Anda di halaman 1dari 14

Motivasi dan

Pemberdayaan Pegawai

OLEH:
CHARIS MUDING
I N DA H A . K . B O N E
Y U L I W. W. W. DA M A
Pengertian Motivasi
Pengertian Motivasi menurut pandangan beberapa ahli;

Guay et. Al. (2010) menyatakan bahwa motivasi mengacu pada


alasan yang mendasari perilaku.

Robbins (2006) menyatakan bahwa motivasi adalah proses yang


menunjukkan intensitas individu, arah dan ketekunan dari upaya
menuju pencapaian tujuan.

Vroom (2002) menyatakan bahwa motivasi mengacu kepada suatu


proses mempengaruhi pilihan-pilihan individu terhadap bermacam-
macam bentuk kegiatan yang dikehendaki.
Pandangan Tentang
Motivasi
Terdapat berbagai macam pandangan tentang motivasi, namun
sejumlah pandangan yang dianggap paling penting dalam motivasi
adalah;

Model Tradisional; model ini mengisyaratkan bahwa


manajer menentukan bagaimana pekerjaan-pekerjaan harus
dilakukan dan digunakannya sistem pengupahan insentif
untuk memotivasi pegawai.
Model Hubungan Manusia; dalam model ini manajer dapat
memotivasi pegawai melalui pemenuhan kebutuhan sosial
mereka dan membuat mereka merasa berguna dan penting.
Model SDM; model SDM menyatakan bahwa pegawai
dimotivasi oleh banyak faktor, tidak hanya uang atau
keinginan untuk mencapai kepuasan, namun juga kebutuhan
untuk berprestasi dan memperoleh pekerjaan yang berarti.
Sumber Motivasi
Sumber Motivasi digolongkan menjadi dua;

Motivasi Intrinsik. Motivasi ini timbul dari dalam diri pegawai.


Faktor individual yang mendorong pegawai ialah; Minat, Sikap
Positif dan Kebutuhan.

Motivasi Ekstrinsik. Muncul karena adanya dorongan dari luar.


Faktor-faktor yang berkaitan adalah; Motivator dan Kesehatan
kerja.
Teori-teori Motivasi
Beberapa teori motivasi yang umunya dikenal;
1) Teori Hirarki Kebutuhan Maslow.

2) Teori Kebutuhan Berprestasi McClelland.

3) Teori Evaluasi Kognitif.

4) Teori ERG.

5) Teori Dua Faktor.


Teori-teori Motivasi
6) Teori Motivasi Douglas.

7) Teori Keadilan.

8) Teori Penetapan Tujuan.

9) Teori Harapan Victor H. Vroom

10) Teori Penguatan dan Modifikasi Perilaku.

11) Teori Imbalan dan Prestasi.


Karakteristik dan kebutuhan
akan Motivasi Kerja
Terdapat tiga macam karakteristik dasar dari motivasi kerja,
yaitu:
1) Usaha (Effort) merupakan kekuatan dari perilaku kerja
seseorang atau seberapa besar upaya yang dikeluarkan
seseorang dalam mengerjakan suatu pekerjaannya.

2) Ketekunan (Persistence) ketekunan yang dijalankan individu


dalam menggunakan usahanya pada tugas-tugas yang
diberikan.

3) Arah (Direction) karakteristik ini mengarah pada kualitas kerja


seseorang dalam perilaku bekerjanya.
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Motivasi Kerja
Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja pegawai
antara lain:
1) Keluarga dan Kebudayaan.
2) Konsep Diri.
3) Jenis Kelamin.
4) Pengakuan dan Prestasi.
5) Cita-cita atau Aspirasi.
6) Kemampaun Belajar.
7) Kondisi Pegawai.
8) Kondisi Lingkungan.
9) Unsur-unsur Dinamis dalam Pekerjaan.
10)Upaya Pimpinan Memotivasi Pegawai.
Pemberdayaan
Rob Brown (2004) menyatakan bahwa pemberdayaan erat
hubungannya dengan profesionalisme yang pada awalnya selalu
dimiliki oleh individu.

Noe et. Al., (2010) menyatakan bahwa pemberdayaan merupakan


pemberian tanggung jawab dan wewenang kepada pegawai dalam
mengemban pekerjaannya serta mengambil keputusan.

Pemberdayaan merupakan hubungan antar individu yang


berkelanjutan untuk membangun kepercayaan antara pegawai dan
manajemen organisasi (Kahn, 2007).
Perspektif Pemberdayaan
Pemberdayaan pegawai dapat dikelola dengan tiga perspektif, yaitu:
1) Manajemen Kinerja Organisasi atau Unit Kerja/Tim Kerja.
Konsep manajemen kinerja sangat menghargai peran pemberdayaan
pegawai, kinerja pegawai secara individual memberikan kontribusi
peningkatan kinerja organisasi.

2) Pengembangan dan Pelatihan. Pengembangan pegawai memacu


profesionalisme kerja pegawai sedangkan pelatihan terkait dengan
kompetensi dalam mengemban tugas tertentu.

3) Manajemen dan Pengembangan Karir. Mencakup pemahaman


konsep karir, faktor penentu karir, pemilihan dan keputusan karir
serta gambaran tahapan karir.
Model Pemberdayaan
Beberapa Model Pemberdayaan menurut Khan (2007), yaitu:

1) Keinginan (Desire)

2) Kepercayaan (Trust)

3) Kepercayaan Diri (Confident)

4) Kredibilitas (Credibility)

5) Akuntabilitas (Accountability)

6) Komunikasi (Communication)
Strategi Pemberdayaan
Strategi-strategi dalam pemberdayaan pegawai, yaitu:
1) Berhubungan dengan Visi.
2) Dukungan Manajemen Teratas (Top Management)
3) Komunikasi Aktif.
4) Dukungan Struktur Organisasi.
5) Menguatkan Tim Kerja.
6) Mendorong Pengembangan Pribadi.
7) Mendorong Pegawai Bertalenta.
8) Fokus kepada Pelanggan.
9) Pengukuran Perkembangan.
10) Menghargai Capaian dan Keberhasilan.
Partisipasi dalam
Pengambilan Keputusan
Partisipasi dalam pengambilan keputusan merupakan salah
satu strategi dalam memberdayakan pegawai. Hal tersebut
merupakan perhatian dari organisasi terhadap pegawainya dan
menggambarkan sejauh mana komitmen pegawai terlibat
dalam organisasi.
Jika pegawai terlibat dalam pengambilan keputusan maka
pegawai akan lebih bertanggungjawab terhadap keputusan
tersebut sehingga keputusan yang dibuat akan didukung oleh
pegawai sepenuhnya. Selain itu, keterlibatan pegawai dalam
pengambilan keputusan akan menyebabkan pegawai merasai
dihargai karena pegawai merasa ia dibutuhkan dan dihargai
oleh organisasi. Dengan demikian, pegawai akan termotivasi
untuk bekerja dalam kondisi yang paling baik yang dapat
dilakukan dalam semua level pekerjaan.
Sekian dan Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai