisis maka hasil
pekerjaan dan mendapatkan jaminan dikategorikan menjadi:
kesehatan. Baik:n> median, Kurang
n<1 median)
10 Rasa bangga terhadap Persepsi perawat pelaksana terhadap rasa Ordinal Kuesioner Skor (Untuk kepentingan
institusi memiliki dan loyal terhadap rumah sakit analisis maka hasil
sebagai tempat karyawan tersebut bekerja. dikategorikan menjadi:
Baik:n> median, Kurang
n<1 median)
4.3 Hipotesis
• Diduga ada hubungan fasilitas yang tersedia terhadap kinerjaperawat
ruang rawat inap Rumah Sakit Jakarta Heart Center tahun 2016.
• Diduga ada hubungan keselamatan lingkungan kerja terhadap kinerja
perawat ruang rawat inap Rumah Sakit Jakarta Heart Center tahun
2016.
• Diduga ada hubungan keterlibatan karyawan terhadap kinerja
perawat ruang rawat inap Rumah Sakit Jakarta Heart Center tahun
2016.
• Diduga ada hubungan kompensasi yang seimbang terhadap kinerja
perawat ruang rawat inap Rumah Sakit Jakarta Heart Center tahun
2016.
• Diduga ada hubungan komunikasi terhadap kinerja perawat ruang
rawat inap Rumah Sakit Jakarta Heart Center tahun 2016.
• Diduga ada hubungan pengembangan karir terhadap kinerja perawat
ruang rawat inap Rumah Sakit Jakarta Heart Center tahun 2016.
• Diduga ada hubungan penyelesaian masalah terhadap kinerja
perawat ruang rawat inap Rumah Sakit Jakarta Heart Center tahun
2016.
• Diduga ada hubungan rasa aman terhadap pekerjaan terhadap kinerja
perawat ruang rawat inap Rumah Sakit Jakarta Heart Center tahun
2016.
• Diduga ada hubungan rasa bangga terhadap institusi terhadap kinerja
perawat ruang rawat inap Rumah Sakit Jakarta Heart Center tahun
2016.
BAB V : METODOLOGI PENELITIAN
5.1 Desain Penelitian
Yaitu penelitian eksplanatif artinya menjelaskan hubungan kausal
antara variable-variable melalui pengujian hipotesa dengan
pendekatan kuantitatif.
5.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di RS JHC bulan November tahun 2016.
5.3. Populasi dan Sampel
Populasi dan sampel sebanyak 42 responden
5.4. Tehnik Pengumpulan Data
5.4.1. Sumber Data
Yaitu data primer yang diperoleh langung dari responden dengan uji
kuesioner
5.4.2. Instrumen Penelitian
Instrument yang digunakan berupa kuesioner terstruktur yang
berupa pertanyaan.
5.5. Cara Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan adalah data primer yaitu data pada
variable independen dan data variable independen.
5.6. Pengolahan Data
Data yang diambil menggunakan pendekatan kuantitatif dan
menggunakan program SPSS dengan proses : pemeriksaan Data,
pengkodean, memasukkan data, dan pembersihan data.
5.7. Analisis Data
5.7.1. Analisis Data Univariat, Bivariat, Mutivariat