Bab 16&22
Bab 16&22
Financial Marketing
Eva Yunita
10090217089
Manajemen Keuangan dan Analisis
Bentuk-
Inflasi Modal
MAINMAP bentuk Kebijaksanaa dan Penetua
Financial n Pasar Uang Investas n Nilai
Market
i Tukar
Tips Bagi
Investor Penyatu
Dalam an Mata
Bermain Uang
Saham
Kondisi Jenis-
Terjadinya FINANCIAL jenis
Trader’s MARKETING,SAH Saham
Remorse AM, Biasa
DANANALISIS
TEKNIKAL
Pergerakan DALAM
Jenis Deviden
Garis Eps Dan PERDAGANGAN dan
Dividen SAHAM Pembayaranny
Perlembar a
Saham
Support Agio
Dan
Resisten
Saha
ce m
dengan terjadinya
penyatuan mata Kemampuan
uang maka tingkat mengontrol adalah
spekulasi dalam menjadi lebih mudah
valas akan terjadi dan cepat Memaksa Ada negara
Penurunan negara- yang
negara diuntungkan
dikawasn dan ada
tersebut negara yang
mengikuti dirugikan
diharapkan akan aturan yang
mampu merangsang ketat
Akan ada perusahaan
pertumbuhan ekonomi
baru yang akan lahir
pada kawasan
tersebut.
11. Re11. Resiko Investasi di Pasar Modalsiko
Investasi dipendapat
Ada banyak Pasar Modal
yang beragam bahwa investasi di pasar uang
memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi, sehingga pada hubungann
antara risk dan expeted return mereka menempatkan valas pada posisi
yang teringgi atau di atas stock, option dan warrant. Alasa ini karena
kebijkan dan keputusan pendapat kestabilan moneter adalah dianggap
lebih rumit dalam memutuskannya dibandingkan dalam mengendalikan
suatu perusahaan. Dengan kata lain mengandalikan ekonomi dan
moneter suatu negara adalah membutuhkan perhitungan yang jauh
lebih kompleks dengan melihat berbagai syarat harsu diwakilkan mulai
dari jumlah penduduk, area, kebutuhan, jumlah pencetakan uang,
jumlah peredaran uang, dan jumlah perbankan yang paling optimal
yang harus ada dimiliki setiap negara, provinsi, dan syarat-syarat
lainnya. danuntuk setiap keputusan moneter yag dibuat biasanya
sebuah bank sentral saling berkoordinasi dengan seluruhbank sentral
dari berbagai negara di dunia seperti di dalam menempatkan tingkat
suku bunga dan lainnya.
Bab. 22
Analisis Teknikal dalam
Perdagngan Saham
1. KEUNTUNGAN 2. LINE CHART
MEMAHAMI GRAFIK
Dalam realita sering ditemui kondisi pergerakan Dalam pergerakan saham ada posisi dimana
saham yang mengalami penurunan dan selanjutnya periode kontraksi yang terjadi sangat lama
diprediksi serta terjadi kenaikan kembali atau atau lebih lama dari waktu yang diperkirakan
terkoreksi pada nilai yang mengalami kenaikan. oleh berbagai pihak.
Biasanya pada saat penurunan artinya nilai saham Kondisi yang terlalu lama seperti ini bisa
perusahaan jatuh dan dalam situasi ini banyak menguras energy terutama jika kita membeli
pihak yang melepas atau menjual saham yang
saham dan menunggu harga saham kembali
dimilikinya.
naik.
Dan pada saat posisi saham kembali terkoreksi
bagi para trader (pedagang) yang jeli maka mereka
akan memilih untuk membeli kembali saham
tersebut.
8. KEPUTUSAN BELI DAN
7. SUPPORT DAN JUAL PADA HARGA NAIK
RESISTENCE DAN TURUN
Salah satu cara untuk mempermudah pemahaman Hal yang paling sering dilakukan oleh
serta mensistematiskan setiap keputusan secara pemain pasar saham adalah membeli pada
terukur adalah melihatnya dari segi support
(dukungan) dan resistence (tahanan). Harga sekuritas
harga tertinggi dan menjual pada harga
adalah hasil pertempuran antara “bull” terendah. Disini kita harus memahami
(banteng/pembeli) dan “bear” (beruang/penjual). pergerakan pada area resistence dan support.
Kegiatan “bullish” aktif pembeli menekan harga Seorang pemain saham bisa menjual pada
menjadi lebih tinggi, dan kegiatan “bearish” aktif saat saham berada pada titik dekat dengan
penjual menekan harga menjadi lebih rendah.
resistence dan menjual kembali pada saat
Ada situasi dan kondisi dimana resistence berubah
menjadi support, dan support menjadi resistence. dekat dengan titik support.
Pada saat resistence berubah menjadi support terjadi
jika resistence telah berhasil ditembus karena faktor
tingginya minat public terhadap saham perusahaan
tersebut. Dalam istilah market ini disebut “breakout”.
