Anda di halaman 1dari 34

Al-Qur’an

dan Hadist
Kelompok 2
Kelas B
Kesehatan Masyaratakat
2019
01 02
Pengertian
Pembagian dan
Al-Qur’an
Sejarah Al-Qur’an
Al-
Qur’an 03 04
Kandungan Isi Interaksi dengan
Al-Qur’an Al-Qur’an
Pengertian Al-Qur’an
● Nama Alquran berasal dari bahasa Arab‫ االاقرآن‬adalah kitab suci agama islam dan
sumber pokok ajaran islam. Alquran merupakan wahyu Allah yang merupakan
puncak dan penutup wahyu yang diperuntukan bagi manusia serta penyempurna
syariat Allah yang diturunkan kepada Nabi-Nabi sebelumnya, disampaikan kepada
Nabi Muhammad saw. melalui perantaraan Malaikat Jibril. Ditinjau dari segi
kebahasaan (etimologi), Alquran berasal dari bahasa Arab yang berarti “bacaan”
atau “sesuatu yang dibaca berulang-ulang”. Kata Alquran adalah bentuk kata
benda (masdar) dari kata kerja qara’a yang artinya membaca.
● Secara bahasa diambil dari kata qara’a – yaqra’u – qirata’an – waqur’an sesuatu
yang dibaca. Arti ini mempunyai makna anjuran kepada umat islam untuk
membaca Alquran. Alquarn juga bentuk mashdar dari yang berati menghimpun
dan mengumpulkan.
Menurut M.Quraish Shihab (1996, Hal.3), Alquran secara Harfiyah berarti bacaan
yang sempurna. Ia merupakan suatu nama pilihan Alloh, karena tiada suatu
bacaan sejak manusia mengenal tulis baca lima ribu tahun yang lalu yang dapat
menandingi Alquran, bacaan sempurna lagi mulia.
Pengertian Alquran secara istilah
(terminologi)

● “Alquran al-Karim adalah firman Allah Swt, berbahasa


Arab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW
penutup para nabi dan Rasul, merupakan mujizat
secara lafad dan makna, dengan perantaraan Malaikat
Jibril a.s dan ditulis pada mushaf-mushaf yang
kemudian disampaikan kepada secara mutawatir, serta
membaca dan mempelajarinya merupakan ibadah, yang
dimulai dengan surat Al-Fatihah dan ditutup dengan
surat Al-Nas.
Istilah lain yang terkait Alquran
● Firman Allah yang diturunkan kepada Nabi dan Rasul sebelum Nabi Muhammad
berupa Kitab,seperti Zabur kepada Nabi Daud a.s, Taurat kepada Nabi Musa a.s,
dan Injil kepada Nabi Isa a.s.
● Firman Allah yang diturunkan kepada Nabi dan Rasul berupa risalah Allah
kepada Nabi dan Rasul tertuntu dan tidak terbentuk kitab yaitu Suhuf,seperti
Suhuf Nabi Adam,as. (10 Suhuf) Nabi Idris as (30 Suhuf) dll.
● Firman Allah kepada Nabi muhammad tetapi lafad atau redaksinya dari Nab
muhammad saw. Dan disandarkan kepada Allah adalah Hadis Qudsi.
● Wahyu Allah kepada Nabi muhammad saw.kemudian keluar dari Nabi berupa
perkataan, perbuatan dan ketetapan Nabi muhammad disebut Hadis atau
Sunah.
● Terjemah Alquran merupakan pengalihan bahasa dari Alquran kepada bahasa
lain dan ini bukan Alquran.
● Kitab tafsir merupakan karya ulama tentang ayat-ayat Alquran.Tafsir merupakan
penjelasan tentang alquran oleh para ulama sesuai kapasitas dan
kemampuannya
● Al-Kitab, Q.S. (2:2), QS (44:2) BEBERAPA NAMA
● Al-Bayan (penerang): (Q.S.
3:138) AL-QUR’AN
● Adz-Dzikr (pemberi
peringatan): (Q.S. 15:9)
● Al-Hukm (peraturan/hukum):
(Q.S. 13:37) ● Al-Rahmah (karunia): (Q.S.
● Asy-Syifa’ (obat/penyembuh): 27:77)
(Q.S. 10:57), (Q.S.17:82) ● Ar-Ruh (ruh): (Q.S. 42:52)
● At-Tanzil (yang diturunkan): ● Al-Mau’idhah
(Q.S. 26:192)
(pelajaran/nasehat): (Q.S. 10:57)
● Al-Kalam (ucapan/firman):
(Q.S. 9:6) ● Al-Hikmah (kebijaksanaan): (Q.S.
● An-Nur (cahaya): Q.S (4:174) 17:39)
● Al-Huda (petunjuk): (Q.S. 72:13),
(Q.S. 9:33)
Pembagian dan Sejarah Al’Quran
● Alquran terdiri atas 30 juz, 114 surat dan 6236 ayat. Setiap surat akan
terdiri atas beberapa ayat, di mana suart terpanjang dengan 286 ayat
adalah surat Al-Baqarah dan yang terpendek hanya memiliki 3 ayat yakni
surat Al-Kautsar.
● Alquran tidak disusun secara kronologis. Lima ayat pertama diturunkan di
gua Hira pada alam 17 Ramadhan tahun pertama sebelum Hijrah atau pada
malam Nuzulul Quran ketika Nabi Muhammad berusia 40 tahun yang
sekarang terletak disurat Al-Alaq surat ke 96 ayat 1-5. Ayat terakhir
diturunkan di padang Arafah, ketika Nabi Muhammad saw.berusia 63 tahun
pada tanggal 9 Dzulhijjah tahun ke 10 Hijrah kini terletak disurat Al-Maidah
surat ke 5 (Al-Maidah) ayat 3. Ditinjau dari segi masa atau tempat turunnya
maka Alquran di bagi atas dua golongan :
1. Makiyyah
2. Madaniyah
Kandungan Isi Al-Qur’an

Kenapa harus Al-Qur’an ? Ada apasih sebenarnya dalam


al-Qur’an itu?
[Q.S Al-Baqarah : 38 ]

‫هقل مننا امهنبهطوا نمن منها نجنميدعا نفنإ نما ينأ منتينن نك همم نمننني ههددى‬
‫حنزهنونن‬
‫عل نيمنهمم نونلا ههمم ين م‬ ‫نفنممن تننبنع ههنداني نفنلا نخموفف ن‬
Kami berfirman kepada mereka, “Turunlah kalian semua dari surga menuju
bumi. Jika ada hidayah (petunjuk) yang datang kepadamu melalui utusan-
utusan-Ku, maka siapa yang mengikutinya dan beriman kepada utusan-
utusan-Ku niscaya mereka tidak akan dilanda kekhawatiran, dan mereka
pun tidak bersedih hati atas kesenangan dunia yang mereka lewatkan.
(tafsir Al-Muyassar)
AQIDA
1 Asp
ber
kep
hal
[Q.S
Kandungan
isi Al-Qur’an
IBADA
Aktu
2 peng
sem
Ridh
[Q.S
MUAM
3 Inte

[Q.

Kandungan
isi Al-Qur’an
AKHLA

4
HUKUM
5 Islam sebagai ajaran agama tentu memiliki
hokum dalam syariatnya seperti hukum tentang
pernikahan, pewarisan, minum khamar dsb.
[Q.S Ar-rum : 21]

Kandungan
isi Al-Qur’an

6
DA
7

Kandungan
isi Al-Qur’an
INF
D
c
8 y
b
te
[Q
INT

2 4

MENDAKWAHKAN
MEMPELAJARI AL-QUR’AN
AL-QUR’AN

1 3

MENGAMALKAN
MENGIMANI AL-QUR’AN
AL-QUR’AN
Pengertian
1
hadist

Pembagian
Hadist
2
Jenis Hadist

Fungsi dan Kedudukan


3 Hadist
PENGERTIAN

1
2
3

m

b
N
Istilah
Sum

2 4

HADIST ASAR
Berita, reportase, atau
dokumentasi secara bahasa
informatif yang berarti
terkabarkan secara bekas/sisa
1 turun menurun melalui 3
periwayatan

SUNNAH KHABAR
secara bahasa
secara bahasa berarti kabar yang
berarti jalan yang disampaikan dari
ditempuh baik seseorang kepada
tepuji atau tidak orang lain
Antara istilah
sering dima
olehs ebagia
bahwa hadis m
lebih luas, se
spesifik yait
menyangkut p
dala

(choiri & Ba
Dilihat dari hirarki sumber hukum islam al-sunnah/Hadis
menempati tempat kedua setelah Al-Qur’an. Dilihat dari
segi periwayatannya al-Qur’an bersifat Qat’i al wurud
(kualitas periwayatannya bersifat pasti) sedangkan al-
sunnah bersifat zanny al-wurud (kualitas periwayatannya
bersifat relatif tidak mutlak).
Semua informasi yang menyangkut Rasul SAW
dikelompokan menjadi 2 yaitu :

2. Sunnah Tasyri’iyyah
bersifat tasyri’ atau membentuk
hukum syara’ adalah segala hal yang keluar
1. Sunnah gair tasyri’iyyah
dari Nabi Muhammad saw yang memiliki
Meliputi beberapa bagian implikasi terhadap hukum syariat . Meliputi
yaitu : 3 hal :
a. Bersifat al-hajah al- a. Merupaan pengejawan tahan dari
basyariyah (kebutuhan misi kerasulan
yang berisfat kemanusiaan. b. Peraturan yang berkaitan dengan
b. Mencerinkan tradisi dan imamah dan tadbir yang bersifat
pribadi masyarakat. umum untuk kepentingan jamaah.
c. Keputusan-keputusan Rasul saw
c. Pengturan urusan sosial
dalam kedudukan beliau sebagai
tertentu. haim atas kasus yang terjadi saat itu.
PEMBAGIAN / JENIS HADIST
Berdasarkan ‘ulum al-hadis ilmu hadis terbagi kedalam 2
bidang ilmu.

1 2

RIWAYAH D
Ilmu hadis riwayah ; tentang Ilmu hadis d
pemindahan hadis, metode Ilmu hadi yang
penelaahan sanad dan lafad, tamhis, tamyiz,
serta hal hal yang berkaitan
dengan pengambilan hadis
fahm
secara sah dan benar.
Istilah
Sum

4
2

MATAN MUDAW
WIN
1 KONTEN 3

RAWY SANAD
SANDARAN
PERIWAYAT PENYAMPAIAN
HADIST
JENIS-JENIS HADIS

Hadis memiliki berbagai jenis


tergantung tinjauannya, yaitu
diantaranya :

1. Ditinjau dari bentuknya


2. Ditinjau dari jumlah
periwayatannya
3. Ditinjau dari vadilitas &
kualitas hadis
1. Hadis Ditinjau Dari Bentuknya

Terbagi atas:
1. Sunnah
Terbagi Qauliyah (sunnah dalam
atas:
bentuk ucapan
1. Sunnah Rasulullah
Qauliyah SAW)
(sunnah dalam
2. Sunnah Fi’liyah ( bentuk
bentuk ucapan Rasulullah SAW)perbuatan
yang menerangkan
2. Sunnah cara melaksanakan
Fi’liyah ( bentuk perbuatan
ibadah)
yang menerangkan cara melaksanakan
3. Sunnah Taqririyah (ketetapan nabi)
ibadah)
3. Sunnah Taqririyah (ketetapan nabi)
2. Hadis Ditinjau dari Jumlah
Periwayatannya

Terdiri atas :
1. Mutawatir
Terdiri atas : (diriwayatkan oleh
banyak orang(diriwayatkan
1. Mutawatir yang menurut oleh
akal)
banyak orang yang menurut
2. Ahad (diriwayatkan oleh
akal)
seorang atau lebih tetapi
2. Ahad (diriwayatkan olehtidak
mencapai
seorang atauderajat
lebihmutawatir)
tetapi tidak
mencapai derajat mutawatir)
1. Hadis Ditinjau dari Vadilitas
Atau Kualitas

