Anda di halaman 1dari 28

Stres pada Ikan

Dosen Pengampu :
2. Nuri Muahiddah, S.Pi., M.Sc
Definisi stres pada ikan

• Stres adalah suatu keadaan


sesaat pada ikan yang tidak
mampu mengatur kondisi
fisiologis yang normal karena
berbagai faktor merugikan
yang mempengaruhi kondisi
kesehatannya.
Definisi stres pada ikan
• Stres dapat digambarkan sebagai respon
fisiologis untuk stressor. Dengan kata lain,
stres adalah kondisi fisiologis internal
yang disebabkan oleh kondisi eksternal.
• Stres juga dapat digambarkan sebagai
respon hormonal internal dari sebuah
organisme hidup yang disebabkan oleh
lingkungan atau faktor eksternal lainnya
yang menyebabkan kendisi fisiologis
organisme dalam kondisi yang tidak
normal. 
Definisi stres pada ikan
• Kondisi yang menyebabkan
ketidaknyamanan fisik atau mental
yang mengakibatkan pelepasan
hormon stres (kortisol) atau respon
fisiologis yang spesifik
• Hormon kortisol bertanggung jawab
atas menurunnya sistem imun
sehingga menyebabkan gangguan
kesehatan yang terkait stres
Gejala Stres pada Ikan
• Denyut jantung meningkat
• Tekanan darah naik
• Respirasi meningkat
Penyebab Umum Stres pada Ikan

• Meningkatnya amonia
• Meningkatnya nitrat
• Tingkat pH yang tidak sesuai
• Fluktuasi suhu
• Salinitas yang tidak sesuai
• Tingkat oksigen rendah
Penyebab Umum Stres pada Ikan

• Gangguan ikan lain


• Kurangnya tempat bersembunyi
• Kurangnya cukup ikan untuk bersosialisasi
• Akuarium terlalu kecil
• Akuarium terlalu besar
• Pengobatan dan perawatan air
• Nutrisi yang tidak tepat
• Gangguan pada akuarium
• Proses panen dan pengiriman ikan
Faktor-faktor yang menyebabkan
• Perubahan ikan stress:
Lingkungan
(Environmental Changes) Contoh :
suhu, kepadatan, salinitas,
perubahan tekanan air, polusi, pH,
perubahan arus air, muatan-muatan
sedimen, konsentrasi DO dan
ketersediaan pakan.

• Penanganan (Handling) Contoh :


pemeliharaan di tank, transportasi
dan pemindahan ikan dengan
serok/ember.

• Penangkapan (Capture) Contoh :