9. KONDISI GRAFIK SAHAM YANG
MENGALAMI KENAIKAN NAMUN 10. KONDISI GRAFIK PERGERAKAN SAHAM
KEMUDIAN BERFLUKTUASI DAN YANG KONSTAN BERTUMBUH DAN TURUN
SELANJUTNYA MENURUN DILUAR DARI YANG DIPERKIRAKAN
untuk dapat melihat earning pershare (EPS) Pada kondisi seperti ini artinya pihak
dan dividen perlembar saham dapat dilihat manajemen perusahaan sudah mampu
pada 3 tahapan yang dikemukakan oleh melewati masa-masa krisis dan mampu
William F. Sharpe, Gordon J. Alexander, meyakinkan diri kepda public untuk bergerak
Jeffrey V. Brailey : ke arah kemajuan yang profitable.
1. Tahap pertumbuhan (growth stage)
2. Tahap transisi (transition stage)
3. Tahap kemapanan atau kedewasaan
(maturity/steady-state stage)
16. KONDISI GRAFIK YANG JATUH 17. MENGHINDARI PEMBELIAN
58% KEMUDIAN KEMBALI SAHAM PADA POSISI PASAR SAHAM
BERADA DI POSISI SEMULA SEDANG LESU
Kondisi yang seperti ini diperkirakan kondisi Dalam kondisi inflasi, pertumbuhan ekonomi
manajemen perusahaan semakin baik dan lemah, pengangguran, serta krisis moneter
mampu beradaptasi secara baik sehingga telah menyebabkan kondisi penjualan
kedepan dengan pengalaman dan pemahaman beberapa produk terjadi penurunan. Kondisi
yang mendalam seperti mampu menganalisis ini berpengaruh lebih jauh pada pergerakan
penyebab jatuhnya harga saham hingga 58% harga saham di pasar modal. Dan biasanya
maka bagi pembeli saham sangat baik jika para pemain saham akan mengambil tindakan
periode kontraksi tersebut dipakai untuk wait and see atau melihat dulu perkembangan
membeli saham perusahaan tersebut. Karena dan kondisi ekonomi serta berbagai kebijakan
ketika harga saham nanti mampu naik ke titik
pemerintah dalam mengatasi persoalan ini.
yang maksimal memungkinkan untuk dijual
dan diperoleh keuntungan.
18. KEPUTUSAN INVESTASI
JANGKA PANJANG BISA
19. KONDISI TERJADINYA
MENGURANGI RISIKO TRADER’S REMORSE
Bagi investor yang memiliki karakteristik risk Trader remorse adalah suatu keadaan
advers (takut pada risiko) dan risk indifferent dimana grafik harga saham bergerak sesuai
(hati-hati pada risiko) cenderung akan dengan yang diperkirakan dalam garis
memilih saham Blue Chip. moving average (pergerakan rata-rata)
Jika di Indonesia kita bisa melihat pada 5 namun kemudian terjadi perubahan
besar saham yang termasuk kategori ILQ-45 pergerakan di luar dari garis moving
(Indeks Liquid-45). ILQ-45 adalah likuiditas average dan selanjutnya bisa saja ia kembali
empat puluh lima buah perusahaan yang lagi ke garis moving average yang
dianggap memiliki tingkat likuiditas yang diperkirakan tersebut atau bahkan berpindah
baik dan sesuai dengan pengharapan pasar jauh dari sana. Traders’ remorse sering
modal. Dan juga dapat dilihat dari segi IHSG disebut juga dengan istilah koreksi harga.
( Indeks Harga Saham Gabungan), JII
( Jakarta Islamic Index), dan Indeks Kompas.
21. PERGERAKAN SAHAM NAIK
KEMUDIAN TURUN DAN NAIK LEBIH
20. PERGERAKAN TINGGI DARI KENAIKAN
DIVERGENCE SEBELUMNYA
Divergence adalah penyimpangan dari Saham pada kondisi yang seperti ini sangat
perkiraan yang dilakukan atau dianalisis. baik untuk dimiliki karena ia mampu
Misalnya ada dua pakar saham bertemu, mengatasi masalah kecil dalam bentuk
dimana pakar pertama memperkirakan harga fluktuatif dan bisa terus tumbuh secara stabil.
tertinggi akan tercapai pada titik 400. dan Dan jikapun turun sulit untuk turun secara
pakar kedua memperkirakan akan tercapai tajam, namun bagi anda pemain saham
pada titik 250. Dan kenyatannya harga tetaplah untuk memiliki sifat hati-hati dalam
tercapai pada titik 250. mengambil keputusan atau sifat waspada
22. PERGERAKAN SAHAM YANG TURUN 23. POSISI-POSISI YANG BISA
SECARA TAJAM DAN KEMUDIAN STABIL DIPUTUSKAN UNTUK MEMBELI
SECARA KONSTAN KEMBALI SAHAM