FUNGSI
CARA PENGGUNAAN
ALAT
PROSEDUR
PENGOPERASIAN
Penggunaan sinar x berawal dari penemuan Wilhelm Rontgen pada tahun
1895 yang melakukan penelitian mengenai keberadaan sinar yang tidak tampak
oleh mata telanjang dan dapat menembus objek seperti buku, kertas dan lain
sebagainya.
Stand by Resistance
Alat yang berfungsi untuk memberikan pemanasan awal pada filamen
tabung rontgen agar terjadi pre heating sebelum expose berlangsung sehingga
filament tabung roentgen lebih awet.
Sinar-x yang dipancarkan dari tabung sinar-x akan diterima
oleh screen fluoroscent, selanjutnya ditangkap oleh kamera
(CCTV).
Dari kamera sinyal diperkuat kemudian dimasukan kedalam
rangkaian LPF (Low power frekuensi). Keluaran dari rangkaian
LPFyang masih berupa sinyal analog, selanjutnya diperkuat dan
dimasukan kedalam ADC untuk dirubah menjadi sinyal digital.
Proses selanjutnya dari ADC dimasukan ke system komputer
untuk diolah menjadi sebuah gambar dari obyek.
1.Hanya petugas yang diperlukan boleh berada dalam kamar penyinaran.
2.Mereka harus menggunakan apron pelindung dan jika perlu sarung tangan
pelindung, sebaik mungkin pemanfaatan penahan radiasi tetap yang tersedia di
tempat itu.
3.Untuk fluoroskopi konvensional penting dilakukan adaptasi keadaan gelap
selama 20 menit, arus listrik yang dipakai tidak boleh melebihi 4 mA pada
tegangan 100 kV.
4.Fluoroskopi dapat dianggap sebagai alat radiografi murni.
5.Untuk diingat pada tegangan (kVp) yang sama, penyinaran radiografi dengan
60 mAs adalah sama dengan fluoroskopi pada 1 mA untuk jangka waktu 1 menit.
TERIMAKASIH