pukat harimau, trammel net, gil net,
set net dan hand line.
Faktor yang
mempengaruhi stres
• Genetik
• Faktor Perkembangan (development factor)
Kemampuan ikan pada setiap fase perkembangan (larva, benih, dewasa)
• Faktor lingkungan (Environmental factors)
Hampir semua faktor lingkungan yang diuji dapat mempengaruhi sejauh mana
ikan merespons stres. Faktor eksternal termasuk suhu aklimasi (Strange, 1980;
Davis et al., 1984; Barton dan Schreck, 1987; Davis dan Parker, 1990), salinitas
(Strange dan Schreck, 1980; Mazik et al., 1991; Barton dan Zitzow, 1995) ),
waktu hari (Davis et al., 1984; Barton et al., 1986), panjang gelombang cahaya
(Volpato dan Barreto, 2001) dan bahkan warna latar belakang tank (Gilham dan
Baker, 1985).
• Stress yang berulang-ulang (Repeated stressors)
Macam- macam Stress Pada
Ikan
1. Stress kimia : disebabkan oleh : Kandungan / komposisi kimia air
(nitrat, ammonia), Bahan toksik , komposisi pakan atau
penggunaan obat tidak sesuai. Contoh Stress Kimia : konsentrasi
oksigen rendah, konsentrasi karbondioksida tinggi, amonia, nitrit,
sublethal dari insektisida dan pestisida maupun logam berat.
2. Stress Fisika : Akibat fluktuasi Suhu, Cahaya, Suara, Kandungan
Oksigen Contoh Stress Lingkungan (fisika) : suhu ekstrim, air
terlalu jenuh dengan gas/intensitas cahaya yang berlebihan.
Macam- macam Stres Pada Ikan
3. Stres Biologi : Disebabkan oleh
padat tebar yang tinggi, adanya
agen/inang penyakit Contoh Stres
Biologi : aktivitas parasit eksternal
maupun internal dan kondisi pakan
tidak sesuai dengan kebutuhan ikan.?
Respon ikan terhadap stres
• Menurunnya respon imun karena
stress memudahkan parasit,
bakteri, virus, dan jamur masuk ke
dalam tubuh ikan
• Stres ringan pada ikan akan
mengakibatkan gangguan
kesehatan serius
• Stres berat atau stres jangka
panjang dapat mengakibatkan
kematian pada ikan
Respon ikan terhadap stres
• Ikan merespon stres pada tiga tingkatan. Respon stres ini terintegrasi
meliputi: tingkat primer, sekunder dan tersier.
1. Tanggapan utama adalah pelepasan hormon stres, corticosteriods dan
katekolamin, ke dalam aliran darah.
2. Respons sekunder adalah efek dari hormon-hormon pada tingkat sel
termasuk mobilisasi dan realokasi energi, gangguan osmotik dan
peningkatan denyut jantung, pengambilan oksigen dan transfer.
3. Tanggapan tersier melampaui tingkat sel untuk seluruh binatang. Ini
menghambat respon kekebalan, reproduksi, pertumbuhan dan
kemampuan untuk mentolerir stres tambahan.
Respon hormon stres internal
pada ikan
• Respon hormon stres internal pada ikan memiliki banyak kesamaan
dengan yang mamalia.
• Indikator yang paling banyak diterima dari stres adalah tingkat kortisol
plasma darah.
• Dua tindakan utama kortisol pada ikan adalah mengatur keseimbangan
hydromineral atau osmotik dan metabolisme energi.
• Beberapa mempertimbangkan peran corticosteriods akan melindungi
tubuh dari mekanisme pertahanan tubuh yang berlebihan.
Respon hormon stres internal
pada ikan
• Hormon kortikosteroid dan katekolamin dilepaskan
sebagai respon terhadap stresor dalam upaya untuk
beradaptasi atau menghindari penyebab stres.
• Meskipun kedua jenis hormon stres yang dilepaskan ke
aliran darah merupakan bagian dari respon stress yang
terintegrasi untuk stres akut dan kronis namun mereka
memainkan peran yang berbeda.
Respon hormon stres internal
pada ikan
• Katekolamin atau CA adalah hormon utama dirilis untuk
merespon “fight or flight” terhadap stres akut.
• Corticosteriods, didominasi kortisol, hormon utama yang
dirilis dalam menanggapi stres kronis.
• Hormon katekolamin epinefrin (adrenalin) dan
norepinefrin (noradrenalin) berhubungan dengan reaksi
langsung terhadap stres, dan dilepaskan ketika situasi
membutuhkan respon balik
Respon hormon stres internal
pada ikan
• Pelepasan hormon katekolamin ke dalam aliran darah
menyebabkan peningkatan denyut jantung, gula darah,
pernapasan, penyerapan oksigen, dan aliran darah ke
insang.
• Ini mempersiapkan ikan untuk lebih baik dalam mengatasi
terhadap ancaman wilayah dan keselamatan.
• Respon ini biasanya pendek dalam durasi dan dianggap
stres akut.
Respon hormon stres internal
pada ikan
• Corticosteriods, terutama kortisol, yang berhubungan
dengan stres kronis merupakan upaya hewan untuk
beradaptasi.
• Kortisol dilepaskan sebagai respon terhadap semua stres,
namun efeknya menjadi lebih besar.
Respon hormon stres internal
pada ikan
• Dalam akuarium, faktor-faktor umum yang dapat
menyebabkan respon stres kronis akan mencakup hal-hal
seperti kualitas air yang buruk, suhu yang tidak tepat,
atau racun.
• Ketika stres terjadi terus-menerus atau kronis dan tidak
dapat dihindari, seperti akuarium, respon hormonal dan
tingkah laku akan berakhir dan menjadi alat untuk
beradaptasi dan mempertahankan kelangsungan hidup.
Pada titik ini, respon ikan menjadi maladaptif.
Pengaruh Stres pada Ikan