Terbagi atas:
1. Shahih
Terbagi (yang memenuhi syarat kesahihan
atas:
hadis)
1. Shahih (yang memenuhi syarat kesahihan
2. Hasan (yang diriwayatkan oleh perawi yang
hadis)
adil,sanad bersambung,tidak
2. Hasan (yang ada perawi yang
diriwayatkan oleh
keganjilan&cacat, tetapi ada salah
adil,sanad bersambung,tidak ada satu
perawinya kurang tetapi
keganjilan&cacat, dalam ada
hal ke dabit-tannya
salah satu
ada yang lemah hafalannya)
perawinya kurang dalam hal ke dabit-tannya
3.
adaDha’if
yang(yang
lemahkehilangan salah satu/lebih
hafalannya)
syarat-syarat
3. Dha’if (yangHadis Shahih salah
kehilangan atau Hasan.
satu/lebih
4. Maudlu (hadis palsu)
syarat-syarat Hadis Shahih atau Hasan.
4. Maudlu (hadis palsu)
Fungsi & Kedudukan Hadis
Hadis merupakan sumber ajaran
Islam yang kedua setelah Alquran

Fungsi dan keduduka Hadis terhadap


Alquran :
1. Hadis sebagai Penguat Alquran
(Bayan Taqrir)
2. Hadis sebagai Penguat Hukum
(Musyri’)
Hadis sebagai Penguat Alquran (Bayan
Taqrir)

1. Menegaskan kedudukan hukum


2. Menerangkan posisi kewajiban atau
larangan dalam syariat Islam
3. Menjelaskan sanksi hukum bagi
pelanggarnya
Misal dalam hukum puasa
Dalam QS. Al-Baqarah :183 “Hai orang-orang yang
beriman diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimanadiwajibkan atas orang-orang sebelum
kamu agar kamu bertaqwa”
Dalam Hadist menguatkan kewajiban puasa dalam
Rasulullah SAW bersabda “Islam didirikan atas lima
perkara, persaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah,
dan Muhammad adalah Rasulullah, mendirikan
Salat, membayar zakat, puasa pada bulan Ramadhan
dan naik haji ke Baitullah (H.R. Bukhari dan Muslim)
Hadis sebagai Penjelas Alquran

1. Menjelaskan makna-makna rumit dari ayat-


ayat alquran
2. Mengikat makna-makna yang bersifat lepas
(Taqyid Al-mutlaqah)
3. Mengkhususkan ketetapan-ketetapan yang
disebut Alquran secara umum (Takhsis Al’am)
atau mengecualikan hukum yang umum
4. Menjelaskan ruang lingkup masalah yang
terkandung dalam Alquran
5. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan dari
hukum-hukum yang ditetapkan Alquran
Contoh dalam Hadis penjelas Alquran dalam perintah Salat
“Dan dirikanlah oleh kamu shalat dan bayarkanlah zakat”
(Q.S. Al-Baqarah [2]: 110)
Sabda Rasulullah
“Dari Thalhah bin Ubaidilah, bahwasannya telah datang
seorang Arab Badui kepada Rasulullah SAW dan berkata
“wahai Rasulullah, beritahukanllah kepadaku salat apa yang
difardukan untukku?. Rasul berkata : salat lima waktu, yang
lainnya adalah sunnat...(H.R. Bukhari dan Muslim)
Atau
“Salatlah kamu sekalian sebagaimana kalian melihat
Aku salat” (H.R. Bukhari)
Hadis sebagai Pembuat Hukum (Musyri’)

Hadis menetapkan hukum yang belum


ditetapkan dalam Alquran.

Misalnya dalam Aquran ada 4 makanan yang haram. Dalam


hadis datang ketetapan baru menambah jumlah makanan
haram “dari Ibnu Abbas berkata : Rasulullah
melarang(memakan) setiap binatang yang mempunyai taring
dan semua burung yang bercakar”( H.R. Muslim dari Ibnu
Abbas)
6 Kitab Hadis yang lebih diakui (al-Kutub al-Sittah)
oleh umat Islam, yaitu :
1. Kitab Jami al- Sahih karya Imam Bukhari
2. Kitab Jami al-Sahih karya Imam Muslim
3. Kitab Sunan al-Nasa’i karya Imam al-Nasa’i
4. Kitab Sunan Abu Dawud karya Imam Abu
Dawud
Al- 5. Kitab Sunan al-Turmuzi (Jami al-Sahih) karya
Imam al-Turmuzi
Kutu 6. Kitab Sunan Ibnu Majah karya Imam Ibnu
Majah
b Al-
Sitta
‫مكررا معملىَ امهمتمماَممككمم‬
‫???‪ANY QUESTION‬‬

Anda mungkin juga menyukai