Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KASUS TIA

Vony Wirawati
Pembimbing: dr. Hygea Talita, Sp.S
IDENTITAS
• Nama : Tn. R
• Usia : 52 tahun
• Alamat : Pahandut P. Raya
• Pekerjaan : Swasta
• Agama : Muslim
• MRS : 02 Desember 2019
• Pemeriksaan : 03 Desember 2019
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Penurunan kesadaran

Riwayat Penyakit Sekarang:


Pasien datang ke IGD RSUD dr. Doris Sylvanus
dengan keluhan penurunan kesadaran sejak beberapa jam
SMRS. Keluhan muncul secara tiba-tiba saat bangun tidur,
disertai pusing, keluhan dirasakan berkurang. Pasien
mengeluh merasa kebas di seluruh tubuh sejak 1 minggu
SMRS. Pasien juga mengeluh anggota gerak atas dan bawah
sebelah kiri terasa lemah dibandingkan kanan. Muntah (-),
demam (-), nyeri dada (-), pandangan kabur (-)
Riwayat penyakit terdahulu :
• Sebelumnya pasien tidak pernah mengalami hal serupa.
• Riwayat hipertensi (+), tidak rutin berobat maupun minum
obat
• Riawayat hernia 2 tahun yll
• Riwayat DM (-)
• Riwayat kolesterol (-)
• Riwayat MRS (-)

Riwayat penyakit keluarga :


• Hipertensi (-)
• DM (-)

Pola Hidup :
• Pasien tidak merokok
• Pasien tidak mengkonsumsi alkohol
PEMERIKSAAN FISIK
Status present Temuan
Keadaan umum Tampak sakit sedang
Kesadaran E4V5M6
TTV TD: 150/90, N: 68, RR: 21, S: 36,4,
Spo2: 97%
Status generalis
Kepala Normocefal, jejas (-)
Mata CA (-/-), SI (-/-), Pupil isokor, RC (+/+)
Hidung NCH (-), Sekret (-), rhinorea (-),
Telinga deviasi (-)
Mulut Simetris, otorea (-)
Thorax Simetris,
Pulmo Inspeksi: Simetris, bentuk normal
Palpasi: fremitus vokal normal
Perkusi: sonor
Auskultasi: Vesikuler (+/+), Rh (-). Wh
(-)
Pemeriksaan Hasil

Cor Inspeksi: Tidak terlihat ictus cordis di ICS V MCLS


Palpasi: Teraba ictus kordis di ICS V MCLS
Auskultasi: Bunyi S1 dan S2 tunggal dan Reguler.
Abdomen -Murmur (-), Gallop (-)
Inspeksi: Bentuk datar, jejas (-), massa (-)
Auskultasi: BU (+)
Palpasi: Nyeri tekan epigastrium (-), tidak teraba massa,
tidak teraba pembesaran hepar, tidak teraba
Ekstremitas: pembesaran spleen
Perkusi: Timpani
Akral hangat, Sianosis (-), CRT <2”, edema (-)
Pemeriksaan Hasil
• Status Neurologis
Meningeal sign: Kaku kuduk (-), kernig sign (-), lasegue (-),
brudzinski I/II /III/IV(-)
Nervus Cranialis N.I : Penghidu (+)
N.II : Lapang pandang (+/+)
N.III, IV, VI : Ptosis-/-, pupil bulat isokor ø 3/3 mm,
refleks cahaya (+/+), diplopia (-), pergerakan bola
mata baik ke segala arah, nistagmus (-/-)
N.V : motorik ++/++, sensorik ++/++
N.VII : Baik
N.VIII : Tidak dilakukan, nistagmus (-)
N.IX, X : Deviasi uvula (-), menelan masih baik (+/+)
N.XI : Menoleh (baik/baik)
N.XII : baik
Ekstremitas Superior Ekstremitas Inferior
Kanan Kiri Kanan Kiri
Kekuatan 5 5 5 5
Trofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi
Sensibilitas + +
Nyeri - - - -
Reflek + + + +
fisiologis
Reflek - - - -
patologis
Tremor - - - -
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Wbc: 6,98
• Hgb: 15,4
• Plt: 232
• Gds: 89
• Ur: 29
• Cr: 0.85
• Na: 138
• Kal: 3.6
• Cal: 1.22
PEMERIKSAAN CT SCAN
DIAGNOSIS
• Diagnosa klinis: Penurunan
kesadaran, hemiparese kiri,
• Diagnosa etiologi: TIA SNH
• Diagnosa topis:
TATALAKSANA
• Inf. Nacl 0,9% 16 tpm
• Drip Neurobion 1 amp
• Inj. Citicolin 2x500 mg
• Inj. Mecobalamin 2 x 500 mg
• Inj. Piracetam 2 x 40 mg
• Inj. Antrain 2 x 500 mg
• Po/ Aspilet 1 x 4
• Po/ Amlodipin 5 mg 0-0-1
• Po/ Flunarizin
SNH
Stroke (WHO)  Menifestasi klinik dari gangguan fungsi
serebral, baik fokal maupun menyeluruh (global), yang
berlangsung dengan cepat, selama lebih dari 24 jam atau
berakhir dengan kematian, tanpa ditemukannya penyebab lain
selain gangguan vaskuler.

Stroke non hemoragik terjadi akibat obstruksi di pembuluh


darah. Obstruksi dapat disebabkan oleh bekuan (trombus)
yang terbentuk di dalam suatu pembuluh otak atau pembuluh
atau organ distal. Trombus yang terlepas dapat menjadi
embolus.
Klasifikasi
Berdasarkan etiologi stroke dibedakan menjadi :
• Stroke perdarahan atau stroke hemoragik
• Stroke infark atau stroke non hemoragik

Stroke non hemoragik dapat dijumpai dalam 4 bentuk


klinis:
• TIA, Gejala neurologik akibat gangguan peredaran darah
di otak yang menghilang < 24 jam.
• RIND, Gejala neurologik yang menghilang dalam 24 jam
sampai tiga minggu.
• Progressive Stroke, Gejala neurologik makin lama makin
berat.
• Complete Stroke, Gejala klinis sudah menetap
Transient Ischemic Attack
• Serangan iskemik sesaat (Transient Ischemic
Attack) adalah gangguan fungsi otak akibat
berkurangnya aliran darah otak untuk
sementara waktu (kurang dari 24 jam)

• Transient Ischemic Attack (TIA) merupakan


suatu defisit neurologis secara tiba-tiba dan
defisit tersebut berlangsung hanya
sementara (tidak lebih lama dari 24 jam).
Etiologi
Transient Ischemic Attack (Serangan Iskemik
Sesaat) disebabkan oleh faktor penyebab yang
sama dengan stroke yaitu :
• Aterosklerosis
• Embolus akibat dari penyakit jantung
• Diseksi pembuluh darah arteri
• Hiperkoagulasi
Faktor Resiko

Faktor Resiko

Modified Non Modified

Penyakit Hiperlipi Kurang


Jenis HT DM Jantung demia
Alkohol Rokok Gerak
Usia Kelamin
Ras Genetik
Patofisiologi
Gejala Klinis
• Hilangnya fungsi fokal SSP secara mendadak; gejala sepeti
sinkop, bingung, dan pusing
• TIA umumnya berlangsung selama beberapa menit saja,
jarang berjam-jam.
• Daerah arteri yang terkena akan menentukan gejala yang
terjadi;
• Karotis (paling sering)
o Hemiparesis
o Hilangnya sensasi hemisensorik
o Disfasia
o Kebutaan monocular (amaurosis fugax) yang disebabkan
oleh iskemia retina
• Vertebrobasillar
o Paresis atau hilangnya sensasi bilateral atau alternatif
o Kebutaan mendadak bilateral (pada pasien usia lanjut)
o Diplopia, ataksia, vertigo, disfagia –setidaknya dua dari
tiga gejala ini terjadi secara bersamaan.
Penatalaksanaan
• Obatantiplatelet
(aspirin 75 mg per hari)
o Kontraindikasi pada pasien ulkus peptikum aktif
o Clopidogrel merupakan obat antiplatelet pilihan
untuk pasien yang tidak dapat mentoleransi aspirin.
• Antikoagulan
(warfarin)
o Jika diketahui sumber emboli dari jantung
(kardiogenik), meliputi fibrilasi atrium nonreumatik.
• Endarterektomi karotis
o Setelah terjadi TIA atau stroke minor, mungkin
diperlukan intervensi bedah untuk membersihkan
ateroma pada arteri karotis berat yang simtomatik
(stenosis lebih dari 70%)

Anda mungkin juga menyukai