1. Gangguan muskuloskeletal
• Artritis
• Osteoporosis
• Fraktur (terutama panggul dan femur)
• Problem kaki (bunion, kalus)
Faktor Resiko
Berbagai faktor fisik, psikologis dan
lingkunga dapat menyebabkan
immobiliasi
2. Gangguan neurologis
• Stroke
• parkinson Penyakit
• Lain-lain (disfungsi serebelar,
neuropati)
Faktor Resiko
Berbagai faktor fisik, psikologis dan
lingkunga dapat menyebabkan
immobiliasi
3. Penyakit kardiovaskular
• Gagal jantung kongensif (berat)
• Penyakit jantung koroner (nyeri dada
yang sering)
• Penyakit vaskular perifer (kardkasio
yang sering)
Faktor Resiko
Berbagai faktor fisik, psikologis dan
lingkunga dapat menyebabkan
immobiliasi
4. Penyakit paru
• Penyakit paru obstruksi kronis (berat)
5Faktor sensorik
• Gangguan penglihatan
• Takut (instabilitas dan takut akan
jatuh)
PATOFISIOLOGI
Mobilisasi sangat dipengaruhi oleh sistem
neuromuskular, meliputi sistem otot,
skeletal, sendi, ligament, tendon, kartilago,
dan saraf. Otot Skeletal mengatur gerakan
tulang karena adanya kemampuan otot
berkontraksi dan relaksasi yang bekerja
sebagai sistem pengungkit.
Efek Immobilisasi pada berbagai system
organ
1. Muskuloskeletal
• Osteoporosis, penurunan massa tulang,
hilangnya kekuatan otot.
2. Kardiopulmonal dan pembuluh darah
• Peningkatan denyut nadi istirahat,
penurunan ambilan oksigen maksimal (VO2
max).
3.Integumen
• Peningkatan risiko ulkus dekubitus dan
laserasi kulit
Tingkat aktivitas / Kategori
mobilitas
Tingkat 0 Mampu merawat diri sendiri
secara penuh
Tingkat 1 Memerlukan penggunaan alat
Tingkat 2 Memerlukan bantuan atau
pengawasan orang lain
Tingkat 3 Memerlukan bantuan, pengawasan
orang lain dan peralatan
Tingkat 4 Sangat tergantung dan tidak dapat
melakukan atau berpartisipasi
dalam perawatan
Derajat
Gerak Sendi Rentang
Normal
Bahu Adduksi: gerakan lengan ke lateral dari posisi sampiong 180
ke atas kepala, telapak tangan menghadap ke posisi
yang paling jauh.
Siku Fleksi: angkat lengan bawah ke arah depan dan ke arah 150
atas menuju bahu.
Pergelang Fleksi: tekuk jari-jari tangan ke arah bagian dalam 80-90
an tangan lengan bawah.
Ekstensi: luruskan pergelangan tangan dari posisi fleksi 80-90
Hiperekstensi: tekuk jari-jari tangan ke arah belakang 70-90
sejauh mungkin
Abduksi: tekuk pergelangan tangan ke sisi ibu jari 0-20
ketika telapak tangan menghadap ke atas.