• Stres akibat perubahan  lingkungan merupakan pemicu


utama timbulnya penyakit bakterial, parasiter, mikal dan
viral
• karena stres akan menimbulkan perubahan perubahan
dalam tubuh ikan yaitu: Bertambahnya hormone,
respirasi, kadar glukosa darah, Turunnya antibodi dan
kurangnya daya tahan terhadap agen penyakit
Pengaruh Stres pada Ikan

• Dalam keadaan stres biasanya kemungkinan ikan untuk


bertahan hidup sangat kecil karena nafsu makan
menurun dan mudah terserang penyakit. Ikan yang
sedang stres, sistem kekebalan tubuh merekapun akan
lemah dan mereka mudah terserang penyakit.
• Kalaupun ada ikan yang stres akan mengalami
gangguan pada nafsu makan, pertumbuhan, reproduksi
dan lain-lain.
Pengaruh Stress pada Ikan
• Stres mempengaruhi ikan dalam dua cara:
1. Menghasilkan efek yang mengganggu keseimbangan homeostatik
2. Menginduksi respon perilaku dan fisiologis adaptif.
• Seiring dengan pelepasan hormon stres dan perubahan fisiologis
dan kimia, lalu diikuti dengan modifikasi perilaku.
• Perubahan ini pada dasarnya adaptif dan berfungsi untuk
meningkatkan kelangsungan hidup ketika terancam oleh situasi
berbahaya.
Pengaruh Stres pada Ikan
• Dalam lingkungan alam, respon stres melindungi ikan dan
menjamin kelangsungan hidup mereka.
• Salah satu contohnya adalah ketika pemangsa
mengancam ikan. Ketika ikan merasa terancam, respon
stres utama adalah untuk melepaskan katekolamin ke
dalam aliran darah.
• Hal ini akan menciptakan dorongan energi yang
membantu ikan menghindari atau melarikan diri
pemangsa.
Pencegahan Stres Pada Ikan
• Menurunkan kadar amonia yang tinggi dengan produk yang berisi bakteri
pengurai amonia.
• Mengurangi kadar nitrat dengan memberikan tanaman air pada akuarium
atau kolam
• Menjaga kestabilan suhu menggunakan heater
• Berikan produk yang dapat mengurangi kadar klorin dan kandungan logam
berat dalam air
• Menaikkan pH dengan airasi, yaitu dapat dengan pecahan batu kapur dan
kulit kerang. Sedangkan menurunkan pH dapat menggunakan daun pepaya
Pencegahan Stres Pada Ikan
• Menaikkan kadar oksigen dalam air dapat menggunakan airator, air
mancur, atau menambahkan tanaman air
• Selalu berikan lingkungan yang nyaman bagi ikan, termasuk adanya
cukup tempat untuk ikan bersembunyi
• Berikan ukuran akuarium yang sesuai, tidak terlalu luas dan tidak
terlalu sempit, juga tidak terlalu padat
• Hindari pencampuran ikan-ikan yang agresif
• Berikan pakan yang memiliki cukup nutrisi untuk melengkapi
kebutuhan nutrisi ikan
TERIMA KASIH
TUGAS MINGGU DEPAN
• PElAJARI SISTEM IMUN/ KEKEBALAN TUBUH PADA
IKAN

Anda mungkin juga menyukai