Anda di halaman 1dari 15

ANDRA BUDI PRAWIRA

POLTEKES SITEBA PADANG


T.A 2019/2020
SEJARAH

FUNGSI

FLUOROSCOPY BLOG DIAGRAM

CARA PENGGUNAAN
ALAT

PROSEDUR
PENGOPERASIAN
Penggunaan sinar x berawal dari penemuan Wilhelm Rontgen pada tahun
1895 yang melakukan penelitian mengenai keberadaan sinar yang tidak tampak
oleh mata telanjang dan dapat menembus objek seperti buku, kertas dan lain
sebagainya.

Penggunaannya untuk keperluan medis diawali ketika dia mendapati


gambar tangan istrinya yang dihasilkan dari sinarx Pada gambar tersebut terlihat
jelas tulang-tulang yang adad alam jari jari tangan[1,2]. Saatini, selain untuk
keperluan diagnosa medis,sinarx juga digunakan diberbagai bidang seperti
keamanan, karakterisasi unsur, pengecekan cacat pada produk, dan lain
sebagainya. Oalam dunia medis sendiri, terdapat berbagai jenis perangkat
diagnosis yangberbasis sinar-x.
Perangkat-perangkatituseperti, pesawat sinar x konvensional yang
menggunakan film untuk menangkap citraorgantubuh, pesawatsinar- x fluoroscopy
untuk keperluan diagnosa secarareal-time,pesawatsinar-x digital yang
menggunakan image intesifier maupun detektor solid state untuk menangkap citra.

Pesawat sinar-xfluoroscopy merupakan sebuah pesawat pembangkit sinar-x


yang dapat digunakan sebagai diagnose medis.Sinar-x yang dipancarkan hasil dari
pencitraan akan ditangkap oleh layar pendar (Fluoroscentscreen). Untuk pesawat
sinar-x fluoroscopy yang masih konvensional hasil gambar dari layar pendarakan
langsung diamati oleh dokter ditempat pencitraan, sehingga dokter atau petugas
beresiko terkena pancaran radia sisinar-x. Untuk mengurangi resiko paparan
radiasi tersebut, perlu dilakukan upaya perekayasaan pesawatsinar-x fluoroscopy
konvensional.
Fungsi utama fluoroskopi :
Untuk menyelidiki fungsi serta pergerakan suatu
organ atau sistem tubuh seperti dinamika alat peredaran
darah, misalnya jantung, dan pembuluh darah besar, serta
pernafasan berupa pergerakan diafragma dan aerasi paru-
paru.
1.Saklar.
Berfungsi untuk menghubungkan supply listik PLN dengan
pesawat roentgen.
2.Fuse / sekring
Berfungsi sebagai pengaman.
3.Voltage Compensator
Alat yang berfungsi untuk mengkompensasi nilai tegangan yang
diperlukan pesawat jika terjadi penurunan atu kenaikan pada
supply PLN
• Rangkaian X Tube Ray
Merupakan sebuah tabung diode yaitu tabung vakum yang
terdiri dari dua elektrode, yaitu anode dan katode. X ray tube
adalah tempat berlangsungnya proses terbentuknya sinar x.
Blok Rangkaian Pemanas Filamen.
Fungsinya untuk memberikan catu daya dan mengatur besar arus pemanas
filament agar terjadinya termionic emission bisa di kendalikan sehingga jumlah
electron – electron bebas yang dihasilkan pada filament tabung rontgen bisa
dicontrol.
Rangkaian ini terdiri dari :
Rangkaian Stabilisator Tegangan.

Fungsinya untuk menstabilkan tegangan untuk rangkaian pemanas filament


sehingga pengaruh fluktuasi tegangan PLN tidak mengakibatkan kerusakan yang
signifikan pada filament tabung rontgen.
Space Charge Compensator
Alat ini berfungsi untuk mengkompensasikan
nilai arus tabung agar sesuai dengan yang dipilih
meskipun terjadi perubahan tegangan tinggi pada
tabung roentgen.
mA control
Berfungsi untuk mengatur arus pemanas filament yang kemudian akan
digunakan sebagai penentu besarnya arus tabung yang digunakan.

Stand by Resistance
Alat yang berfungsi untuk memberikan pemanasan awal pada filamen
tabung rontgen agar terjadi pre heating sebelum expose berlangsung sehingga
filament tabung roentgen lebih awet.
Sinar-x yang dipancarkan dari tabung sinar-x akan diterima
oleh screen fluoroscent, selanjutnya ditangkap oleh kamera
(CCTV).
Dari kamera sinyal diperkuat kemudian dimasukan kedalam
rangkaian LPF (Low power frekuensi). Keluaran dari rangkaian
LPFyang masih berupa sinyal analog, selanjutnya diperkuat dan
dimasukan kedalam ADC untuk dirubah menjadi sinyal digital.
Proses selanjutnya dari ADC dimasukan ke system komputer
untuk diolah menjadi sebuah gambar dari obyek.
1.Hanya petugas yang diperlukan boleh berada dalam kamar penyinaran.
2.Mereka harus menggunakan apron pelindung dan jika perlu sarung tangan
pelindung, sebaik mungkin pemanfaatan penahan radiasi tetap yang tersedia di
tempat itu.
3.Untuk fluoroskopi konvensional penting dilakukan adaptasi keadaan gelap
selama 20 menit, arus listrik yang dipakai tidak boleh melebihi 4 mA pada
tegangan 100 kV.
4.Fluoroskopi dapat dianggap sebagai alat radiografi murni.
5.Untuk diingat pada tegangan (kVp) yang sama, penyinaran radiografi dengan
60 mAs adalah sama dengan fluoroskopi pada 1 mA untuk jangka waktu 1 menit.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai